13 Tips agar Tak Salah saat Menggunakan Animasi untuk Powerpoint

Diperbarui 06 Sep 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Microsoft Powerpoint memiliki banyak fitur yang dapat membuat slide presentasimu jadi lebih menarik. Salah satunya, kamu bisa menambahkan animasi untuk Powerpoint.

    Memang, slide yang sederhana akan lebih mudah dimengerti oleh para audiens. Namun, apa salahnya menggunakan sedikit animasi agar presentasimu terlihat lebih menarik?

    Sebenarnya, menambahkan animasi untuk presentasimu itu gampang-gampang susah, lho! Terkadang, penggunaan fitur ini kerap berlebihan dan tak sesuai dengan konteks serta kebutuhan.

    Lalu, bagaimana sebaiknya menggunakan animasi untuk Powerpoint ini agar tetap menarik? Apa saja yang harus diperhatikan dan dihindari saat menambahkannya?

    Baca Juga: Selalu Grogi saat Presentasi? Atasi dengan 4 Cara Ini!

    Animasi untuk Powerpoint

    kemampuan persuasif

    © Freepik.com

    Seperti disebutkan di atas, menggunakan animasi di dalam slide Powerpoint sebenarnya gampang-gampang susah.

    Jika digunakan dengan tepat, animasi bisa membuat presentasi tampil lebih menarik. Sebaliknya, jiksa salah digunakan, kamu mungkin akan malu karena dianggap terlalu berlebihan atau membingungkan.

    Di luar itu, ada beberapa alasan mengapa animasi bisa bermanfaat untuk presentasi Powerpoint-mu.

    Manfaat pertama adalah kamu bisa mengatur alur dari presentasimu.

    Kamu misalnya bisa menyembunyikan poin dengan animasi agar audiens tak fokus pada slide dan mengabaikan penyampiannmu.

    Selain itu, alasan lain mengapa animasi bisa bermanfaat adalah jelas soal tampilan yang lebih menarik.

    Penggunaan animasi yang tepat dapat mengunci perhatian penonton sehingga mau terus mendengar presentasi tanpa merasa bosan.

    Baca Juga: 8 Teknik Presentasi Pitching yang Dijamin Efektif Memukau Audiens

    Tips Menggunakan Animasi untuk Powerpoint

    1. Jangan berlebihan

    Animasi memang membuat presentasimu terlihat lebih atraktif. Namun, menggunakannya secara berlebihan justru malah bisa menganggu audiensmu.

    Menurut Visme, fokus utamamu dan audiens tetaplah isi presentasi. Oleh karena itu, jika bisa, minimalkan penggunaan fitur ini, ya!

    2. Konsisten

    Kamu mungkin akan tergoda saat melihat ada banyak animasi untuk dipilih di dalam Powerpoint. Saat memilihnya, hindari menggunakan terlalu banyak jenis animasi untuk saat presentasi.

    Cobalah konsisten dengan pilihan animasi yang kamu ambil. Sebisa mungkin, gunakan hanya dua atau maksimal tiga jenis animasi di dalam presentasimu.

    3. Gunakan untuk menekankan informasi

    Salah satu fungsi penting animasi dalam Powerpoint adalah untuk menekankan poin informasi yang penting.

    Nah, kamu bisa menggunakan animasi untuk memunculkan satu poin yang dianggap harus menjadi perhatian utama audiens.

    Kamu bisa membuat poin itu muncul dari atas, samping, atau arah mana pun untuk menekankan poin yang dimaksud.

    4. Bayangkan diri jadi penonton

    Menarut Yourstory, saat menambahkan animasi, coba bayangkan dirimu adalah audiens dari presentasi. Dengan begini, kamu bisa memastikan mata penonton akan mengikuti arah animasi dari informasi penting.

    Cara ini bisa membuatmu terhindar dari menggerakkan animasi informasi dari arah yang salah.

    Sebagai gambaran, jika alur sebagai penonton ini diperhatikan, kamu bisa memulai arah datangnya animasi dari atas atau paling kiri.

    5. Gunakan animasi sesuai topik dan kebutuhan

    Salah satu kesalahan saat menggunakan animasi untuk Powerpoint adalah menggunakannya tidak sesuai konteks.

    Sebagai contoh, efek animasi spinning atau berputar untuk tulisan tentu akan bikin audiensmu pusing. Gunakan animasi lain seperti appear atau fade untuk konten berjenis kata-kata.

    Secara spesifik, ada beberapa efek yang dianggap paling aman untuk digunakan untuk presentasi bisnis.

    Menurut Marsh Makstein dari eSlide sebagaimana dikutip BrainShark, efek-efek tersebut di antaranya adalah fade, appear, wipe, dan zoom.

    6. Gunakan untuk atur alur munculnya informasi

    Biasanya, slide akan diisi oleh bullet point untuk menyebutkan beberapa poin dari topik. Nah, kamu bisa menggunakan animasi untuk mengatur agar poin-poin tersebut muncul satu per satu.

    Jika poin-poin tersebut sudah muncul semua secara bersamaan, audiens bisa saja hanya membaca slide dan tidak mendengar penjelasanmu.

    7. Manfaatkan fitur motion path

    Powerpoint punya fitur motion path untuk mengarahkan animasi sesuai kebutuhanmu secara fleksibel.

    Fitur ini akan bermanfaat jika kamu harus menjelaskan sebuah proses atau cerita.

    Dengan fitur ini, kamu bisa membuat arah sendiri untuk mengikuti alur proses atau cerita.

    8. Perhatikan waktu animasi

    Selalu perhatikan waktu suatu animasi ketika menggunakannya dalam Powerpoint-mu.

    Tentunya, audiens akan merasa lelah ketika melihat animasi yang terlalu banyak dalam presentasimu. Ingatlah bahwa hal terpenting dalam presentasimu adalah isi, bukan animasi.

    Sehingga, pastikan timing dari setiap efek animasi dipercepat dalam setiap slide.

    9. Biarkan animasi bergerak satu per satu

    Pastikan untuk membiarkan animasi yang digunakan untuk Powerpoint bergerak satu per satu.

    Sehingga, jangan seluruh animasi dalam setiap slide digerakkan sekaligus. Hal tersebut membuat audiens kesulitan memerhatikan konten dalam presentasimu.

    10. Gunakan blur atau dim untuk menarik perhatian

    Salah satu presentasi yang baik adalah kontennya yang dapat menarik perhatian audiens.

    Nah, melansir Presentation Team, kamu bisa menggunakan efek blur untuk menarik fokus audiens terhadap poin utama yang ingin disampaikan dalam presentasimu.

    Sedangkan, efek dim bisa digunakan jika ada poin yang ingin kamu sampaikan namun bukan jadi fokus utamamu.

    11. Sebisa mungkin, hindari penggunaan sound effect

    Masih mengutip Presentation Team, ada baiknya kamu menghindari penggunaan sound effect untuk animasi yang digunakan dalam Powerpoint.

    Karena, sound effect dapat menyebabkan fokus audiens terhadap presentasimu pecah.

    12. Pilih animasi yang simpel

    Menyadur Infodiagram, isi atau informasi dalam presentasimu harus mendapatkan perhatian lebih banyak dari audiens ketimbang animasinya.

    Sehingga, pilihlah animasi yang simpel dalam presentasimu. Hindari penggunaan animasi seperti bounce atau spin.

    Hal tersebut akan membuat audiens kehilangan fokus terhadap poin yang kamu sampaikan dalam presentasi.

    13. Selalu lihat hasil preview terlebih dahulu

    Yourstory menambahkan, selalu lihat preview dari presentasi yang telah dibuat.

    Dengan begitu, kamu bisa mengecek progres dan juga hasil jadi Powerpoint-mu.

    Kamu juga bisa menilai lagi apakah animasi atau konten di dalamnya sudah pas untuk disampaikan ke audiens.

    Baca Juga: Google Slides: Jawaban Untukmu yang Ingin Buat File Presentasi sambil Kolaborasi

    Itulah hal-hal yang harus kamu perhatikan saat menambahkan animasi untuk slide Powerpoint milikmu.

    Ingat, gunakan fitur ini secukupnya dan sesuai konteks, ya, agar presentasimu tetap menarik dan profesional!

    Nah, jika ingin tahu lebih banyak tips untuk presentasimu, kamu bisa membaca kumpulan artikel tentang presentasi di Glints Blog.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca kumpulan artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait