Manajemen Reputasi, Inisiatif Perusahaan agar Persona Brand Tetap Positif

Diperbarui 20 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Setiap brand yang diusung perusahaan perlu menerapkan manajemen reputasi yang dilakukan secara rutin.

    Kegiatan ini ditujukan sebagai antisipasi terhadap risiko merugikan yang nantinya bisa berdampak ke angka penjualan bisnis.

    Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan manajemen reputasi? Seperti apa cara kerjanya yang biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar?

    Yuk, simak dan cari tahu selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: Kenali Brand Recognition, Tanda Kesuksesan Sebuah Bisnis

    Apa Itu Manajemen Reputasi?

    manajemen reputasi

    © Unsplash.com

    Melansir ReputationX, manajemen reputasi atau reputation management adalah sebuah upaya yang dilaksanakan untuk memengaruhi pemikiran publik tentang brand atau seseorang ketika mereka lihat di berbagai media online

    Dewasa ini, reputasi dan karakter brand akan dibentuk melalui image yang digambarkan oleh sistem artificial intelligence dibandingkan dengan pengalaman tatap muka.

    Dengan begitu, perusahaan akan berusaha untuk mempertahankan persona dan nama baik perusahaan yang akan ditampilkan pada berbagai platform yang tersedia.

    Dengan kata lain, karakter perusahaan akan dibentuk melalui inisiatif ini. 

    Reputasi sendiri artinya adalah tanggapan serta gambaran yang didapatkan audiens setelah melihat brand milik perusahaan.

    Kini, mempertahankan reputasi yang positif menjadi lebih penting dan lebih menantang dari zaman-zaman sebelumnya. 

    Pasalnya, volume audiens dan berbagai macam media tempat konsumen mencari informasi yang terus berkembang.

    Konsumen telah membentuk adanya keseimbangan kekuatan. Dengan lebih banyak kanal informasi yang tersedia di ujung jari mereka, audiens sekarang dapat mengetahui tentang seluruh inisiatif brand perusahaan dengan cepat.

    Manajemen reputasi menjadi penting untuk dilaksanakan secara aktif. Hal ini terjadi akibat adanya pergeseran ke konten yang dibuat konsumen atau UGC, dan transparansi yang diharapkan oleh bisnis.

    Bagian dari aktivitas reputation management termasuk manajemen ulasan, listing partner bisnis, digital marketing, manajemen media sosial, dan memanfaatkan SEO.

    Mengapa Manajemen Reputasi Penting?

    manajemen reputasi

    © Unsplash.com

    Bila dilihat sekilas, manajemen reputasi sepertinya bukanlah suatu inisiatif yang perlu diprioritaskan.

    Nyatanya tidak demikian. Menurut Vendasta, 88% dari publik akan membaca ulasan sebelum mereka membuat keputusan untuk melakukan pembelian di sebuah toko. 

    Sekarang ini, langkah pertama dalam perjalanan pelanggan modern adalah melihat karakter dan reputasi yang dimiliki brand.

    Maka dari itu, tanpa reputasi online yang positif, orang tidak akan memercayai bisnis perusahaan dan menolak membeli produk mereka. 

    Namun, membangun reputasi positif memerlukan waktu yang tidak sedikit.

    Itulah sebabnya mengapa berbagai perusahaan mengambil pendekatan proaktif terhadap manajemen reputasi dan menggunakan berbagai strategi untuk mengelola reputasi brand mereka.

    Selain itu, tahukah kamu bahwa meskipun perlu waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan reputasi online yang sehat, mungkin hanya perlu beberapa jam atau menit untuk merusak semua upaya tersebut?

    Lalu, tahukah kamu bahwa hanya 13% konsumen yang mempertimbangkan untuk membeli produk dari bisnis dengan peringkat kecil? 

    Ketika perusahaan menerima ulasan atau komentar negatif, sangatlah penting bagi mereka untuk segera melaksanakan manajemen reputasi.

    Baca Juga: Apakah Brand-mu Sudah Menangkan Pasar? Yuk, Ketahui Share of Voice-nya

    Bentuk-Bentuk Manajemen Reputasi

    manajemen reputasi

    © Unsplash.com

    Bentuk-bentuk manajemen reputasi sering kali sangat padat karya dan spesifik, sehingga banyak perusahaan melakukan outsourcing kepada para ahli di bidang reputation management.

    Para ahli memiliki banyak strategi berbeda yang dapat mereka gunakan untuk membangun, memelihara, dan memulihkan reputasi brand.

    Menurut Active Marketing, berikut adalah bentuk-bentuk manajemen reputasi yang sering dimanfaatkan perusahaan untuk mempertahankan persona yang positif.

    1. Blogging

    Bentuk paling umum dari manajemen reputasi adalah dengan memuat post di dalam blog perusahaan.

    Blogging adalah cara yang bagus untuk menambahkan konten positif secara online. Posting harus dilakukan setiap hari atau mingguan untuk menjaga pengaruh positif yang diterima audiens.

    2. Social networking

    Bentuk berikutnya dari reputation management adalah dengan meluncurkan inisiatif social networking.

    Dengan memposting konten yang menarik di situs media sosial seperti Facebook, Linkedin, Twitter, Google+, dan Pinterest, perusahaan dapat memengaruhi dan menghibur audiens mereka.

    3. Reviews

    Kesalahan banyak perusahaan adalah dengan menyewa berbagai orang untuk turut berpartisipasi dalam membuat ulasan positif tentang brand mereka.

    Hal ini tak hanya kurang efektif, tetapi juga mengesampingkan integritas. Sebaiknya, perusahaan mendorong pelanggan untuk menulis ulasan yang jujur.

    Ulasan yang kuat dan alami ini bisa menjadi pedoman perusahaan untuk berkembang di masa mendatang.

    4. Publicity

    Bentuk manajemen reputasi yang terakhir adalah publicity atau publisitas.

    Di sinilah perusahaan membangun hubungan dengan audiens, mengirim iklan dan meluncurkan artikel secara rutin. 

    Publisitas memungkinkan perusahaan untuk mengontrol jenis konten yang rata-rata akan dilihat oleh search engine atau pengunjung situs web.

    Baca Juga: Ingin Bisnis Dikenal Banyak Orang? Jangan Lupakan Brand Building yang Kuat

    Itu dia serba-serbi manajemen reputasi yang telah Glints rangkum untukmu.

    Intinya, inisiatif ini dapat membantu perusahaan untuk menjaga persona dan reputasi brand mereka.

    Bila perusahaan ingin brand mereka bernilai di mata pelanggan, reputation management harus dijadikan prioritas dan tak boleh dijadikan opsi pelengkap.

    Untuk informasi lainnya seputar media dan communications, kamu bisa dapatkan dengan berlangganan newsletter blog Glints.

    Nanti, berita dan informasi ter-update akan langsung dikirim ke inbox emailmu.

    Menarik bukan? Yuk, daftarkan akun profesionalmu di Glints sekarang. Gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait