10 Cara Menghadapi Ekspektasi Berlebihan dari Atasan
Isi Artikel
Ekspektasi adalah hal yang biasa di dunia kerja, terlebih jika datangnya dari atasan. Namun, bagaimana jika kamu mendapatkan ekspektasi yang berlebihan?
Selain kamu jadi terbebani, ada kekhawatiran dan ketakutan akan gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan.
Nah, di artikel ini Glints akan memberikanmu contoh ekspektasi berlebihan dan tips menghadapinya. Simak artikelnya, yuk!
Contoh Ekspektasi Berlebihan di Kantor
Ekspektasi yang tidak realistis tentu akan merepotkanmu. Berikut adalah beberapa contoh ekspektasi berlebihan, seperti dilansir dari Indeed.
1. Workload yang terlalu besar
Jika atasan meminta untuk menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat, bisa jadi dia memiliki ekspektasi berlebihan dan tidak menilai kemampuanmu dengan tepat.
Meskipun kamu memiliki potensi untuk menyelesaikannya, tapi bekerja dengan workload besar dan tingkat stres yang tinggi secara terus menerus akan menyebabkan burnout.
2. Bekerja ketika liburan
Menjaga work-life balance adalah sebuah keharusan. Hal ini agar kamu bisa rileks dan menjaga diri untuk bisa fokus ketika kembali bekerja.
Karena itu, jika kamu masih ditekan pekerjaan meski sedang liburan, hal ini menjadi bentuk ekspektasi yang tidak realistis.
3. Harus mencapai deadline meski kekurangan orang
Jika tempat kerja sedang kekurangan orang, produktivitas pun ikut berkurang. Sehingga, menyelesaikan pekerjaan hingga deadline yang ditentukan sebelumnya bisa saja sulit dicapai.
Apabila atasan tidak mengubah ekspektasinya karena hal tersebut, hal ini adalah bentuk ekspektasi berlebihan karena setiap orang akan kesulitan mencapai tujuannya.
4. Memahami ekspektasi yang diberikan tanpa komunikasi
Untuk memahami apa peran dan tanggung jawabmu dalam pekerjaan sehari-hari, tentu harus ada komunikasi efektif dengan rekan kerja juga atasan.
Namun, jika tidak ada komunikasi yang jelas dan terbuka, akan sulit bagimu untuk memenuhi ekspektasi dari atasan.
Cara Menghadapi Ekspektasi Berlebihan
1. Buat batasan
Ketika menghadapi ekspektasi berlebihan dari atasan, cobalah untuk membuat batasan dengannya.
Sebagai contoh, jika atasanmu meminta untuk menyelesaikan proyek tambahan dengan skala besar dalam waktu singkat, jelaskan kepadanya bahwa kamu tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.
Beritahu batasan seperti situasi saat ini dan kemampuanmu ke atasan, dan bantu dia untuk membuat rencana alternatif.
Dengan melakukan ini, atasan tidak akan memiliki ekspektasi yang tak realistis padamu.
2. Ketahui perspektif atasan
Ketika merasa terbebani dari ekspektasi berlebihan atasan, ada baiknya kamu mengetahui perspektifnya terlebih dahulu.
Mungkin saja dia tidak memiliki maksud negatif dan percaya pada kemampuanmu.
Dengan bersikap seperti ini, kamu bisa menjelaskan keadaanmu dan mendiskusikan ekspektasi yang dapat dicapai bersama.
3. Minta bantuan ke rekan kerja
Menurut Upraise, meminta bantuan dan melakukan kolaborasi dengan rekan kerja bisa membantumu dalam menghadapi ekspektasi berlebihan dari atasan.
Dengan mendapatkan bantuan saat bekerja, kamu akan terbantu untuk memenuhi ekspektasi sambil menjaga tenaga dan mengurangi tingkat stres.
4. Temui atasan dan berikan feedback
Berkomunikasi dengan atasan dan memberikan feedback padanya adalah salah satu cara dalam menghadapi ekspektasi yang berlebihan.
Karena itu, cobalah untuk berdiskusi secara langsung dan menyampaikan sudut pandangmu.
Sehingga, atasan dapat mengerti apa yang kamu rasakan dan memberikan solusi agar cocok dengan keadaanmu.
5. Buat timeline dan workflow yang membantumu
Jika atasanmu membuat timeline dan workflow pekerjaan yang tidak realistis, kamu bisa membuatnya dengan menyesuaikan kondisi dan kemampuan.
Kemudian, jangan lupa untuk menunjukkannya ke atasanmu.
Hal ini dapat membantu dia dalam mendapatkan perspektif baru dan membuat perubahan di timeline serta workflow pekerjaan yang telah dibuatnya.
6. Jaga work-life balance
Dalam menghadapi ekspektasi berlebihan, menjaga work-life balance adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan.
Hal ini berarti membiarkan dirimu punya waktu untuk beristirahat.
Oleh karena itu, alokasikan waktu untuk melakukan self-care atau mengambil liburan.
7. Buat dan komunikasikan prioritas
Jika kamu sedang melakukan pekerjaan dengan urgensi tinggi lalu atasan memberimu proyek tambahan, komunikasikan kepadanya apa yang menjadi prioritasmu saat ini.
Bisa saja atasan lupa bahwa kamu sedang mengerjakan pekerjaan saat ini dan berasumsi bahwa kamu bisa mengerjakan proyek tambahan setelah tugas tersebut selesai.
Oleh karena itu, membuat prioritas pekerjaan dan mengomunikasikannya ke atasan bisa membantumu dalam menghadapi ekspektasi yang berlebihan.
8. Beri pujian jika atasan membuat ekspektasi yang realistis
Menurut Indeed, jika atasanmu membuat ekspektasi yang tidak berlebihan, berikan pujian dan ucapkan terima kasih.
Selain membuat suasana tempat kerja lebih nyaman, atasan pun akan lebih berkomitmen untuk membuat ekspektasi yang achievable bagimu.
9. Berkomunikasi secara efektif dan teratur
Berkomunikasi dengan atasan secara efektif dan teratur dapat membantu dalam mengetahui apa yang dia ekspektasikan padamu.
Tidak lupa untuk mendiskusikan dengan atasan apakah kamu dapat memenuhinya secara rasional.
Kamu pun dapat memahami peran juga tanggung jawab sendiri lebih baik, sehingga bisa memberikan performa dan hasil terbaik.
10. Rayakan kesuksesanmu
Ketika kamu berhasil memenuhi ekspektasi berlebihan dari atasan, ambil waktu untuk merayakan kesuksesan. Kemudian, sampaikan pencapaian dan pendapatmu ke atasan.
Kamu bisa melakukannya dengan menjelaskan progres secara detail ketika sedang progress check-in.
Hal ini dapat membantu atasan untuk mengetahui penilaian dan memahami bagaimana ekspektasinya mempengaruhi kamu.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi ekspektasi berlebihan dari atasan.
Memang ekspektasi adalah hal yang normal, tapi jika hal ini malah membuatmu menderita secara fisik dan mental, ada baiknya kamu mengomunikasikannya ke atasan.
Nah, jika kamu ingin baca artikel lainnya seputar tips di tempat kerja. Glints sudah siapkan hanya untuk kamu.
Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini!