5 Langkah Menyusun Marketing Plan saat Wabah Corona

Diperbarui 27 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Kalau kamu adalah seorang marketer, ini adalah saat yang tepat untuk menyesuaikan marketing plan saat wabah corona.

    Pasalnya, salah satu dampak virus corona adalah perubahan pola pasar dan bagaimana konsumen memilih produknya, lho.

    Mungkin, bujet yang kamu punya juga akan berubah.

    Apa saja yang harus kamu perhatikan dalam menyesuaikan marketing plan dengan keadaan ini?

    Dikutip dari The Drum, Susan Hallam, ahli marketing digital, memaparkan 5 poin-poinnya:

    1. Pertahankan pelanggan yang ada

    Faktor Kepuasan Pelanggan dan Metode Untuk Mengukurnya

    © Pexels

    Menurut Susan, mempertahankan pelanggan yang ada lebih mudah dilakukan dalam marketing plan saat wabah corona daripada mencari pelanggan baru.

    Itulah kenapa, kamu sebaiknya fokus untuk mempertahankan apa yang ada.

    3 hal yang dapat kamu lakukan adalah:

    • kirim email marketing ataupun konten-konten yang sesuai dengan mereka
    • tekankan produksi konten
    • genjot penggunaan media sosial

    Dilansir dari Visual Capitalist, milenial dan Gen-Z banyak menjadi konsumen video online, bahkan sebelum wabah corona terjadi.

    Saat wabah ini terjadi, mereka punya lebih banyak waktu luang, dan sebagian besar digunakan untuk mengakses internet.

    Jadi, jangan sia-siakan peluang ini, ya!

    Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Buku Social Media Marketing

    2. Tonjolkan perusahaan

    tonjolkan perusahaan marketing plan

    © dezanstudio.com

    Trik selanjutnya dalam menyusun marketing plan saat wabah corona adalah, tingkatkanlah brand awareness.

    Susan menyampaikan, ada sebuah fenomena bernama “paparan efek semata” alias mere exposure effect.

    Berdasarkan paparan dari American Psychology Association, maksud dari fenomena ini adalah, perilaku manusia yang cenderung menyukai sesuatu apabila mendapat paparan alias exposure besar dari hal tersebut.

    3. Conversion rate optimisation

    conversion rate optimization

    © Pexels

    Wabah ini tentu akan memengaruhi keuangan perusahaan. Otomatis, bujet marketing pun akan berkurang.

    Menurut Susan, melakukan conversion rate optimization (CRO) adalah trik selanjutnya untuk marketing plan saat wabah corona.

    Dilansir dari Hubspot, CRO adalah proses atau cara mengoptimalkan conversion rate, alias orang-orang yang melakukan action saat masuk ke website-mu, tidak hanya sekadar mampir.

    CRO menjadi penting, karena semakin tinggi conversion rate-mu, maka potensi pelanggan untuk mengonsumsi produkmu juga semakin tinggi.

    Untuk melakukan hal ini, kamu harus mengoptimalkan customer experience, sehingga pengunjung website nyaman dan mau mengeksplor website-mu lebih dalam.

    Baca Juga: Daftar Tools Digital Marketing yang Harus Kamu Kuasai

    4. Perhitungkan semuanya

    perhitungkan semua untuk marketing plan corona

    © Pexels

    Sebelumnya, Glints sudah menyampaikan bahwa bujetmu akan menipis karena wabah ini.

    Untuk itu, jangan lupa untuk mengukur dan merencanakan dengan matang semuanya sebelum dan setelah menyusun marketing plan saat wabah corona, ya!

    Menurut Susan, kamu bisa memanfaatkan beberapa hal ini:

    1. Google Analytics

    Jangan lupa untuk mengoptimalkan penggunaan Google Analytics.

    Pastikan bahwa kamu sudah melakukan konfigurasi dengan tepat. Cek kembali:

    • penghubungan search console
    • penentuan apa yang akan diukur
    • manfaatkan data gratis yang diberikan Google
    • bentuk strategi yang tepat

    2. Hitung ROI media sosial

    Karena bujet yang kamu muliliki sangat terbatas, otomatis kamu harus mengorbankan beberapa hal dalam menyesuaikan marketing plan saat wabah corona.

    Ada kemungkinan kamu harus menekan, atau bahkan menghentikan semua aktivitas sosial mediamu.

    Sebenarnya, sosial media bisa jadi sangat efektif. Itulah kenapa, evaluasi ROI sebelum memutuskan hal ini sangat krusial.

    Jangan sampai salah langkah, ya!

    Berdasarkan apa yang sudah kamu perhitungkan, pilihlah strategi marketing yang paling murah tetapi efektif.

    5. Evaluasi

    proposal bisnis

    © towardsdatascience.com

    Melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi. Untuk menekan dampak buruknya, sebelum kesalahan semakin besar, sebaiknya kamu melakukan evaluasi.

    Ingat, kamu tak punya banyak bujet maksimal saat menyusun marketing plan saat wabah corona.

    Susan mengungkapkan, semua trik yang sudah disampaikan belum tentu 100% berhasil.

    Itulah kenapa, kamu sebaiknya melakukan evaluasi sesering dan secepat mungkin. Dengan begitu, apabila ada kesalahan, kamu dapat dengan mudah kembali merevisi marketing plan yang telah kamu buat.

    Baca Juga: 5 Email Marketing Tools dan Fitur Uniknya

    Itu dia 5 hal yang tidak boleh kamu lupakan dalam marketing plan saat wabah corona.

    Semoga wabah ini segera berakhir, ya. Agar semua, termasuk marketing plan, bisa kembali normal.

    Selain artikel informatif, kamu juga bisa melakukan tanya-jawab sesama profesional mengenai marketing saat corona atau hal lainnya, hanya di Glints. Segera daftarkan dirimu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait