Luka Lecet di Kantor: Penyebab, Jenis-Jenis & Cara Mengobatinya

Tayang 17 Des 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kamu mungkin pernah mengalami luka lecet akibat menggunakan sepatu dengan ujung terlalu sempit atau kaku.

    Meski biasanya sembuh dengan cepat, rasa sakit yang timbul pada kulit dapat menghambat pergerakanmu. Bahkan, berujung mengganggu produktivitas.

    Jika tidak di atasi dengan benar, kondisi ini dapat mengarah pada infeksi.

    Nah, untuk mengatasinya, Glints telah menyediakan  informasi lengkap seputar luka lecet, dari penyebab hingga cara mengobati dalam artikel di bawah ini.

    Apa Itu Luka Lecet?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, lecet adalah luka yang terjadi ketika sesuatu menabrak atau menggesek kulit, yang biasanya tidak disengaja.

    Luka ini biasanya terjadi di siku, lutut, pergelangan kaki atau tungkai atas.

    Nah, luka lecet terbagi menjadi dua kategori, yaitu, ringan dan dalam.

    Luka lecet ringan hanya mempengaruhi lapisan atas kulit, biasanya tidak berdarah dan bisa diobati di kantor atau ketika sampai rumah.

    Sedangkan lecet yang dalam dapat mempengaruhi lapisan jaringan kulit yang lebih dalam.

    Akibatnya akan timbul rasa sakit dan berdarah, bahkan meninggalkan bekas.

    Penyebab Luka Lecet

    Lecet biasanya disebabkan oleh gesekan yang terjadi pada permukaan kulit.

    Verywell Health menyebut, beberapa penyebabnya adalah jatuh ke permukaan kasar dan keras seperti trotoar, jalan raya atau lapangan.

    Juga adanya gesekan pada kulit akibat penggunaan benda yang berulang-ulang.

    Selain penyebab umum seperti penggunaan sepatu, contoh lainnya adalah tersenggol ujung meja atau pintu.

    Ada 3 jenis luka lecet:

    • Luka gores yang disebabkan saat kulit bersentuhan dengan benda keras atau tajam.
    • Luka gesek yang disebabkan saat kulit bersentuhan dengan permukaan kasar, seperti lutut yang terseret aspal.
    • Luka berpola yang disebabkan oleh benda yang secara paksa melakukan kontak langsung dengan kulit, seperti cakaran kucing.

    Meski seringnya bukan hal yang serius, tetapi salah satu efek samping dari luka terbuka adalah infeksi

    Dikutip dari Healthline, tanda-tanda infeksi meliputi:

    • luka yang sulit sembuh
    • kulit nyeri dan teriritasi
    • keluar cairan berbau dari luka
    • benjolan yang keras dan menyakitkan di area ketiak atau selangkangan
    • nanah berwarna hijau, kuning, atau kecokelatan
    • demam yang berlangsung lebih dari empat jam

    Baca Juga:

    Cara Mengobati Luka Lecet 

    Berikut cara mengobati luka lecet menurut Web MD:

    1. Bersihkan luka

    Pastikan kamu mencuci tangan dengan sabun sebelum membersihkan luka.

    Kemudian bilas luka dengan air bersuhu ruangan untuk menghilangkan kotoran dan serpihan yang mungkin menyangkut.

    Tempatkan area luka lecet di bawah air mengalir atau tuangkan air bersih ke atasnya.

    Penggunaan larutan pembersih seperti alkohol tidak diperlukan apabila goresannya ringan, karena dapat mengiritasi luka.

    2. Hentikan pendarahan

    Luka lecet ringan biasanya akan berhenti berdarah dengan sendirinya.

    Namun, bila terjadi di sekitar kepala atau tangan, darah yang keluar mungkin akan lebih banyak sebab area tersebut memiliki banyak pembuluh darah.

    Untuk menghentikan pendarahan, tekan dengan lembut dan kuat menggunakan kain atau kasa bersih.

    Jangan mengangkat kain atau kasa terlalu cepat atau sering untuk memeriksa luka, karena dapat menyebabkan darah kembali mengalir.

    Baca Juga: Darah Rendah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pada luka lecet yang lebih dalam, terbuka, dan berdarah:

    • Jika darah merembes melalui perban, tambah perban baru di atasnya dan terus tekan.
    • Jika luka berada di tangan atau lengan, perlambat pendarahan dengan mengangkat tangan di atas kepala.
    • Jika darah tak kunjung berhenti, segera cari pertolongan medis.

    Lebih lanjut, Mayo Clinic menambahkan beberapa cara lain mengobati luka lecet.

    3. Oleskan antibiotik

    Oleskan salep antibiotik atau pelembap untuk menjaga permukaan kulit dan membantu mencegah jaringan parut.

    Jika muncul ruam saat menggunakan salep tertentu, segera hentikan penggunaan.

    4. Tutupi luka

    Gunakan plester atau perban untuk menutup luka agar membuatnya tetap bersih.

    Namun, hal ini tak perlu dilakukan pada luka yang ringan.

    Ganti penutup luka setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban menjadi basah atau kotor.

    5. Saat luka mulai menyembuh

    Koreng merupakan hal yang umum terjadi saat luka mulai kering dan sembuh.

    Koreng ini akan membantu melindungi luka dari kotoran dan kuman, sementara kulit baru tumbuh di bawahnya.

    Kamu bisa membuka perban saat koreng mulai terbentuk.

    Kondisi ini umumnya akan menimbulkan rasa gatal, dan koreng akan terkelupas dengan sendirinya.

    Maka, sebaiknya tidak menggaruk atau mengorek-ngorek koreng agar tidak memperlambat proses penyembuhan.

    Baca Juga: Bekerja saat Sakit: Dampak dan Tips Ajukan Cutinya

    Itu dia informasi seputar luka lecet. Pastikan kamu segera mengobati luka untuk mengurangi risiko infeksi dan meninggalkan bekas.

    Selalu perhatikan kebersihan sebelum menyentuh dan saat mengobat luka, ya.

    Jika memungkinkan, hindari menggesek luka secara berulang dan hindari mengorek-ngorek bagian yang mengering dalam proses penyembuhan.

    Selain informasi di atas, Glints Blog punya ragam artikel lain yang membahas kendala kesehatan yang sering dialami oleh pekerja.

    Tak hanya tentang kesehatan fisik, kamu juga bisa temukan topik menarik seputar kesehatan mental di tempat kerja yang tak kalah pentingnya.

    Oleh karena itu, yuk, ketahui cara mengatasi permasalahan di atas serta tips kesehatan kerja lainnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait