Jangan Sampai Investasi Rugi, Pertimbangkan Market Value Calon Asetmu Terlebih Dahulu

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak pertimbangan sebelum kita mulai berinvestasi di sebuah perusahaan, salah satunya adalah dengan melihat market value.

    Jangan sampai membuat keputusan yang salah karena tidak melakukan penilaian bisnis berdasarkan market value-nya, ya.

    Pasalnya, kemungkinan rugi atau menyesal akan jadi lebih tinggi.

    Memangnya, apa itu market value? Seberapa penting, sih, hal ini diketahui?

    Nah, Glints akan menjawab pertanyaanmu dalam artikel ini.

    Yuk, langsung simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

    Apa Itu Market Value?

    harga pasar

    © Unsplash.com

    Investopedia mendeskripsikan market value sebagai harga sebuah aset di marketplace atau pasar.

    Market value juga adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan market capitalization atau kapitalisasi pasar dari sebuah perusahaan publik.

    Untuk mendapat market value, perhitungannya dilakukan dengan mengalikan jumlah saham yang beredar (outstanding shares) dengan harga saham saat ini.

    Melansir Chron, market value sebuah perusahaan sederhananya merupakan harga perusahaan tersebut.

    Harga tersebut adalah nilai yang shareholder mau keluarkan untuk membeli saham suatu perusahaan.

    Harga ini tidak merepresentasikan perceived value maupun intrinsic worth dari suatu aset.

    Investing Answers mencontohkan market value sebagai berikut.

    Misalnya, kamu hendak menjual rumahmu dengan harga 800 juta rupiah.

    Akan tetapi, tidak ada yang ingin membeli rumah tersebut dengan harga setinggi itu.

    Pasalnya, para calon pembeli menganggap bahwa rumahmu pantasnya dijual dengan harga 600 juta rupiah.

    Harga rumahmu di pasar tersebut berdasarkan penilaian calon pembelilah yang disebut dengan market value.

    Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk saat Berinvestasi Saham yang Harus Dihindari

    Mengapa Market Value Penting?

    market value adalah

    © Freepik.com

    Sebagai calon investor di sebuah perusahaan, memahami tentang market value adalah kunci investasi agar tidak rugi.

    Mempelajari tentang market value membuat kita paham berapa nilai sebuah aset atau sekuritas.

    Hal ini lebih penting lagi apabila kamu seorang value investor.

    Value investor harus benar-benar jeli dalam menilai sebuah perusahaan dan sahamnya agar tidak membeli dengan harga yang terlalu tinggi atau berinvestasi di perusahaan yang tidak potensial.

    Perbedaan Book Value dan Market Value

    market value adalah

    © Freepik.com

    Book value adalah nilai bisnis berdasarkan pembukuan atau rekeningnya.

    Nilai bisnis ini bisa dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut.

    Untuk mengetahui book value sebuah perusahaan, kamu perlu mengurangi jumlah total aset dengan jumlah total liabilitasnya.

    Misalnya, sebuah perusahaan punya aset sebesar 10 miliar rupiah. 

    Sementara, liabilitasnya adalah 5 miliar rupiah.

    Berarti, book value perusahaan tersebut adalah 5 miliar rupiah.

    Ini pula yang dikenal dengan net worth sebuah perusahaan di dunia bisnis.

    Sementara, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, market value adalah nilai yang perusahaan berdasarkan pasar saham.

    Jadi, market value merupakan harga yang dimiliki sebuah aset jika ada di pasar.

    Cukup jelas, kan, perbedaannya?

    Akan tetapi, istilah book value per share merupakan salah satu cara menunjukkan market value sebuah perusahaan yang akan selanjutnya Glints jelaskan.

    Baca Juga: 9 Sekuritas Terbaik di Indonesia yang Siap Memperlancar Investasimu

    Bagaimana Cara Mengetahui Market Value Perusahaan?

    market value adalah

    © Unsplash.com

    Corporate Finance Institute menyampaikan bahwa market value adalah nilai yang bisa ditunjukkan lewat berbagai rasio matematis.

    Inilah 5 rasio matematis yang bisa mewakilkan nilai market value sebagai pertimbanganmu sebelum mengeluarkan dana untuk investasi.

    1. Earnings per share (EPS)

    EPS merupakan nilai yang dihitung berdasarkan alokasi keuntungan perusahaan pada setiap saham individu.

    Nilai EPS yang semakin tinggi berarti perusahaan tersebut semkain bagus untuk investasi.

    2. Book value per share

    Book value per share dihitung berdasarkan pembagian ekuitas perusahaan dengan jumlah saham yang beredar.

    3. Market value per share

    Market value per share adalah nilai yang dihitung dengan mempertimbangkan market value perusahaan dibagi dengan jumlah saham beredar.

    4. Market/book ratio

    Rasio ini digunakan untuk membandingkan market value perusahaan dengan book value-nya.

    Untuk mendapatkan nilainya, kamu harus membagi market value per share dengan book value per share.

    5. Price-earnings (P/E) ratio

    P/E ratio merupakan harga saham saat ini dibagi dengan penghasilan per saham.

    Baca Juga: Tips Investasi Saham Bagi Pemula

    Setelah lebih paham tentang apa itu market value, apakah kamu jadi lebih percaya diri untuk berinvestasi saham?

    Kalau belum, kamu bisa ikut kelas dengan topik finansial di Glints ExpertClass untuk mendapat ilmu langsung dari pakarnya.

    Selain bisa belajar investasi, kamu juga akan mendapat tips-tips mengelola keuangan agar finansialmu lebih sehat.

    Yuk, cek kelas-kelas serunya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait