Ingin Tingkatkan Kepercayaan Publik? Yuk, Coba Adakan PR Campaign!

Tayang 07 Agu 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Siapa bilang campaign hanya ada di dunia marketing? Bidang public relations (PR) juga punya kampanye, lho.

    Kira-kira, apa manfaatnya, ya? Selain itu, apa bedanya dengan campaign di dunia pemasaran?

    Glints akan mengupas tuntas semua tentang PR campaign dalam artikel ini. Akan tetapi, sebelumnya, kita bahas definisi dari istilah ini dulu.

    Langsung saja, simak selengkapnya, yuk!

    Apa Itu Kampanye Public Relations?

    apa itu kampanye public relations

    © Blog.lif.co.id

    Mengutip Sapience Communications, PR campaign merupakan aktivitas public relations yang terencana. Nah, biasanya, aktivitas ini punya jangka waktu dan tujuan yang spesifik.

    Kata Meltwater, tujuan-tujuan itu di antaranya:

    • menarik perhatian media
    • meningkatkan awareness
    • memberitakan kabar terbaru seputar perusahaan
    • meningkatkan reputasi brand
    • membangun hubungan dengan stakeholder

    Kesuksesan PR campaign ditentukan oleh indikator-indikator di atas. Sebagai tambahan, kadang kala, kampanye PR bisa menambah traffic, bahkan meningkatkan penjualan.

    Menarik, kan? Ternyata, kegiatan PR juga mampu mendorong aktivitas marketing dan sales.

    Contoh Kampanye Public Relations

    Sudah ada banyak sekali contoh PR campaign di mana-mana. Melansir CoSchedule, salah satunya adalah ice bucket challenge.

    Ice bucket challenge merupakan tantangan yang populer pada 2014 silam. Orang yang mengikutinya harus menyiramkan satu ember air es ke tubuh sendiri.

    Sejatinya, tantangan ini merupakan kampanye public relations, lho. Kampanye itu diadakan oleh ALS Association.

    Ice bucket challenge bertujuan meningkatkan awareness soal penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS). 

    Orang yang menderita penyakit ini akan kesulitan menggerakkan ototnya. Nah, lewat ice bucket challenge, kamu bisa mengalami fenomena ini secara sesaat. Dengan catatan, penyiraman ini dilakukan dengan hati-hati.

    PR campaign ini terbukti sukses. Banyak orang yang semakin kenal dengan ALS. tak hanya itu, dana penelitian seputar penyakit ini ikut melejit. 

    Nah, bagaimana dengan brand-mu? PR campaign apa yang cocok kamu lakukan? Jangan-jangan, kamu malah lebih cocok menggunakan strategi PR lainnya.

    Yuk, ketahui jawabannya dengan ikut Glints ExpertClass! Di Glints ExpertClass, kamu bisa menemukan kelas-kelas public relations. Skill PR-mu pun jadi terasah.

    Jadi, tunggu apa lagi? Pelajari dunia PR dengan klik tombol di bawah ini:

    TEMUKAN KELASNYA

    Manfaat Kampanye Public Relations

    manfaat pr campaign

    © Freepik.com

    Kira-kira, kenapa kamu harus mengadakan PR campaign?

    Kata HubSpot, kegiatan ini punya manfaat jangka panjang, lho. Manfaat-manfaat itu di antaranya:

    • meningkatkan brand reputation
    • menjaga hubungan perusahaan dengan publik
    • mendapatkan media attention
    • meningkatkan sales
    • dan lain-lain

    Tak hanya itu saja. Campaign ice bucket challenge juga terbukti membantu ALS Association mencapai tujuannya, yakni awareness dan penggalangan dana.

    Selain itu, campaign PR juga bisa mensukseskan marketing dan sales. Glints sudah menyinggung hal ini di atas.

    Baca Juga: 5 Strategi Menyusun CSR bagi Public Relations agar Tepat Sasaran

    Tips Melakukan Kampanye Public Relations

    tips melakukan pr campaign

    © Freepik.com

    Nah, sekarang, kita bahas tips pembuatan PR campaign. Dirangkum dari Prowly, ini dia informasinya:

    1. Tetapkan tujuanmu

    Pertama-tama, tetapkan dulu tujuanmu. Apakah campaign-mu bertujuan meningkatkan reputasi? Jangan-jangan, kamu ingin melakukan fundraising untuk isu tertentu.

    Setelah mengetahui tujuan, barulah pikirkan teknis dari campaign tersebut. 

    2. Manfaatkan musim dan tren

    Dalam setahun, kita melewati tahun baru, Idulfitri, hari kemerdekaan, natal, dan lain-lain. Semua ini merupakan musim atau tren.

    Di dunia pemasaran, tren-tren ini sudah sering dimanfaatkan. Tren terbukti membantu kesuksesan kegiatan marketing.

    Nah, kamu juga bisa memanfaatkan tren ini. Coba adakan PR campaign di musim-musim tertentu.

    3. Coba kerja sama dengan influencer

    Influencer bisa menjadi jalan menuju audiens baru. Jadi, coba ajak mereka bekerja sama, ya!

    Selama kamu bisa memilih influencer yang tepat, kampanye PR-mu bisa sukses.

    Baca Juga: Micro Influencer vs Macro Influencer: Apa Perbedaannya?

    PR Campaign vs PR Plan

    kampanye public relations vs pr plan

    © Freepik.com

    Sekilas, kampanye public relations mirip dengan PR plan. Padahal, keduanya berbeda, lho.

    Mengutip Radioactive PR, PR plan biasanya bersifat jangka panjang. Sementara itu, PR campaign punya jangka waktu tertentu.

    Kampanye PR juga sering kali mempromosikan aktivitas tertentu. Aktivitas ini bersifat seasonal alias tidak terus-menerus.

    Sementara itu, PR plan fokus pada produk atau aktivitas rutin. Selama perusahaan ada, produk atau aktivitas rutin ini berlangsung tanpa henti.

    Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan Public Relation Online dan 5 Manfaatnya Untukmu

    PR vs Advertising Campaign

    pr vs advertising campaign

    © Freepik.com

    Dunia marketing dan advertising juga punya campaign. Akan tetapi, campaign di bidang itu berbeda dengan kampanye PR.

    Kata Meltwater, advertising campaign bertujuan mengonversi audiens. Harapannya, dengan melihat iklan, mereka lalu melihat situsmu, memasukkan produkmu ke keranjang, atau malah membeli produkmu.

    Sementara itu, PR campaign bertujuan utama meningkatkan kredibilitas. Meski begitu, jika ada tujuan tambahan berupa konversi, boleh-boleh saja.

    Demikian penjelasan Glints seputar kampanye public relations. Jangan lupa, pelajari semua tentang PR di Glints ExpertClass, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait