Ingin Atur Keuangan saat New Normal? Perhatikan 4 Hal Ini
Isi Artikel
Setelah fase Pembatasan Sosial Berskala Besar, akan ada masa new normal apabila wabah sudah bisa dikendalikan. Mengatur keuangan saat new normal tentu berbeda dengan biasanya.
Di masa new normal, kamu sebaiknya tidak melakukan pembelanjaan layaknya sebelum wabah, tetapi menggunakan uang dengan berbagai penyesuaian.
Hal apa saja yang sebaiknya menjadi perhatianmu? Glints sudah mengumpulkan 4 poinnya.
1. Perhatikan Dana Darurat
Mengatur keuangan saat new normal tak lepas dari pengaturan dana darurat. Hal ini sesungguhnya tak jauh berbeda dengan mengatur keuangan kala wabah.
Hitung-hitung pengeluaran dan tanggungan utang, lalu kurangi atau hilangkan pengeluaran yang bisa ditunda.
Setelah mengetahui berapa biaya hidupmu dalam jangka waktu tertentu, siapkan dana darurat.
Jumlah dana darurat yang ideal adalah sebesar 6 bulan biaya hidup, dan akan lebih baik apabila mencapai 12 bulan biaya hidup.
Pilih instrumen yang mudah dicairkan seperti tabungan uang. Untuk mengumpulkannya, alokasikan gajimu untuk dana ini tiap kali cair.
Hal ini disampaikan oleh Rafiq Hidayat, seorang perencana keuangan tersertifikasi, kepada MyPF.
Memiliki dana darurat yang cukup bisa menjadi pelindungmu di tengah ketidakpastian ini.
Baca Juga: Cara Membuat dan Mengalokasikan Dana Darurat
2. Alokasikan Dana untuk Alat Kesehatan
Di tengah situasi pandemi, tentu ada baiknya kamu menambah anggaran untuk hal yang penting dan mendesak.
Hal penting kala mengatur keuangan saat new normal itu adalah alat kesehatan. Alat-alat kesehatan yang diperlukan contohnya masker kain dan hand sanitizer.
Selain alat-alat untuk menjaga kebersihan, kamu juga sebaiknya memberi anggaran lebih untuk menjaga imunitas.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara membeli makanan yang sehat hingga suplemen.
Ini merupakan paparan dari Andy Nugroho, perencana keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG), yang disampaikan pada Detik.
Dengan persiapan kesehatan yang baik di tengah wabah, kamu tentu bisa lebih tenang menghadapi situasi new normal.
3. Hindari Belanja Berlebihan
Mengatur keuangan saat new normal juga berarti menekan anggaran belanja, terutama untuk belanja hal-hal yang kurang mendesak.
Anggaran belanja ini misalnya kegiatan yang sifatnya tidak wajib, seperti jajan, membeli kado, dan lain-lain
Selama pandemi masih berlangsung, salah satu hal yang menjadi prioritas adalah pemenuhan kebutuhan dapur.
Kamu juga bisa menggunakan dana tambahan untuk dana darurat, alih-alih digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang bukan prioritas.
Hal ini disampaikan oleh Risza Bambang, perencana keuangan dari OneShildt, kepada Detik.
Baca Juga: Berbagai Alasan Mengapa Kamu Boros saat WFH dan Cara Menghindarinya
4. Gunakan Uang Rekreasi untuk Hal Lainnya
Apabila kamu memiliki budget untuk rekreasi, ada baiknya kamu menekannya saat mengatur keuangan new normal.
Sebelum pandemi, mungkin kamu memiliki berbagai kebiasaan di akhir pekan atau tabungan liburan.
Daripada menggunakan uang untuk merencanakan liburan, ada baiknya kamu memilih untuk menggunakan anggaran ini untuk hal lain yang lebih penting.
Apabila masih kerja di rumah, kamu juga bisa membeli paket internet yang lebih mahal dengan kualitas koneksi yang lebih baik.
Anggaran rekreasi juga bisa digunakan untuk menambah dana darurat, atau membantu sesama yang kesulitan karena wabah.
Baca Juga: Pahami 5 Hal Ini jika Butuh Penangguhan Cicilan karena Corona
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengatur keuangan saat new normal.
Jika kamu ingin mengetahui informasi tentang keuangan seperti investasi, pengelolaan finansial, dan lainnya. Kamu bisa baca artikel keuangan lainnya di sini sekarang juga! Semuanya gratis.