Moonlighting: Arti, Konsekuensi, dan Apakah Boleh Dilakukan

Diperbarui 15 Mar 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Moonlighting adalah istilah yang mungkin belum pernah didengar oleh banyak orang sebelumnya. Namun, moonlighting sering dikaitkan dengan kalangan pekerja yang memiliki pekerjaan di malam hari.

    Sebenarnya, apa sih moonlighting itu? Dan apakah hubungannya dengan dunia kerja dan karier seseorang?

    Yuk, simak dan temukan jawabannya dengan membaca artikel ini!

    Apa Itu Moonlighting?

    Dilansir Indeed, moonlighting adalah situasi di mana seorang karyawan memiliki lebih dari satu pekerjaan. 

    Selain itu, selaras dengan definisi di atas, Mighty Recruiter menjelaskan bahwa moonlighting adalah situasi di mana seorang karyawan memiliki pekerjaan kedua di luar jam kerja pekerjaan utama.

    Tentu hal ini juga sering kita lihat saat ini di mana ada banyak karyawan yang bekerja full-time di pagi hari dan lanjut bekerja di tempat lain pada malam hari.

    Baca Juga: Jangan Sampai Menyusahkan Diri, Ini 10 Pertimbangan Sebelum Ambil Kerja Sampingan

    Apakah Moonlighting Boleh Dilakukan?

    Setelah membahas arti dan konsekuensi dari moonlighting, apakah moonlighting adalah hal yang boleh dilakukan?

    Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 161 ayat (1), dituliskan bahwa:

    • Pekerja/buruh yang melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut.

    Dengan pernyataan ini, dapat dilihat bahwa tidak ada peraturan formal yang secara tegas mengatur apakah seorang pekerja atau buruh memiliki dua pekerjaan.

    Jika demikian, apakah berarti moonlighting boleh dilakukan? Untuk menjawab hal ini, Glints Blog bertanya langsung pada dua People Operation Generalist Glints, Debby Laurentia dan Angelea Putri Aisya.

    Menurut Debby, banyak perusahaan justru tidak mengizinkan moonlighting karena bisa memengaruhi komitmen pekerja dan terdapat risiko terjadinya data sharing dan kebocoran data perusahaan.

    “Tergantung pada perusahaan. Namun, mayoritas perusahaan tidak mengizinkan moonlighting. Terutama karena moonlighting bisa mempengaruhi komitmen karyawan pada pekerjaan utamanya.

    Lalu, ada juga risiko terjadinya data sharing dan kebocoran data jika karyawan memiliki pekerjaan sampingan yang mirip pekerjaan utama.”

    Karena adanya risiko ini, menurut Angelea, karyawan dapat melanggar kontrak kerja yang sudah ditandatangani sehingga mengakibatkan pemberian sanksi atau peringatan.

    “Tentu selalu ada risiko melanggar kontrak kerja jika karyawan melakukan moonlighting. Salah satu cara untuk mencegah hal ini adalah mensosialisasikan ke karyawan bahwa moonlighting tidak diperkenankan oleh perusahaan.”

    Nah, jika disimpulkan, apakah moonlighting boleh dilakukan atau tidak tergantung pada perusahaan.

    Karyawan bisa saja melakukan moonlighting jika perusahaan tidak memiliki peraturan yang mengaturnya.

    Terlepas dari itu, karyawan yang bekerja di dua tempat harus berusaha sebaik mungkin agar tidak terjadi data sharing atau kebocoran data.

    Konsekuensi Moonlighting

    Melihat dari sisi etika kerja, moonlighting tentu sah-sah saja dilakukan seseorang asalkan ia mampu bekerja secara optimal pada pekerjaan yang diambil.

    Namun, ada beberapa konsekuensi atau dampak negatif yang dapat terjadi ketika seseorang hendak melakukan moonlighting

    Jika kamu ingin melakukan moonlighting, berikut adalah beberapa konsekuensi yang kamu ketahui terlebih dahulu:

    1. Merasa kelelahan saat bekerja

    Masalah yang paling umum dihadapi karyawan yang melakukan moonlighting adalah merasa kelelahan sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.

    Hal ini dapat terjadi jika pekerjaan sampingan yang dilakukan justru mengambil waktu istirahat seseorang.

    Sudah sering kita dengar bahwa istirahat yang cukup adalah hal kunci untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental.

    Oleh karena itu, pikirkan dulu bagaimana kamu dapat membagi waktu untuk bekerja dan juga beristirahat sebelum mengambil dua atau lebih pekerjaan.

    Baca Juga: Cara Menyusun Skala Prioritas Ketika Semua Pekerjaan Terasa Urgent

    2. Menjadi gampang burnout

    Ketika kamu bekerja lebih dari 40 jam seminggu, tentu di suatu saat kamu dapat merasa lelah secara fisik maupun mental. Hal ini biasa kita sebut dengan istilah burnout.

    Menurut Rescue Times, sindrom burnout dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah lelah dan kehilangan rasa motivasi serta senang pada saat bekerja.

    Salah satu cara ampuh untuk mencegah terjadinya hal ini adalah dengan menyisipkan waktu untuk melakukan hal yang disukai.

    Oleh karena itu, selangkan waktu singkat untuk melakukan hobi seperti berolahraga atau hal lain yang dapat membuat kamu melepaskan stres di kala kesibukan.

    2. Berpotensi melanggar perjanjian perusahaan

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, karyawan yang melakukan moonlighting memiliki potensi untuk di-PHK karena melanggar perjanjian perusahaan.

    Menurut Hukum Online, jika pada sebuah kontrak kerja ada tertulis bahwa karyawan tidak bisa bekerja pada dua tempat, perusahaan memiliki hak untuk memecat karyawan tersebut.

    Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk moonlighting, sebaiknya kamu membaca ulang kontrak kerja yang telah ditandatangani untuk memastikan lagi apakah terdapat peraturan tentang bekerja ganda atau tidak.

    Baca Juga: 10 Kebiasaan Karyawan Berkinerja Tinggi yang Bisa Kamu Contoh

    Nah, itulah penjelasan mengenai moonlighting dan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukannya.

    Selain informasi ini, ada banyak artikel lain seputar ketenagakerjaan di Glints Blog.

    Di kategori Ketenagakerjaan, kamu bisa menemukan beragam info seputar hak, kewajiban, dan hal yang bisa serta tidak bisa dilakukan karyawan.

    Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait