6 Rekomendasi Obat Nyeri Haid yang Mudah Didapatkan

Diperbarui 28 Jun 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Nyeri yang biasa dialami oleh wanita setiap haid dapat dikurangi dengan bantuan obat tertentu.

    Dismenore atau nyeri haid terjadi karena kontraksi pada rahim hingga menimbulkan rasa nyeri pada perut bagian bawah.

    Rasa nyeri yang dirasakan dapat bervariasi antara satu wanita dengan wanita lainnya. 

    Kondisi ini dapat mengganggu dan mengurangi produktivitas wanita dalam bekerja, olahraga, atau aktivitas harian lainnya.

    Kira-kira apa saja ya obat nyeri haid yang dapat membantu kita?

    Baca Juga: 6 Larangan Makanan saat Haid yang Sebaiknya Kamu Hindari

    Macam-Macam Obat Nyeri Haid

    Mengutip Cleveland Clinic, nyeri haid biasanya terjadi sehari sebelum atau pada hari pertama mulainya menstruasi. Beberapa obat yang dapat membantu adalah;

    1. Ibuprofen

    Ibuprofen merupakan golongan obat yang berfungsi sebagai antidemam sekaligus antinyeri. 

    Obat ini dapat membantu menurunkan produksi prostaglandin dalam tubuh yang dapat memicu rasa nyeri saat menstruasi.

    Hindari mengkonsumsi ibuprofen jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti: 

    • penyakit mag
    • asma
    • gagal ginjal
    • gagal jantung
    • alergi terhadap ibuprofen dan jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya

    2. Naproxen

    Naproxen berfungsi untuk meredakan nyeri, demam, bengkak, dan kemerahan akibat peradangan. 

    Obat ini termasuk dalam kategori OAINS.

    Selain untuk mengatasi nyeri pada saat haid, obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri lainnya seperti:

    • radang tendon
    • penyakit asam urat
    • rheumatoid arthritis
    • osteoarthritis

    3. Parasetamol

    Parasetamol adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, salah satunya adalah menstrual cramp.

    Cara bekerja obat ini dalam meredakan nyeri haid adalah dengan menghambat pembentukan prostaglandin

    Prostaglandin adalah senyawa yang memicu nyeri dan bengkak ketika terjadi kerusakan atau cedera pada jaringan tubuh.

    Obat ini bisa diperoleh tanpa resep dokter serta mudah ditemukan di apotek sehingga kamu bisa menjadikan parasetamol sebagai alternatif obat nyeri haid.

    Baca Juga: 9 Cara Ampuh untuk Mengatasi Kram Perut saat Haid

    4. Asam mefenamat

    Sama seperti obat lainnya, asam mefenamat atau mefenamic acid akan menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan prostaglandin.

    Obat ini memiliki dosis-dosis tertentu menyesuaikan dengan kondisi yang ingin diatasi serta kategori usia.

    Asam mefenamat tergolong sebagai obat keras yang hanya bisa dikonsumsi untuk orang berusia minimal 14 tahun dan penggunaannya tidak bisa lebih dari 7 hari.

    5. Pil KB

    Bukan hanya untuk mencegah kehamilan, pil KB ternyata juga bisa membantu meredakan nyeri haid lho!

    Kombinasi estrogen dan progestin dalam pil KB mampu menghambat produksi hormon prostaglandin.

    Mengutip dr. Kanadi Sumapradja, Sp.OG(K), dokter kandungan di RSCM dalam DetikHealth, pil KB akan membuat lapisan dinding rahim jadi relatif lebih tipis sehingga darah menstruasi yang keluar lebih sedikit dan rasa nyeri juga berkurang.

    Namun, jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penggumpalan darah, migrain, atau jenis kanker tertentu, sebaiknya hindari konsumsi pil KB.

    6. Ketoprofen

    Ketoprofen merupakan obat OAINS yang digunakan untuk meredakan masalah kesehatan nyeri ringan hingga sedang.

    Cara kerja ketoprofen adalah dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yang bertugas memproduksi prostaglandin. 

    Obat ini hanya boleh digunakan sesuai resep dokter dan tergolong sebagai obat keras.

    Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 5 Tips agar Kamu Tetap Nyaman Bekerja saat Haid

    Nyeri haid biasanya berlangsung selama 8-72 jam atau biasanya terjadi pada permulaan menstruasi, dikutip dari American Academy of Family Physicians.

    Maka dari itu, penggunaan obat-obatan untuk mengatasi nyeri haid tidak dianjurkan secara rutin, kecuali jika nyeri haid cukup parah hingga membatasi aktivitasmu. 

    Konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. 

    Jika rasa nyeri semakin parah, kamu bisa mengambil cuti haid untuk beristirahat.

    Demikian informasi seputar cara meredakan nyeri haid dengan pertolongan obat tertentu. 

    Untuk menjaga produktivitas harianmu, kamu harus selalu menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga hingga makan sehat.

    Ketahui beragam informasinya di Glints Blog! Ada beragam info yang bisa membantumu selalu bugar menjalani aktivitas sehari-hari.

    Klik di sini untuk jelajahi artikel seputar kesehatan kerja.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait