5 Tipe Klien yang Harus Dihindari Freelancer agar Tak Rugi

Tayang 06 Nov 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Meskipun ingin mendapatkan proyek sebanyak-banyaknya, kamu harus cermat dalam memilih klien dan mengetahui orang-orang seperti apa yang harus dihindari oleh freelancer.

    Tak jarang freelancer malah membuang-buang waktunya yang berharga akibat klien yang bersifat kurang baik.

    Memangnya seperti apa, sih, klien yang sebaiknya dihindari oleh pekerja lepas?

    Yuk, simak 5 tipenya di artikel yang sudah Glints susun ini!

    Baca Juga: 5 Tips Manajemen Waktu bagi Para Pekerja Freelance

    1. Tidak pernah puas

    klien yang harus dihindari freelancer

    © Freepik.com

    Sebagai freelancer, mendapatkan masukan atas pekerjaan yang sudah dilakukan adalah hal yang wajar.

    Akan tetapi, jika klien terus menerus tidak senang dengan perbaikan yang sudah dilakukan, tentunya hal ini hanya menghabiskan waktu dan energimu.

    Padahal, masih ada proyek lain yang perlu dikerjakan.

    Oleh karena itu, sebelum menyetujui kerjasama dengan seorang klien, lebih baik sepakati dahulu berapa banyak revisi yang bisa ia lakukan.

    Jika sudah melebihi itu dan masih tidak puas, lebih baik cobalah selesaikan proyeknya dan dapatkan pembayaran, kemudian tinggalkan klien ini.

    2. Sering hilang

    klien yang harus dihindari freelancer

    © Unsplash.com

    Orang yang sering hilang ketika berusaha dihubungi adalah tipe klien yang harus dihindari sebagai freelancer.

    Klien tipe ini sering kali lama dalam merespons email atau chat mengenai diskusi proyek.

    Setelah itu, lama-kelamaan, ia menghilang sepenuhnya.

    Mungkin ia pun akan menghilang ketika ditanya soal pembayaran, padahal pekerjaan sudah selesai.

    Biasanya, tanda-tandanya sudah dapat dilihat dari awal.

    Sebelum terjerumus menyetujui proyek dengan orang seperti ini, kamu harus jeli memperhatikan kebiasaan ketika merespon pesanmu selama diskusi.

    Jika responnya terlalu lama, sebaiknya jangan menyetujui kerja sama dengannya.

    3. Tidak tahu mau apa

    klien yang harus dihindari freelancer

    © Freepik.com

    Meskipun klien membalas dengan cepat, menawarkan harga yang tinggi, dan bersifat sopan, jika ia tidak tahu apa yang diinginkannya dari sebuah proyek, pekerjaan akan menjadi sulit.

    Lebih baik, carilah klien yang benar-benar mengetahui output dan target yang diinginkan dari sebuah proyek.

    Hal ini diungkapkan misalnya oleh SEOClerk.

    Dengan begitu, freelancer akan tahu apa saja yang harus dilakukan untuk mencapainya,

    Dilansir dari The Muse, untuk mengidentifikasi tipe klien yang harus dihindari oleh freelancer ini, diskusilah soal proyek yang akan dijalankan sedetail mungkin sebelum melakukan persetujuan.

    Pada proses ini, kamu akan bisa benar-benar melihat apakah klien mengetahui keinginannya dengan baik atau tidak.

    Jika meragukan, tentunya lebih baik tidak lanjut ke tahap berikutnya.

    Baca Juga: Yuk, Ketahui Daftar 6 Pekerjaan Freelance yang Paling Banyak Dicari!

    4. Sok tahu

    pelanggan yang perlu dijauhi pekerja lepas

    © Freepik.com

    Salah satu klien menyebalkan lainnya yang harus dihindari ketika menawarkan diri sebagai freelancer adalah klien yang sok tahu. 

    Klien ini biasanya tidak memiliki pengetahuan cukup mengenai bisnisnya sendiri.

    Tentu saja, ia pun tidak mengetahui tren pasar dan tidak punya rencana proyek yang tepat.

    Sebagai freelancer berpengalaman dengan latar belakang yang sesuai, kamu mungkin merasa ingin membantunya mendapatkan hasil yang terbaik.

    Akan tetapi, ide ini malah ditolak dan justru menyebabkan argumen yang tidak sehat.

    Klien seperti ini juga tidak tahu mana output yang sebenarnya baik dan tidak, serta cenderung memaksakan idenya meskipun buruk.

    Daripada membuang waktu, energi, dan ketenangan, sangat disarankan untuk menghindari tipe klien ini.

    5. Plin-plan

    pelanggan yang perlu dijauhi pekerja lepas

    © Freepik.com

    Menghadapi klien yang sering berubah pikiran adalah hal yang sulit.

    Terus mengganti-ganti hasil yang telah dibuat akibat sifat klien yang plin-plan bisa membuat kesal dan tentunya membuang waktu.

    Tipe klien ini adalah salah satu yang paling harus dihindari bagi para freelancer.

    Memang, identifikasi dini klien semacam ini sedikit sulit.

    Yang bisa kamu lakukan adalah mengecek profilnya di platform freelance dan melihat apakah ia menerima respon buruk dari proyek yang pernah dijalankan sebelumnya.

    Jika ya, segera urungkan niatmu untuk bekerja sama dengannya.

    Baca Juga: 5 Tips Investasi yang Tepat untuk Para Freelancer

    Nah, itulah 5 tipe klien yang harus dihindari oleh para freelancer.

    Pernahkah kamu menghadapi salah satunya? Bagaimana caramu menghadapinya?

    Selain artikel ini, kamu bisa menemukan tips lainnya seputar kerja lepas di Glints Blog.

    Ada banyak info penting yang bisa membantumu menjalani karier sebagai freelancer, lho!

    Yuk, cek artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait