Jadi Profesi Masa Depan, Inilah 5 Tips Memulai Karier Data Architect
Isi Artikel
Perkembangan big data membuat sejumlah profesi di bidang tersebut semakin populer. Salah satunya adalah data architect yang menjadi incaran banyak orang.
Selain memiliki prospek yang menarik, kini ada banyak peluang kerja terbuka sebagai data architect karena banyak perusahaan yang membutuhkan profesi ini.
Jangan khawatir jika kamu tertarik mencoba profesi ini, tapi masih bingung bagaimana cara memulainya.
Lewat artikel ini Glints akan memberikan tips apa saja yang perlu dipersiapkan jika ingin berkarier menjadi seorang data architect. Simak terus, ya!
1. Pahami tanggung jawabnya
Jika ingin berkarier menjadi data architect, tentu hal pertama yang harus kamu pahami adalah tanggung jawab kerjanya.
Indeed menjelaskan bahwa tanggung jawab utama dari profesi ini adalah mengelola, menyimpan, dan mengamankan data perusahaan.
Mereka juga merencanakan seperti apa struktur database yang digunakan di perusahaan. Selain itu, ada tanggung jawab lain seperti menetapkan kebijakan soal cara penyimpanan dan akses datanya.
Melansir dari Online Education, seorang data architect juga menjadi penghubung antara departemen IT dan departemen lain di perusahaan.
Sementara itu, dalam menjalankan pekerjaannya, mereka juga akan bekerja sama dengan data engineer, data scientist, dan data analyst.
2. Tingkatkan skill yang diperlukan
Master’s in Data Science menyebutkan bahwa untuk menjadi seorang data architect yang andal sebaiknya memiliki gelar sarjana ilmu komputer dan bidang yang terkait.
Dengan memiliki latar belakang ilmu komputer tentu akan lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaan sebagai data architect.
Namun, bukan berarti kamu yang tak memiliki gelar di bidang terkait tak memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai data architect. Pasalnya, kamu bisa mengembangkan sendiri skill yang diperlukan.
Berikut ini beberapa jenis skill yang wajib dikuasai, antara lain:
- data modeling
- pengembangan sistem
- pemahaman soal teknologi data
- komunikasi
- analytical thinking
- manajemen waktu
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan skill di atas. Mulai dari membaca buku dan referensi, mengikuti kursus, hingga ikut kelas online seperti Glints ExpertClass.
Di sana ada banyak kelas atau webinar soal data yang dipandu langsung oleh para pakar dan profesional di bidangnya.
Jika kamu ingin mencoba mengikuti banyak kelas di Glints ExpertClass sebaiknya jangan lewatkan kesempatan untuk daftar Premium Membership.
Kamu akan mendapatkan banyak ilmu dengan harga yang lebih terjangkau, lho! Yuk, tap gambar di bawah ini untuk mengetahui apa saja pilihan harganya!
Segera daftar sekarang juga agar kamu bisa tambah ilmu dengan harga yang ramah kantong!
3. Miliki sertifikasi
Jika ingin memiliki karier sebagai data architect yang mulus, tentunya sertifikasi haruslah dimiliki.
Dengan mengantongi sertifikasi pastinya kamu juga akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan naik jabatan.
Melansir dari CIO, berikut ini beberapa jenis sertifikasi data architect yang bisa kamu dapatkan:
- Certified Data management Professional (CDMP)
- Arcitura Certified Big Data architect
- IBM Certified Data architect – Big Data
- TOGAF 9 Certification Program
Memiliki sertifikasi berarti kemampuanmu di bidang data architect telah diakui. Jadi, kamu pasti akan lebih mudah dalam mengembangkan karier di bidang yang satu ini.
4. Ikuti program magang
Ikut program magang juga bisa menjadi pintu gerbang bagimu yang ingin berkarier menjadi data architect yang andal.
Dengan magang kamu bisa mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Jadi kamu akan tahu seperti apa tugas sehari-hari dari seorang data architect.
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang data architect.
Pastinya setelah magang kamu akan mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru yang dibutuhkan untuk masuk ke dunia kerja.
5. Update CV dan portofolio
Seperti yang disebutkan di atas, profesi data architect kini menjadi incaran banyak orang. Jadi, kamu harus menghadapi banyak pesaing yang memperebutkan profesi ini.
Namun, jangan bingung karena kamu bisa terlihat menonjol di mata rekruter jika memiliki CV dan portofolio yang menarik.
Pastikan kamu update CV dan tunjukkan apa saja skill yang sudah dikuasai. Ingat bahwa profesi data architect membutuhkan skill teknis yang kuat.
Karena itu, jangan lupa juga untuk menuliskan apa saja jenis bahasa pemrograman atau tools yang dapat menunjang pekerjaan di CV.
Lalu, jika kamu sudah pernah mengerjakan proyek sebelumnya pastikan memamerkannya di portofolio.
Hal itu bisa menjadi bukti bahwa kamu memang memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang data architect.
6. Lakukan networking
Terakhir, agar bisa menjadi seorang data architect yang andal kamu juga perlu untuk terus melakukan networking.
Dengan networking tentunya kamu akan selalu bertemu dengan orang baru yang memiliki ketertarikan pada hal yang sama.
Kamu pun akan lebih mudah untuk berdiskusi seputar perkembangan dunia data architect. Jadi, kamu bisa selalu update dengan tren terkini dari bidang yang digeluti.
Selain itu, networking juga mempermudahkanmu untuk mencari peluang kerja baru, lho.
Itulah beberapa tips yang sudah Glints persiapkan untukmu yang tertarik berkarier menjadi seorang data architect.
Supaya karier sebagai data architect bisa tercapai, kamu harus ingat untuk terus belajar. Pasalnya, bidang ini sangat dinamis sehingga kamu perlu untuk terus mengikuti perkembangannya.
Tetap semangat mengejar karier impianmu, ya!