5 Etika Menghubungi Atasan di Luar Jam Kerja yang Perlu Kamu Tahu
Isi Artikel
Karena pekerjaan yang cukup padat, kita sering kali terpaksa untuk menghubungi atasan di luar jam kerja.
Hal ini bisa menimbulkan pro dan kontra, karena selain mengganggu, hal tersebut juga mengurangi waktu pribadi atasan.
Memang, beberapa atasan mungkin merasa tidak masalah untuk dihubungi di luar jam kerja demi kelancaran pekerjaan.
Namun, kamu tentu harus mengetahui etikanya terlebih dahulu dalam berkontak dengan atasanmu di luar jam kerja.
Pada artikel ini, Glints akan berikan beberapa hal yang perlu kamu perhatikan kala harus menghubungi atasan di luar jam kerja.
Yuk, langsung saja simak selengkapnya!
Menghubungi Atasan di Luar Jam Kerja
1. Pastikan atasanmu berkenan
Hal utama yang perlu kamu perhatikan sebelum menghubungi atasan di luar jam kerja adalah pastikan bahwa atasanmu berkenan untuk itu.
Kala pekerjaanmu cukup padat, mungkin kamu bisa langsung memberi tahu atasan kemungkinan kamu akan menghubungi setelah jam kerja.
Tentu, atasanmu juga harus berkenan untuk itu, bila tidak, kamu bisa dianggap tidak sopan dan justru membahayakan kariermu ke depannya.
2. Tentukan urgensi
Jika kamu belum sempat memberi tahu atasanmu untuk menghubunginya di luar jam kerja, hal yang harus kamu lakukan sebelum menghubunginya adalah menentukan urgensi atau kepentingannya.
Apabila kamu masih bisa mengatasi permasalahan tersebut, alangkah baiknya untuk tidak menghubungi atasanmu.
Namun, jika kamu sudah merasa cukup mendesak, kamu dapat menghubungi atasanmu.
Selain itu menurut Indeed, usahakan untuk menghubungi melalui media yang tepat.
Jika atasanmu sedang cuti cukup lama, mungkin kamu dapat menghubunginya via email, terkecuali ia berkenan untuk ditelepon.
3. Ketahui batas
Tak jarang jika atasan dan bawahan telah saling memiliki kontak pribadi. Hal ini terjadi karena kedekatan yang terjalin selama kerja.
Meskipun kamu menghubungi di luar jam kerja, sebaiknya kamu tetap menghubunginya untuk urusan pekerjaan.
Menurut Sydney Morning Herald, kamu perlu mengetahui batasan-batasan urusan kerja dan pribadi.
Oleh karena itu, hindari menghubunginya melalui kontak pribadi seperti Whatsapp pribadi, atau media sosial pribadi lainnya.
Kamu mungkin bisa menghubunginya dengan email kantor, atau Whatsapp kantor sehingga tidak mengganggu urusan personalnya.
Terkecuali, atasanmu sudah berkenan untuk dihubungi melalui kontak personal sebelumnya.
4. Berikan informasi yang jelas
Poin ini yang cukup sering disepelekan. Sebenarnya, di jam kerja pun saat menghubungi atasan kamu perlu memberi informasi dengan jelas.
Atasanmu mungkin saja tak terus memperhatikan apa yang sedang kamu kerjakan karena sudah berkutat dengan urusan personalnya.
Oleh karena itu, saat menghubunginya kamu harus menyampaikan apa yang sedang kamu kerjakan dan tujuan kamu menghubunginya.
Jelaskan secara rinci namun singkat, agar atasanmu juga lebih dapat memahami permasalahanmu.
5. Maklumi bila tak langsung mendapat respons
Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan kala menghubungi atasan di luar jam kerja adalah memaklumi bila tak langsung mendapat respons.
Karena kamu menghubunginya di luar jam kerja, perhatian atasanmu sudah berbeda pula.
Bagaimanapun, atasanmu juga memiliki batas-batas personal yang perlu kamu hargai.
Dengan mengetahui kelima hal di atas, kamu dapat lebih baik dalam mempertimbangkan untuk menghubungi atasan di luar jam kerja.
Selain itu, dengan mengetahui hal ini juga menandakan kamu adalah orang yang profesional.
Jika kamu masih membutuhkan informasi seputar kehidupan kantor atau pengembangan karier, kamu bisa mendaftar di newsletter Glints, loh!
Dengan berlangganan, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi menarik langsung ke inbox-mu!
Yuk, langsung saja daftarkan dirimu!