Jadi Lebih Produktif di Tempat Kerja dengan Manfaatkan Mental Model
Isi Artikel
Sebelum terjun ke dunia kerja, mental model adalah suatu hal yang perlu diketahui oleh setiap kandidat pencari kerja.
Mengapa demikian? Sebab, banyak pekerja profesional yang menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas.
Tak hanya itu, melansir laman FS, mental model juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan.
Maka dari itu, kali ini, Glints akan paparkan serba-serbi mental model, mulai dari definisi hingga cara menerapkannya di dunia kerja khusus untukmu.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Mental Model?
© Freepik.com
Sebelum membahas cara menerapkannya, kita perlu membahas definisi dari mental model terlebih dahulu.
Menurut Interaction Design, mental model adalah pemikiran abstrak dan representasi yang dimiliki setiap orang mengenai berbagai hal.
Istilah ini mencakup ide-ide dasar mengenai cara orang mendefinisikan sesuatu dan bagaimana sebuah hal seharusnya bekerja.
Hasilnya, mental model dapat digunakan sebagai cara untuk memahami pola terbaik dalam kehidupan maupun dunia kerja.
Sebagai contoh, desainer sering mengidentifikasi mental model pengguna produk perusahaan.
Nantinya, mereka harus menerapkannya ke dalam kerangka desain untuk menciptakan produk yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.
Selain itu, mental model juga bisa memandu persepsi dan perilakumu setiap harinya.
Mereka adalah alat berpikir yang dapat kamu gunakan untuk memahami tujuan hidup, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.
Intinya, mempelajari mental model serta cara menerapkannya dapat memberikanmu perspektif segar mengenai kehidupan personal dan profesional.
Cara Menerapkan Mental Model
© Freepik.com
Seperti yang sudah Glints paparkan, mental model adalah pola pikir yang dapat memberikanmu solusi terbaik untuk tiap masalah.
Ia juga dapat memberikanmu berbagai perspektif baru mengenai kehidupan personal maupun profesional.
Sebagai contoh, ia sering digunakan pada dunia kerja sebagai landasan utama kala pekerja merencanakan berbagai proyek baru.
Nah, kamu pun bisa menerapkan mental model untuk keperluan pribadi saat kelak terjun ke dunia profesional.
Kira-kira, seperti apa cara terbaik untuk menggunakan mental model di dunia kerja? Berikut penjelasannya.
1. Perencanaan
Melansir MBA in The City, salah satu cara terbaik untuk menerapkan mental model adalah untuk keperluan perencanaan.
Mau itu perencanaan untuk perusahaan ataupun diri sendiri, mengelola pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat adalah bukanlah perkara yang mudah.
Bahkan, hal tersebut sejatinya sangatlah sulit untuk ditingkatkan, terutama tanpa pola pikir yang tepat.
Nah, kamu bisa manfaatkan mental model sebagai cara untuk merencanakan berbagai hal dengan baik.
Yang perlu kamu lakukan adalah untuk memikirkan kembali berbagai prioritas dan waktu yang dimiliki untuk hari-hari tertentu.
2. Mengambil keputusan
Berikutnya, kamu dapat menerapkan mental model untuk keperluan pengambilan keputusan.
Hal ini pastinya akan kamu temukan setiap hari di dunia kerja. Baik itu untuk keperluan pribadi atau keputusan bisnis.
Tanpa pola pikir yang baik, bisa saja kamu mengambil keputusan dengan tergesa-gesa atau bahkan secara asal.
Nah, dengan menerapkan mental model, hal tersebut dapat kamu hindari dengan mudah.
Melansir Pagely, dalam situasi ini, pahami terlebih dahulu keahlian, pengetahuan, dan keterampilan yang kamu miliki.
Setelah itu, pikirkan elemen lainnya, seperti kondisi finansial dan kemampuan pihak lain yang ikut terlibat.
Setelah menemukannya, terapkan saat kamu hendak mengambil keputusan. Mana opsi terbaik berdasarkan hasil analisismu sebelumnya?
3. Pengembangan diri
Cara menerapkan mental model selanjutnya di tempat kerja adalah untuk keperluan pengembangan diri.
Pendekatan ini sekarang sangatlah berguna, terutama saat perusahaan tengah berkembang dan beradaptasi dengan berbagai pertumbuhan teknologi.
Supaya hal-hal yang kamu pelajari dapat dimanfaatkan, ketahui dulu hal yang perlu dikembangkan di perusahaanmu.
Ketahui keahlian apa yang mereka butuhkan dari karyawannya agar perusahaan bisa berkembang dengan baik.
Selain itu, pikirkan juga kemampuan yang sekiranya akan diperlukan untuk masa-masa mendatang.
Dengan itu, kamu akan menjadi pekerja andal yang dibutuhkan oleh banyak sektor industri.
Manfaat Mental Model di Dunia Kerja
© Freepik.com
Setelah melihat definisi dan cara menerapkannya, jelas bahwa mental model adalah suatu hal yang perlu dimanfaatkan oleh pekerja.
Selain menjadi landasan berpikir kala ditemukan dengan berbagai situasi yang menekan, mental model juga bisa memberikan banyak manfaat lainnya.
Berikut penjelasan terkait manfaat mental model di dunia kerja, sesuai disebutkan Rosenfeld Media.
- cara memahami user produk yang baik
- mendorong pekerja untuk mengambil keputusan terbaik
- pekerja dapat berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja dengan lebih efektif
- proses brainstorming dapat berjalan dengan lebih efisien
- mendorong pekerja untuk mempelajari hal-hal baru yang krusial bagi diri sendiri dan bisnis
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai mental model dan manfaatnya di dunia kerja.
Intinya, mental model adalah pola pikir yang dapat memberikanmu perspektif baru terkait permasalahan yang dihadapi.
Agar dapat dimanfaatkan secara maksimal, jangan lupa untuk catat cara penerapannya yang sudah Glints jabarkan di atas, ya.
Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa di Glints Blog.
Di kategori Dunia Kerja, kamu bisa menemukan ragam skill, tips produktivitas, hingga kiat menjaga work-life balance. Berbagai infonya bisa bikin kamu makin bersinar di kantor.
Yuk, cek berbagai artikelnya sekarang!
