5 Cara Mengoptimalisasi User Generated Content untuk Digital Marketer
Isi Artikel
Untuk meningkatkan engagement konten media sosial, seorang digital marketer harus tahu cara mengoptimalisasi user generated content (UGC).
Secara singkat, UGC adalah ragam bentuk konten, baik tulisan, video, foto, review, dan lainnya yang dibuat oleh konsumen, pelanggan, atau bahkan followers.
Tentunya user generated content menghasilkan konten unik. Namun, bagaimana caranya mengoptimalisasi konten-konten tersebut?
Mengoptimalisasi User Generated Content
Merangkum Neilpatel, Later, dan Power Reviews berikut lima cara mengoptimalisasi penggunaan user generated content untuk keperluan marketing-mu.
1. Sesuaikan dengan data pengguna aktif
Untuk menentukan konten yang akan dibuat tentu kamu harus memiliki data lengkap tentang audiensmu.
Seiring waktu berjalan dan perkembangan suatu brand, bisa saja data audiensmu berubah juga.
Kamu mungkin tidak bisa terus berpaku pada UGC yang sama.
Maka, kamu juga harus melihat apakah terjadi perubahan data audiens. Ketahui kebiasaanya, sehingga konten yang kamu tampilkan juga lebih sesuai.
Bahkan, users juga akan lebih bersemangat untuk ‘menyumbangkan’ konten untukmu.
2. Menampilkan review atau testimoni
Salah satu hal yang sering dilupakan dalam mengoptimalisasi user generated content adalah menampilkan review.
Memang, beberapa platform seperti Instagram, YouTube, bahkan Blog menyediakan fitur untuk berkomentar.
Masalahnya, tak semua pengunjung situs atau akun media sosialmu membaca berbagai komentar tersebut.
Karenanya, kamu dapat memilih komentar atau testimoni terbaik dari penggunamu untuk kamu angkat sebagai konten.
Bahkan, komentar negatif juga bisa kamu gunakan sebagai konten, lho, untuk menimbulkan kesan adil dan menerima kritik.
Dengan begini, maka konsumen akan lebih tertarik dan percaya terhadap apa yang kamu tawarkan.
3. Masukkan cuplikan UGC pada halaman produk
Tak harus pada laman media sosial atau blog, pada halaman produk kamu juga bisa memanfaatkan untuk mengoptimalisasi user generated content.
Contoh kecilnya adalah kamu menampilkan beberapa foto dari konsumenmu terhadap suatu produk.
Selain menimbulkan kesan orisinal, juga calon konsumenmu akan lebih memahami bagaimana produk tersebut saat digunakan.
4. Pastikan kontenmu melibatkan komunitas
Bersumber dari Later sendiri, ia mencontohkan bagaimana Apple melibatkan komunitas untuk turut ‘menyumbang’ konten.
Melalui gerakan dan hashtag #ShotoniPhone, semua pengguna berlomba-lomba mengunggah foto dan men-tag Apple agar dapat ditampilkan di situs dan akun Instagram @apple.
Kamu bisa mencoba event atau gerakan serupa, lho, contohnya memberikan tantangan pada followers Instagram-mu untuk meng-upload story dan post dengan men-tag akunmu.
Selain itu, kamu pun bisa membuat kompetisi foto Instagram yang berhadiah untuk menarik minat followers.
5. Buat konten menghibur
Tak harus terus menerus berkaitan dengan produk, kamu juga bisa mengoptimalisasi user generated content yang bersifat lucu atau menghibur.
Contohnya, kamu bisa saja mengunggah sebuah tweet lucu yang viral.
Jadi followers yang membaca kontenmu pun akan merasa mereka bisa mendapatkan konten yang hits dan viral dari akun media sosialmu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam mengoptimalisasi user generated content.
Dengan mengetahui ini, maka kamu dapat lebih mengembangkan brand-mu melalui konten-konten yang sesuai.
Kamu bisa belajar lebih banyak, lho, karena marketer harus selalu punya ide baru untuk content marketing kalian.
Yuk, belajar di Glints ExpertClass, banyak webinar yang dipandu oleh para pakar di bidang marketing.
Menarik bukan? Yuk, cek kelas-kelas marketing pilihan dengan klik di sini!