Jurusan Farmasi: Materi Kuliah dan Prospek Kerjanya
Berikut Glints paparkan pembahasan seputar jurusan farmasi untukmu, dari pengertian, apa yang dipelajari, hingga berbagai profesi yang bisa kamu tekuni setelah lulus.
Isi Artikel
Apa Itu Jurusan Farmasi?
Mengutip KBBI, farmasi adalah studi yang mempelajari teknik pembuatan obat serta metode penyimpanan, penyediaan, dan distribusinya.
Dilansir dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga, pada tingkat S1, mahasiswa akan fokus mempelajari dasar-dasar ilmu farmasi, seperti:
- Farmasetika
- Kimia Farmasi
- Farmakognosi-Fitokimia
- Farmakologi-Toksikologi-Farmasi Klinik
Mata Kuliah Jurusan Farmasi
Banyak yang mengira mahasiswa farmasi hanya mempelajari obat-obatan, padahal keahliannya juga dibutuhkan untuk menciptakan berbagai produk, seperti:
- makanan & minuman
- produk kecantikan
- produk perawatan tubuh
- suplemen kesehatan
Intinya, pelajaran di jurusan farmasi mencakup berbagai ilmu untuk menciptakan produk farmasi modern.
Kalau kamu tertarik, penting untuk memahami mata kuliah yang akan dihadapi sebelum memilih jurusan ini.
Dilansir dari situs resmi Farmasi UI, beberapa mata kuliah yang akan dihadapi mahasiswa jurusan farmasi adalah sebagai berikut:
- Ilmu Biomedik Dasar
- Pengantar Farmasi
- Kimia Organik
- Manajemen Perbekalan Farmasi
- Analisis Sediaan Farmasi
- Praktek Teknologi Sediaan Setengah Padat dan Cair
- Praktek Fitokimia
- Dasar Perancangan & Teknik Sintesis Obat
- Manajemen Mutu
- Standarisasi Bahan Alam
- Teknologi Kosmetika
Gelar dan Jumlah SKS Jurusan Farmasi
Prospek Kerja Jurusan Farmasi
Salah satu prospek atau peluang kerja mereka yang mengambil jurusan farmasi adalah apoteker, baik itu di apotek ataupun rumah sakit.
Padahal, orang yang lulusan farmasi tidak melulu jadi tenaga medis, lho!
Berikut ini Glints telah merangkum peluang kerja yang bisa digeluti oleh alumni prodi farmasi dari Indeed dan Monash University:
1. Apoteker
Ini adalah prospek karier yang paling umum diincar oleh orang yang mengambil jurusan farmasi waktu kuliah.
Seorang apoteker bertugas menyiapkan, memberikan, dan menginformasikan cara menggunakan obat. Seringnya, mereka bekerja di apotek, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lain.
Rata-rata gaji apoteker sendiri berkisar di antara Rp2-7,5 juta per bulan.
2. Industri farmasi
Seorang lulusan farmasi juga bisa bekerja di perusahaan atau industri farmasi. Tak terbatas di obat-obatan, kamu juga bisa masuk ke industri skincare ataupun kosmetik.
Biasanya, kamu akan ditempatkan di bagian research and development untuk menentukan formulasi dan mengembangkan produk.
Untuk posisi entry level, kamu bisa mendapatkan gaji sekitar Rp4-7 juta per bulannya jika berkarier di industri farmasi.
3. Product developer
Kamu juga bisa menjadi seorang product developer apabila memilih prodi farmasi. Jadi, kamu akan membuat formulasi untuk suatu produk yang ingin diluncurkan oleh perusahaan.
Seorang product developer bisa bekerja di industri obat, kosmetik, dan skincare.
Kisaran gaji yang kamu dapatkan jika menjadi seorang product developer berkisar antara Rp3-7 juta tergantung pada pengalaman dan jenis perusahaan.
4. Pengajar
Kalau kamu mengambil S1 Farmasi, kamu juga bisa jadi tenaga pengajar. Kamu bisa mengajar di SMA atau SMK. Beberapa SMK ada yang punya spesialisasi di farmasi.
Kalau kamu memutuskan untuk mengajar di jenjang pendidikan tinggi, tentu kamu harus mengambil S2 terlebih dulu, ya.
Sebagai tenaga pengajar untuk SMP atau SMA, kisaran gajinya berada di angka Rp3-6 juta.
5. Peneliti
Lulusan farmasi juga bisa bekerja di dunia penelitian bersama dengan para dokter dan ilmuwan. Mereka bisa membantu menciptakan protokol baru, mengumpulkan data, melakukan uji coba, dan melakukan quality control.
Untuk peneliti, biasanya bayarannya tergantung dari project yang dikerjakan dan sangat bervariasi.
6. Petugas regulator
Salah satu prospek kerja jurusan farmasi adalah menjadi petugas regulator. Tugasnya adalah memastikan bahwa sebuah produk telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kalau di Indonesia, kamu bisa bekerja di lembaga seperti Badan POM. Di sini kamu akan menciptakan prosedur, SOP, serta melakukan audit.
7. Quality controller
Sebagai seorang quality controller, alumni farmasi perlu memastikan bahwa produk yang dibuat sudah memenuhi standar. Standar di sini bisa tergantung pada tempat ia bekerja.
Bisa sesuai standar pemerintah ataupun standar industri (yang umumnya mematuhi regulasi pemerintah).
Namun umumnya, QC di bidang farmasi sering ditempatkan di pabrik farmasi atau kosmetik.
Rata-rata, gaji seorang quality controller biasanya berkisar antara Rp3,5-6 juta per bulannya.
8. Sales and marketing
Kata siapa lulusan farmasi tidak bisa bekerja di dunia marketing? Kalau kamu punya passion di dunia marketing, tapi kuliahnya malah jurusan farmasi, jangan berkecil hati.
Pasalnya, kamu justru bisa jadi salesperson atau tenaga pemasar yang hebat. Sebab, kamu pasti punya pengetahuan produk yang sangat baik.
Biasanya, kalau kamu mau melamar di industri ini, cobalah cari lowongan dengan posisi medical representative atau pharmaceutical sales representative.
Gaji seorang medical representative bervariasi, tapi rata-rata rentangnya ada di Rp4-9 juta rupiah per bulan.
9. Pengacara paten
Dalam bisnis farmasi, tidak hanya penelitian yang penting, tetapi juga komersialisasi penemuan baru dan perlindungan kekayaan intelektual perusahaan.
Di sinilah peran pengacara paten diperlukan. Pengacara paten di sektor ini sering memiliki latar belakang ilmu farmasi.
Seorang pengacara paten biasanya bekerja di konsultasi spesialis, memberikan nasihat kepada klien tentang perlindungan kekayaan intelektual.
10. Quality assurance
Reputasi perusahaan sangat bergantung pada kualitas produknya, terutama untuk produk konsumsi manusia yang memiliki aspek keamanan penting.
Produsen produk farmasi menerapkan program jaminan kualitas yang ketat untuk menjaga standar tersebut.
Di sinilah peran quality assurance dibutuhkan, untuk fokus pada perancangan, penerapan, dan pengelolaan sistem baru dalam proses manufaktur.
Ini adalah pekerjaan yang memuaskan karena memastikan kualitas produk yang dihasilkan, serta mendukung reputasi dan kesuksesan komersial perusahaan.
11. Penulis
Itulah serba-serbi jurusan farmasi yang perlu kamu ketahui.
Seperti yang sudah Glints jelaskan, keahlian alumni jurusan satu ini akan semakin dibutuhkan perusahaan, terutama dengan inovasi produk yang kian gencar dilakukan.
Maka dari itu, alumni prodi farmasi tak perlu khawatir. Sebab, ada berbagai prospek karier menarik yang menunggu mereka saat nanti lulus.
Nah, bagaimana? Tertarik untuk mencoba berbagai opsi pekerjaan di atas? Bila ya, yuk, kunjungi Glints dan cari lowongan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatmu!