7 Alasan Mengikuti Organisasi Sosial Akan Membantu Kariermu

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Bagi kamu yang sedang kuliah, ada baiknya mulai untuk mengasah soft skill dengan mengikuti organisasi sosial di kampus.

    Dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi setiap tahun, tentu kamu harus dapat terlihat berbeda dari yang lain.

    Lantas, apa yang bisa membedakanmu dari orang lain? Ya, soft skill yang kamu dapat dari mengikuti berbagai kegiatan organisasi.

    Hal ini karena, perusahaan yang akan kamu lamar tidak hanya melihat reputasi kampus dan IPK, tapi juga pengalaman organisasi.

    Makanya, simak tujuh alasan mengapa ikut organisasi sosial bisa membantu kariermu berikut ini.

    Manfaat Mengikuti Organisasi Sosial

    1. Mendapat pengalaman di luar latar belakangmu

    organisasi sosial

    © ied.eu

    Dengan mengikuti organisasi sosial, kamu bisa mendapatkan pengalaman dan berbagai informasi di luar latar belakang jurusan.

    Misalnya, kamu kuliah jurusan teknik kimia yang hampir sehari-hari berkutat dengan angka-angka dan rumus-rumus kimia.

    Tetapi di luar kuliah, kamu mengikuti organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan ikut mengajar Bahasa Inggris ke daerah-daerah terpencil.

    Dengan begitu, kamu mendapatkan skills dan pengalaman baru yang tentunya bisa kamu pamerkan dalam CV.

    2. Assistance

    mendapatkan bantuan

    © Pexels.com

    Selain mendapatkan pengalaman di luar latar belakangmu, dengan mengikuti organisasi sosial, kuliahmu pun bisa terbantu, lho.

    Hal ini karena, ada orang lain yang bisa jadi memiliki kelebihan untuk menutupi kekuranganmu di mata kuliah tertentu.

    Misalnya saja teman dari jurusan lain, atau senior di jurusanmu. Di organisasi tersebut, kamu bisa bertanya dan minta petunjuk dari mereka terkait materi yang belum dimengerti.

    3. Networking

    organisasi sosial

    © imperial.ac.uk

    Dalam organisasi sosial, tentunya kamu tidak sendiri. Ada berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Baik itu berbeda jurusan, kampus, atau yang bukan mahasiswa.

    Menurut Help Guide, dengan mengikuti organisasi tersebut, kamu bisa mengasah kemampuanmu bersosialisasi, dan membangun networking.

    Siapa tahu, di masa yang akan datang, kalian akan saling membutuhkan bantuan, jadi tidak usah pusing lagi mencari kenalan.

    Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Saat ke Acara Networking

    4. Pengalaman di “dunia nyata”

    mengikuti organisasi

    © Pexels.com

    Saat kuliah, tentunya kamu akan fokus dengan proses dan hasil belajar, lalu mengikuti kelas, mendapat materi dari dosen, diakhiri dengan ujian serta sidang kelulusan.

    Namun demikian, belum ada pengalaman nyata dan praktikal yang kamu dapatkan untuk dunia kerja.

    Nah, dengan mengikuti organisasi sosial, menurut HFHB, kamu bisa tahu bagaimana cara berinteraksi dalam grup yang berisi individu dari berbagai latar belakang.

    Termasuk juga bagaimana seharusnya kamu bersikap dan memposisikan diri dalam berbagai situasi.

    Tentunya, ini akan melatih kamu untuk terbiasa dan tidak kaget saat nanti bekerja serta membangun karier.

    Sebagai contoh, kamu dapat mengasah kemampuan problem-solving bila terjadi defisit dalam organisasi, atau melakukan manajemen konflik jika ada perselisihan antaranggota.

    5. Membantu mengatur prioritas dan waktu

    organisasi sosial

    © precisionacquisitionsdirect.com

    Ketika kamu fokus kuliah, kamu bisa mencurahkan seluruh waktu dan tenaga untuk menyelesaikan studi.

    Tetapi dengan mengikuti organisasi sosial, kamu ditantang untuk mengatur prioritas dan waktu sembari menjalani keduanya.

    Coba bayangkan jika kamu dipercayai menjadi ketua acara, tapi kamu menghilang karena keteteran tugas-tugas kuliah. Kurang baik, bukan?

    Karena itu, mengikuti organisasi bisa membantumu belajar untuk menyusun prioritas dan mengatur waktu.

    Cobalah buat skala prioritas dan time table yang bisa kamu gunakan untuk mengatur jadwal harian.

    Baca Juga: 8 Tips untuk Manajemen Waktu yang Lebih Efektif

    6. Empati dan bijaksana

    empati dan bijaksana

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan di atas, organisasi sosial terdiri bukan hanya dirimu saja, tapi juga orang-orang dari background yang berbeda.

    Dengan terlibat dalam suatu organisasi dan orang-orang di dalamnya, kamu bisa belajar menempatkan diri pada posisi orang lain.

    Kamu juga bisa belajar untuk melihat sebuah permasalahan dari sudut pandang orang lain dan mengasah kemampuan empati. Sehingga, membuatmu lebih bijaksana.

    Kamu juga akan belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan tidak langsung men-judge orang yang memiliki pandangan berbeda.

    Kamu akan menyadari, bahwa berbeda bukan berarti salah, dan justru perbedaan pendapat adalah kesempatan untuk belajar.

    7. Melatih kepemimpinan

    melatih kepemimpinan

    © Pexels.com

    Keikutsertaan dalam organisasi sosial bisa melatih skill kepemimpinanmu.

    Misalnya saja dengan berbagai divisi atau kepanitiaan acara dan organisasi tersebut, kamu bisa jadi diberi kepercayaan untuk memimpinnya.

    Di situlah kamu bisa mendapatkan berbagai feedback yang akan membantu mengasah skill kepemimpinan.

    Hal ini tentunya akan berguna saat kamu terjun langsung dalam dunia kerja nanti.

    Kamu juga akan dibimbing oleh senior agar bisa memimpin dengan baik dan benar. Tentunya, hal tersebut adalah aset berharga untuk kariermu ke depannya.

    Baca Juga: 7 Gaya Kepemimpinan dan Kapan harus Diterapkan

    Itulah 7 alasan mengapa kamu harus mengikuti sebuah organisasi sosial selagi mahasiswa.

    Intinya, dewasa ini, fresh graduate tanpa pengalaman akan lebih sulit mendapat kesempatan untuk bersaing mencari kerja.

    Sebagai solusi yang baik, luangkan waktumu untuk bergabung bersama organisasi sosial. Sebab, kamu dapat menuai banyak pengalaman yang pastinya akan terlihat menarik di CV.

    Selain dengan mengikuti organisasi, memiliki sertifikasi kemampuan juga bisa jadi kunci agar CV-mu dilirik rekruter.

    Apa iya? Yuk, cek 8 rekomendasinya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait