7 Kesalahan Umum Membuat Powerpoint yang Harus Dihindari
Isi Artikel
Dibanding Microsoft Word dan Excel, Powerpoint boleh dibilang relatif lebih mudah digunakan. Meski begitu, kesalahan umum saat membuat Powerpoint amat sering ditemukan.
Powerpoint adalah perangkat lunak yang populer digunakan untuk membantu presentasi. Microsoft mengklaim Powerpoint telah digunakan oleh 150 ribu perusahaan di dunia.
Catatan tersebut menjadikan Powerpoint sebagai salah satu aplikasi Microsoft yang laris di pasaran.
Salah satu fitur menarik yang diberikan oleh Powerpoint adalah kebebasan pengguna. Di aplikasi tersebut, pengguna dapat mengutak-atik slide presentasi miliknya.
Sayangnya, dengan adanya kebebasan tersebut, terkadang membuat orang menggunakan aplikasi tersebut tanpa memperhatikan banyak hal.
Terkait kondisi tersebut, Glints telah merangkum beberapa hal yang menjadi kesalahan umum saat membuat Powerpoint dari Synapsis Creative.
1. Terlalu menonjolkan teks
Masalah terbesar dari sebuah presentasi adalah terlalu banyak teks. Mengapa demikian? Dengan hanya menonjolkan teks, pesan yang ingin kamu sampaikan tidak dapat diserap penonton dengan sempurna.
Teks membuat penonton tidak dapat menyerap presentasi secepat saat ada gambar atau visualisasi. Kamu tentu tidak ingin, kan, penonton presentasimu gagal memahami apa yang kamu sampaikan?
2. Tampilan yang terlalu bersih
Akhir-akhir ini, muncul istilah decluttering atau membuang segala sesuatu yang tidak dibutuhkan, termasuk pada slide Powerpoint.
Hal tersebut bisa saja dilakukan, tapi jangan pernah coba membuat slide Powerpoint kamu terlalu bersih.
Slide yang terlalu bersih akan membuat Powerpoint kamu membosankan. Jika kamu ingin menerapkan hal di atas, coba buat slide yang simpel.
Dengan tampil simpel, Powerpoint kamu tidak hanya akan rapi, tapi juga gampang dimengerti.
3. Pemilihan warna yang aneh
Kesalahan lain yang umum ditemukan dalam membuat Powerpoint adalah soal penggunaan warna.
Microsoft membantu penggunanya dalam menciptakan Powerpoint melalui menu ‘Theme’.
Menu ini tidak hanya membantu mencari tema yang pas, tapi juga menghindari adanya gabungan beberapa warna yang buruk.
Warna sering kali menjadi masalah untuk sebuah slide Powerpoint. Salah satu contohnya adalah penggunaan warna gelap di teks dan background.
Dengan menerapkan warna seperti itu, tampilan presentasimu akan jelek dan tidak akan terbaca.
4. Memasukkan semua materi ke Powerpoint
Salah satu masalah dari pemateri presentasi adalah memasukkan semua materi ke dalam Powerpoint.
Sebenarnya ini tidak masalah, tapi alangkah lebih baik bila pemateri hanya memasukkan poin-poin yang ingin disampaikan.
Terlalu banyak isi slide akan membuat penonton menjadi pembaca dan tak menyimak apa yang dijelaskan.
Jika terpaksa harus memasukkan semua materi, gunakan kalimat yang singkat dan bahasa yang sederhana.
5. Menggunakan background berlebihan
Background seringkali dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempercantik Powerpoint. Asumsi tersebut tidak salah, tapi perlu sangat hati-hati dilakukan.
Hal ini dikarenakan pemilihan background yang berlebihan akan membuat slide menjadi buruk.
Background yang biasanya terdiri dari terlalu banyak warna hanya akan membuat penonton kesulitan membaca materi.
Alhasil, apabila kamu tetap ingin melakukannya, kamu harus mengorbankan warna teks agar warna slide tidak menjadi kacau.
6. Menggunakan animasi dan transisi berlebihan
Kesalahan umum berikutnya dalam membuat Powerpoint adalah terkait dengan animasi dan transisi.
Seperti halnya background, animasi dan transisi dapat menjadi masalah untuk Powerpoint-mu.
Jika pemilihan animasi dan transisi tidak tepat, Powerpoint yang kamu bawakan justru akan kacau dan malah ditertawakan.
Cara paling aman tentu saja tidak menggunakan animasi dan transisi. Namun, jika kamu tetap ingin memasukkan keduanya, pilih yang sesuai kebutuhan.
Misalnya, pilih animasi “Entrance”. Sebab, dibanding jenis animasi lain, ini yang paling aman dan masih bisa dikategorikan sebagai animasi yang standar.
7. Pemilihan font, gambar, dan video yang buruk
Inilah kesalahan yang juga seringkali ditemukan di materi presentasi. Hal ini diungkapkan misalnya oleh Mindtools.
Font, dalam hal ini untuk judul dan isi, adalah kunci utama Powerpoint. Apabila kamu salah memilih font, presentasi kamu pasti akan gagal.
Gunakan font standar untuk presentasi yang resmi, seperti Arial dan Helvetica. Apabila presentasi yang kamu bawakan cenderung semiformal dan kasual, pilih font seperti Sans Serif.
Pastikan pula ukurannya tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Seperti font, hindari penggunaan gambar dan video yang kualitasnya buruk.
Untuk ukuran aman, pilih yang sifatnya setidaknya SD atau dengan 360 megapixels. Jika kurang dari itu, gambar atau video yang kamu masukkan pasti tidak akan jelas.
Itulah beberapa kesalahan umum saat membuat Powerpoint yang sering ditemukan. Bagaimana, sudah memahami dan siap menghindarinya di presentasimu?
Nah, kamu bisa menjadi penyaji presentasi yang hebat jika terus mengasah skill. Kamu bisa melakukannya dengan ikut Glints ExpertClass.
Ada banyak pilihan kelas pengembangan diri yang bisa membuatmu tampil memukau di depan audiens. Di sana, kamu akan mendapatkan ilmu dari ahli kaya pengalaman, lho!
Menarik, kan? Yuk, cek kelasnya sekarang!