Terapkan 7 Tips Ini saat Memilih Financial Advisor

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu tengah kebingungan mengatur keuanganmu sendiri? Memilih untuk menggunakan jasa financial advisor alias penasihat keuangan bisa menjadi solusinya, lho!

    Akan tetapi, kamu tidak boleh sembarangan dalam memilih. Ada banyak orang yang berniat memanfaatkan kebingunganmu untuk keuntungannya sendiri.

    Bisa-bisa, niatmu meraup untung malah berubah menjadi mimpi buruk finansial.

    Lantas, bagaimana caranya menggunakan jasa penasihat keuangan tanpa perlu khawatir terjadi malapetaka di dompetmu?

    Dirangkum dari Money under 30, Forbes, dan CNBC, berikut informasinya, hanya untukmu.

    Trik Memilih Financial Advisor

    1. Pastikan lagi, apakah kamu benar-benar butuh?

    pastikan lagi apakah kamu benar benar butuh memilih financial advisor

    © Sohu.com

    Tentu saja, sebelum memilih, pastikan dulu apakah kamu membutuhkan jasa dari seorang penasihat keuangan.

    Dengan memiliki penasihat keuangan, kamu bisa memiliki konsultan ahli. Akan tetapi, ada biaya yang harus kamu keluarkan.

    Ingat, kamu tetap bisa mengatur keuangan dan menggapai tujuan finansial melalui belajar dan praktik sendiri.

    Baca Juga: 5 Tips Investasi Emas yang Cocok untuk Karyawan

    2. Hindari penasihat dengan konflik kepentingan

    hindari penasihat dengan konflik kepentingan memilih financial advisor

    © Freepik.com

    Sudah mantap memilih pengaturan keuangan dengan bantuan dari financial advisor? Apabila demikian, ada hal yang harus kamu ingat-ingat.

    Kamu wajib menghindari penasihat finansial dengan konflik kepentingan. Tanyakan apakah ia bekerja secara mandiri, atau di bawah perusahaan tertentu.

    Hindari financial advisor yang malah mendorongmu untuk membeli produk dari perusahaan tempatnya bekerja secara asal, bukannya nasihat-nasihat objektif lain.

    3. Cek sertifikasi yang dimilikinya

    cek sertifikasi yang dimilikinya memilih financial advisor

    © Freepik.com

    Sebenarnya, memilih financial advisor bukan hal yang sulit, terutama jika kamu memastikan berbagai sertifikat yang dimilikinya.

    Secara umum, gelar CFP (certified financial planner) biasanya dianggap paling baik. Mereka yang memegangnya wajib memiliki pengalaman, pelatihan, dan terikat kode etik tertentu.

    Tentu saja, ada berbagai skema sertifikat lain seperti CFA, CIMA, CPA, dan lain-lain. 

    Terlepas dari namanya, yang terpenting adalah, kamu memahami bahwa penasihat keuanganmu tak boleh sembarangan mengakui pekerjaannya.

    4. Lihat rekam jejaknya

    lihat rekam jejaknya

    © Freepik.com

    Selain sertifikat, kamu juga bisa mempertimbangkan berbagai hal yang telah dilakukan calon penasihat finansialmu dalam kariernya.

    Sudah berapa tahun pengalamannya? Dengan siapa saja ia pernah bekerja? Pernahkah pernyataannya dikutip oleh sebuah media?

    Kamu bisa bertanya pada orang yang telah menjadi kliennya, atau memasukkan namanya ke dalam mesin pencari seperti Google.

    Baca Juga: Ingin Mandiri Secara Finansial di Usia 20-an? Simak Caranya!

    5. Sesuaikan dengan preferensi skema layanan

    sesuaikan dengan preferensi skema layanan memilih financial advisor

    © Freepik.com

    Sebelum memilih financial advisor, kamu tentu sudah memiliki dasar pengetahuan soal keuangan, bukan?

    Nah, penasihat keuangan sendiri memiliki berbagai skema layanan yang bisa kamu sesuaikan dengan seberapa dalam pengetahuan yang kamu miliki.

    Umumnya, ada tiga jenis layanan yang ditawarkan, yakni:

    • konsultasi per jam, cocok untuk masalah spesifik seperti membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan, dan lain-lain
    • konsultasi menyeluruh, untukmu yang ingin mengevaluasi keadaan keuangan dan mencari saran langkah selanjutnya
    • manajemen aset, membantumu mengatur keuangan dan aset dalam jangka waktu yang panjang, saran keuangan akan mengikuti perubahan hidupmu

    6. Jika perlu, temui langsung

    jika perlu temui langsung

    © Nexteq.jp

    Kamu kesulitan mencari informasi tentangnya di internet atau teman? Solusinya adalah menemuinya secara tatap muka.

    Lewat pertemuan dan obrolan, kamu juga bisa bertanya dan mengonfirmasi berbagai hal kepadanya langsung.

    7. Pastikan ia tidak melakukan transaksi investasi

    pastikan ia tidak melakukan transaksi memilih financial advisor

    © Freepik.com

    Di Indonesia, hanya perorangan dan perusahaan tertentu yang boleh melakukan transaksi saham.

    Hal ini disampaikan oleh Aidil Akbar dari International Association of Register Financial Consultant kepada CNN Indonesia.

    Oleh karena itu, saat memilih financial advisor, pastikan dalam proses dan kontrak perjanjian bahwa ia tidak boleh melakukan transaksi secara langsung.

    Baca Juga: Perluas Wawasan dengan 6 Rekomendasi Film Tentang Keuangan Berikut

    Itulah informasi soal trik memilih jasa konsultasi keuangan dari seorang financial advisor.

    Lewat tips-tips ini, kamu tentu tak perlu khawatir mengalami salah langkah atau menyesal di kemudian hari karena campur tangan penasihat keuangan.

    Bagaimana, apakah kamu semakin yakin menggunakan jasa mereka? Jangan-jangan, kamu ingin mempelajari dulu dasar-dasar pengelolaan keuangan, baru meminta bantuan mereka jika perlu?

    Apabila demikian, kamu bisa belajar merencanakan keuangan sendiri dari trik yang dibagikan dalam Glints Komunitas.

    Glints Komunitas adalah tempat para pekerja berkumpul untuk berdiskusi soal keuangan dan karier.

    Tunggu apa lagi? Cari triknya dan terapkan saat ini juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait