Yuk, Tampilkan Brand secara Unik dengan Key Visual!

Diperbarui 23 Nov 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Ingin tonjolkan keunikan brand-mu? Key visual adalah kuncinya. Memangnya, apa itu key visual? Seperti apa langkah merancangnya?

    Glints akan menjelaskan semuanya dalam artikel ini. Ada juga contoh-contoh key visual yang bisa menjadi inspirasi untukmu.

    Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Key Visual?

    Kita mulai pembahasan dengan definisi. 

    Mengutip DPDHL, key visual (KV) adalah gambar atau ilustrasi yang dipakai brand secara konsisten untuk keperluan pemasaran atau branding.

    Visualisasi ini merupakan bagian dari marketing communication.

    Seperti dituliskan jovoto, beberapa ciri KV adalah:

    • sederhana dan mudah dipahami
    • unik dan jelas
    • membidik emosi audiens

    Kamu bisa melihat contohnya di bawah ini:

    1. contoh KV mercedes benz

    © Oscar Sanchez/Behance.net

    Durasi penggunaan KV juga bermacam-macam. Ada brand yang memanfaatkannya secara jangka panjang. Akan tetapi, ada juga yang memakainya dalam durasi tertentu saja, misalnya untuk campaign pemasaran.

    Baca Juga: 5 Jenis Konten Visual untuk Mendukung Keberhasilan Strategi Marketing

    Logo vs Key Visual

    Dari definisinya, secara sekilas, KV mirip dengan logo. Akan tetapi, keduanya berbeda, lho.

    Menurut Fameable, KV tak hanya dibuat untuk membentuk identitas brand. Visualisasi ini juga berfungsi menyampaikan cerita.

    Itulah mengapa, desain KV terasa lebih dinamis daripada logo. Kamu bisa melihat perbandingan keduanya di bawah ini:

    Logo

    2. logo nike

    © Nike.com

    Key visual

    3. contoh key visual nike

    © Michal Ruchel dan 2Rep, studio/Behance.net

    Jenis dan Contoh Key Visual

    Sudah paham apa itu key visual dan bedanya dengan logo? Sekarang, kita bahas jenis-jenisnya. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Foto

    4. contoh key visual foto

    © Dpdhl-brands.com

    2. Tipografi

    6. contoh key visual tipografi

    © Dpdhl-brands.com

    3. Ilustrasi

    5. contoh key visual ilustrasi

    © Dpdhl-brands.com

    Nah, kira-kira, KV apakah yang cocok untuk brand-mu?

    Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus memahami berbagai jenis desain grafis. Pahami juga kesan yang diciptakan oleh tiap gaya desain, ya. Pastikan semuanya sejalan dengan gaya merekmu.

    Jangan bingung, kamu bisa mencari pembahasan semua itu di Glints ExpertClass. Di sana, ada berbagai kelas online seputar desain grafis.

    Jadi, tunggu apa lagi? Klik tombol di bawah ini dan dapatkan ilmu desain dari para praktisi andal:

    TEMUKAN KELASNYA

    Jangan ditunda-tunda, ya. Kuotanya terbatas.

    Mengapa Key Visual Penting?

    Studio Login menuliskan, KV bisa menjadi ciri khas brand. Visualisasi inilah yang membedakanmu dengan para kompetitor, apalagi kalau mereka mengabaikan KV.

    KV juga memberikan kesan yang baik di mata audiens, lho.

    Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Brand Perlu Menggunakan GIF dalam Kampanye Marketing

    Tips Merancang Key Visual

    tips merancang KV

    © Freepik.com

    Sekarang, kita bahas tips merancang KV. 

    1. Kenali brand-mu

    Sebelum menciptakan KV, kamu harus memahami brand-mu dulu. Apa misi, nilai, dan layanan yang ditawarkan? Selain itu, siapa saja audiensnya?

    KV-mu harus sejalan dengan komponen-komponen brand di atas. Jadi, sesuaikan bentuk, gaya, dan karakter visualisasimu, ya!

    Menurut 25wat, proses ini layaknya menyiapkan fondasi dari sebuah rumah. Dasar ini akan menentukan gaya dan tampilan akhir dari rumah, alias KV-mu.

    2. Lakukan analisis brand

    Sudah mendapat informasi soal brand-mu? Sekarang, saatnya menganalisis informasi itu. Kira-kira, apa gaya KV yang cocok dipakai oleh brand?

    Kamu bisa mencari informasi dari logo yang sudah ada. Biasanya, warna, tipografi, dan bentuknya cocok untuk KV-mu.

    Ingat, selalu pakai visualisasi yang cocok, ya! Kalau brand-mu menjual laptop gaming dengan layar 16 inci, tentu kurang pas kalau kamu memilih KV berupa foto outdoor.

    3. Buat moodboard

    Bingung saat mencocokkan brand dengan ide-ide visualisasi? Moodboard adalah solusinya.

    Melansir 99designs, moodboard adalah kumpulan gambar, teks, atau objek lainnya yang menggambarkan brand identity. Berikut contohnya:

    7. contoh moodboard untuk key visual tipografi

    © Justinmind.com

    Nah, moodboard bisa dijadikan panduan merancang visualisasi. Otomatis, alat bantu ini bisa mendukungmu merancang key visual

    Buat saja sketsa kasar, color pallete, dan ide-ide lainnya. Setelah itu, pilih yang paling cocok dengan brand.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Moodboard, Papan yang Bisa Dijadikan Panduan Desain

    4. Presentasikan dan minta feedback

    KV-mu sudah final? Saatnya menampilkan hasil akhirnya di depan tim terkait di perusahaan.

    Ingat, tak semua orang memahami dunia desain, tipografi, dan teori warna. Oleh karena itu, saat mempresentasikan KV di depan tim lainnya, jelaskan alasan di balik pemilihanmu.

    Lalu, mintalah masukan dari brand manager, tim media sosial, dan orang-orang terkait lainnya. Siapa tahu, mereka punya ide dan feedback yang bisa membuat KV-mu makin berkualitas.

    Demikian penjelasan Glints soal apa itu key visual. Agar KV dan visualisasi brand-mu semakin baik, yuk, pelajari berbagai strategi desain di Glints ExpertClass!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait