Belajar Mengatur Keuangan: Pentingnya dan 10 Tips
Semua orang tentu ingin punya cukup uang. Sayangnya, tak semua orang mau belajar mengatur keuangan. Padahal, kegiatan ini bisa memengaruhi cukup tidaknya isi dompetmu.
Pengaturan keuangan juga punya manfaat lainnya, lho. Kira-kira, apa sajakah itu?
Glints akan menjelaskannya dalam artikel ini. Selain itu, ada juga tips mempelajari manajemen finansial untukmu.
Simak selengkapnya, ya!
Pentingnya Belajar Mengatur Keuangan Pribadi
Kita mulai pembahasan dengan pentingnya mengatur uang.
1. Memastikan kebutuhanmu tercukupi
Mana yang lebih penting, sepatu mewah atau makanan?
Jawabannya tentu yang kedua. Dengan sepatu sederhana, kamu masih bisa hidup. Namun, kamu bisa sakit tanpa makanan.
Pilihan ini jadi rumit ketika sepatu mewah mendadak diskon. Kalau tak ditahan, kamu bisa beli barang ini secara berlebihan.
Bisa-bisa, tak ada lagi uang untuk makan. Padahal, ini merupakan kebutuhan dasar manusia.
Itulah mengapa, kamu harus mahir mengatur keuangan.
Seperti dituliskan Financial Wolves, kemampuan untuk memilih kebutuhan ini bisa mencegah belanja berlebihan.
2. Tak takut terlilit utang
Sebenarnya, berutang sah-sah saja. Akan tetapi, secara umum, besarnya tak boleh lebih dari 30% pendapatan.
Hal ini disampaikan oleh Safir Senduk, seorang perencana keuangan, kepada Okezone.
Utang yang berlebihan akan sulit dibayar. Uangmu bisa habis, hidup juga tak tenang.
Oleh karena itu, kamu harus belajar mengatur keuangan. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari utang yang tak perlu.
3. Adanya dana darurat
Si A baru saja kehilangan laptop. Padahal, A menggunakan laptop itu untuk bekerja.
Sayangnya, ia tidak punya dana darurat. A pun kebingungan karena pekerjaannya terhambat.
Itulah mengapa, kamu harus punya dana darurat. Nah, dana ini bisa terkumpul jika kamu mahir mengatur keuangan.
4. Hari tua lebih terjamin
Mengatur keuangan tak cuma soal makan atau kebutuhan mendadak. Mengutip Investopedia, ada juga perencanaan jangka panjang seperti pensiun.
Saat usia sudah senja, kamu tak mungkin terus bekerja. Tubuh dan pikiranmu harus istirahat.
Di masa itu, kamu tetap butuh uang. Dengan alasan ini, kamu harus mengatur keuangan semasa muda. Dana pensiun jadi bisa terkumpul secara perlahan.
5. Meningkatkan standar hidup
Alasan lain kenapa kamu perlu menguasai personal finance dan mengelola keuangan adalah karena hal tersebut dapat membantu kamu meningkatkan standar hidup.
Saat kamu belajar menguasai pengelolaan keuangan, maka kamu juga sekaligus meningkatkan kemampuan financial literacy.
Semakin kamu merencanakan keuangan dengan baik, maka tabungan kamu juga akan semakin besar. Uang yang kamu dapatkan cenderung tidak akan dikeluarkan untuk hal-hal yang tidak penting.
6. Meningkatkan cash flow dan keuangan pribadi
Kamu bisa meningkatkan cash flow dengan belajar mengatur keuangan pribadimu.
Jika perencanaan dan pengelolaan keuangan kamu baik, maka kamu bisa dengan mudah melacak pengeluaran dan membuat peningkatan cash flow.
Beberapa contoh hal yang bisa membuat kamu mengembangkan cash flow, yaitu:
- perencanaan pembayaran pajak
- pengeluaran untuk asuransi
- budgeting yang detail
Tips Belajar Mengatur Keuangan
Sudah memahami pentingnya skill ini? Sekarang, kita bahas tips melakukannya, yuk!
1. Belajar budgeting
Saat gaji baru cair, ke mana uangmu pergi? Apa ada yang ditabung, atau malah habis untuk belanja?
Nah, kamu bisa mulai mengatur ini. Sebelum uang masuk, coba rencanakan dulu pengeluaranmu.
Kalau memang ingin beli sesuatu, sah-sah saja. Namun, atur agar budget-nya tak berlebihan, ya!
Coba tahan dirimu agar tak impulsif. Ini merupakan langkah awal belajar mengatur keuangan.
2. Mulai dari yang sederhana
Bayi yang baru lahir tak akan tiba-tiba bisa berlari. Mereka harus lebih dulu belajar mengangkat kepala, berguling, duduk, berdiri, dan berjalan.
Ini juga berlaku di dunia keuangan. Saat baru mulai, jangan langsung ambil langkah berisiko, ya!
Sebelum berinvestasi, coba latihan menabung dulu. Saat sudah mulai investasi, hindari juga instrumen yang berisiko tinggi.
Oleh karena itu, sabar adalah kunci. Jangan sekadar ikut-ikutan tren keuangan.
3. Atur bank akun yang tepat dan sesuai
Langkah awal belajar mengatur keuangan termasuk dengan memiliki akun bank yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Saat akun bank yang kamu gunakan sudah sesuai kebutuhan, maka akan mudah memisahkan kebutuhan keuangan juga melacak tabungan dan kondisi keuanganmu dengan baik.
5. Lakukan pengecekan kondisi keuangan secara berkala
Kamu tidak bisa mendapatkan progres terkait pengelolaan keuangan jika tidak tahu bagaimana kondisi keuanganmu.
Setiap hari, coba sisihkan waktu untuk mengecek kondisi keuangan. Jika kamu sibuk, berikan periode waktu tertentu untuk melakukan pengecekan, misalnya 3 hari sekali.
Dengan melakukan pengecekan secara berkala kamu dapat mengetahui apakah kamu terlalu banyak pengeluaran, bagaimana pendapatan, dan spending habit yang kamu miliki.
Saat sudah mengetahuinya, kamu bisa membuat penyesuaian dengan kondisi yang ada dan menyiapkan rencana tambahan atau evaluasi rencana.
6. Kelola pendapatanmu
Clever Girl Finance menjelaskan bahwa penting untuk mengetahui secara tepat berapa pendapatanmu.
Kamu harus sisihkan waktu untuk menghitung berapa pendapatan bersih kamu dan pendapatan setelah dikurangi pajak.
Melalui cara ini, kamu bisa mulai merencanakan keuangan dengan lebih tepat.
7. Lacak pengeluaran dan kurangi sebisa mungkin
Melacak pengeluaranmu sendiri dan menguranginya adalah tips lain saat belajar mengatur keuangan.
Kamu bisa melacak pengeluaranmu dengan melihat budget yang sudah dibuat. Lalu, sebisa mungkin kurangi pengeluaranmu tersebut.
Misalkan, jika dirimu rutin menghabiskan uang sebesar Rp20.000 setiap harinya untuk membeli makan siang, kamu bisa mencoba untuk membawa bekal saja ketika ke kantor.
Hal ini membuatmu memiliki uang tambahan sebesar Rp20.000 yang bisa kamu kelola, baik itu untuk menabung atau keperluan lain.
8. Buat dana darurat
Smart Asset menyebutkan, membuat dana darurat adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatur keuanganmu.
Sehingga, usahakan untuk menyisihkan pendapatanmu setiap bulannya ke dana darurat.
Pada umumnya, dana darurat minimal sebanyak 3 bulan gaji saat ini.
Adanya dana darurat memastikanmu gunakan pada situasi tak terduga seperti jatuh sakit.
9. Menabung untuk dana pensiun
Kata Investopedia, kamu juga bisa mencoba menabung untuk dana pensiun sebagai salah satu upaya belajar mengatur keuangan.
Selain membuatmu memiliki dana pensiun, hal ini melatihmu untuk menyisihkan pendapatan secara rutin.
Menabung dana pensiun sejak dini juga membuatmu memiliki pegangan ketika di masa tua nanti.
10. Belajar lebih banyak seputar mengatur keuangan
Tentunya, kamu pun bisa belajar lebih banyak lagi seputar pengelolaan keuangan agar menjadi lebih baik dalam mengaturnya.
Saat ini, kamu bisa belajar seputar mengelola keuangan dari berbagai media, mulai dari buku, channel YouTube, hingga podcast.
Dari ilmu yang didapat, kamu bisa membuat penyesuaian dalam keuangan pribadimu. Sehingga, kamu bisa mencapai tujuan finansialmu.
Nah, Glints punya beragam artikel tentang rekomendasi podcast, channel YouTube, hingga buku seputar keuangan yang bisa kamu cek. Yuk, cek beragam artikelnya di bawah ini!
- 6 Rekomendasi Buku Financial Freedom untuk Anak Muda
- Belajar Finansial Lebih Asyik dengan 5 Channel YouTube tentang Keuangan Ini
- 10 Rekomendasi Podcast Keuangan yang Bisa Bikin Kamu Melek Finansial
Itulah manfaat dan tips belajar mengatur keuangan dari Glints. Bagaimana, sudah siap mengasah skill yang satu ini?
Kamu akan sampai asalkan mau terus belajar dan mencoba hal baru. Nah, agar terus mendapat ilmu baru, coba ikuti Glints ExpertClass.
Di kelas online ini, kamu akan bertemu ahli keuangan terpercaya. Mereka tentu siap membagi ilmu finansial kepadamu.
Yuk, cek berbagai kelasnya di sini sekarang juga!
