10 Jenis Lensa Kamera dan Fungsinya untuk Fotografer Pemula

Diperbarui 02 Jan 2024 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Sebagai pemula, kamu harus mulai mengenali ragam jenis lensa kamera.

    Masing-masing lensa memiliki fungsi, cara pakai, dan hasil memotretnya sendiri. 

    Lantas, apa saja jenis-jenis lensa kamera yang bisa kamu pakai untuk memotret? Berikut Glints berikan rekomendasinya untukmu.

    1. Lensa kit (lensa bawaan)

    kit_lenses

    © photographytalk.com

    Seperti namanya, lensa kit adalah lensa bawaan yang sudah termasuk dalam paket saat membeli kamera.

    Ukuran lensa kit pada umumnya adalah 18-55 mm dengan jarak fokal yang lebar. Bukaan atau aperture lensa ini tidak maksimal sehingga autofocus-nya lambat.

    Oleh karena itu, lensa bawaan cenderung lebih cocok untuk pemotretan statis dan bersudut lebar. Contohnya seperti foto-foto landscape, bangunan, portrait, dan pemotretan acara (angle lebar).

    Jenis lensa kamera ini juga cukup bagus untuk menciptakan ilusi ruangan.

    Kamu bisa membuat objek yang ingin ditonjolkan jadi tampak lebih jauh dari sebenarnya, sementara objek-objek dekat kamera malah tampak diperbesar.

    2. Lensa fix (lensa prime)

    lensa fix

    © infofotografi.com

    Lensa fix atau lensa prime adalah jenis lensa kamera yang semua elemen lensa, mulai dari focal length, zoom, dan aperture-nya, bersifat permanen alias tidak bisa diutak-atik.

    Dengan lensa ini, kamu hanya bisa memotret dari satu angle. Jadi kalau ingin menghasilkan gambar wide shot dan close up, kamu harus berpindah lokasi. Bukan dengan mengutak-atik zoom di kamera.

    Namun, meski tidak bisa diubah, lensa kamera fix menghasilkan kualitas gambar yang tajam dalam situasi apa pun.

    Lensa prima bagus untuk semua jenis foto, khususnya fotografi landscape, portrait, foto-foto pernikahan, dan panorama.

    Jenis lensa kamera ini juga bagus untuk memotret pada pencahayaan yang minim atau remang-remang tanpa perlu menggunakan ISO tinggi.

    3. Lensa standar (lensa normal)

    standard lens

    © exposureguide.com

    Lensa standar biasanya berukuran 40-60 mm. Jenis lensa kamera ini bagus untuk memotret foto-foto lanskap.

    Soalnya, gambar yang ditangkap oleh kamera akan sangat mirip seperti yang dilihat mata manusia.

    Jenis lensa normal juga bagus untuk mengabadikan panorama karena menurut fotografer Jimmy Chin dalam Master Class, fitur zoom lensa standar memiliki panjang fokus yang cukup kecil di ujung bawah untuk mengambil sudut lebih lebar dan foto full-frame.

    Baca Juga: 5 Kamera Vlog Terbaik di Bawah Rp10 Juta Rekomendasi Glints

    4. Lensa sudut lebar (wide angle lens)

    hasil gambar wide angle lens

    © digitalphotographyschool.com

    Wide angle lens adalah jenis lensa kamera untuk menangkap area yang luas dalam satu bidang foto. Maka itu, lensa bersudut lebar sangat cocok untuk foto-foto landscape.

    Dengan ukuran lensa rata-rata 17-40mm, kamu bisa mendapatkan porsi pemandangan yang lebih banyak dan hasil gambar jauh lebih jelas.

    Semakin rendah angka focal length, semakin banyak gambar yang bisa masuk dalam foto.

    Jenis lensa lebar juga bagus untuk menangkap keseluruhan bangunan tanpa terpotong.

    Cole Classroom mengingatkan bahwa hasil foto dengan lensa lebar kadang bisa terdistorsi.

    Khususnya jika dalam foto tersebut ada gambar wajah. Jenis lensa kamera ini juga tidak begitu bagus untuk memotret dengan efek bokeh atau latar belakang buram.

    Meski begitu, kamu tetap bisa mengakalinya saat proses pengeditan foto nanti.

    5. Lensa tele (telephoto lens)

    tele lens

    © photoshelter.com

    Lensa tele digunakan untuk memotret objek atau pemandangan dari jarak yang sangat jauh.

    Jenis lensa ini juga punya banyak titik fokus dan dapat melakukan zoom dengan sangat detail.

    Dengan lensa tele, kamu bisa mengisolasi dan memfokuskan objek yang jauh.

    Oleh karena itu, lensa tele sangat bagus untuk memotret pemandangan outdoor, seperti bentang alam, pertandingan olahraga, satwa-satwa liar, hingga foto-foto planet dan bintang.

    Akan tetapi, lensa tele biasanya berukuran besar dan berat untuk dibawa-bawa. Kamu memerlukan tripod untuk menopang kamera ini.

    6. Lensa makro

    hasil macro lens

    © Nicole Young (slrlounge.com)

    Kalau kamu ingin mengabadikan detail terkecil dari objek, gunakanlah lensa makro.

    Jenis lensa kamera ini sangat bagus untuk memotret close up yang sangat ekstrem. Kamu bisa zoom objek hingga lima kali ukuran sebenarnya.

    Tidak perlu khawatir hasilnya akan blur atau pecah. Lensa makro mampu menghasilkan gambar yang tajam, akurat, dan berkualitas tinggi pada jarak yang sangat dekat.

    Jenis lensa makro sangat bagus untuk fotografi alam, karena kamu akan bisa mengabadikan hampir sebagian besar detail dalam satu gambar.

    Lensa makro mampu menampilkan detail bulu-bulu halus pada serangga, kepingan salju (snowflake), tetesan air pada tanaman, atau detail kilau pada cincin berlian.

    Baca Juga: 14 Teknik Dasar Fotografi yang Wajib Dikuasai Calon Fotografer Andal

    7. Lensa fisheye (ultra wide angle lens)

    foto fisheye lens

    © vocal.media

    Lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar yang dapat menangkap gambar dengan radius 180 derajat penuh di sekitar bidang pandang.

    Objek-objek dalam foto terlihat terdistorsi, cembung seperti berada dalam gelembung. Objek di sekitarnya tampak kecil dan melengkung, sementara fokus dari objek fotomu akan tampak jauh lebih besar dari biasanya. 

    Lensa fisheye paling sering digunakan dalam fotografi kreatif, abstrak, dan fotografi komersial.

    Untuk memotret aktivitas olahraga dan pemandangan, lensa ini juga sangat berguna.

    Lensa fisheye juga cenderung menawarkan aperture maksimum yang lebih baik. Artinya, kamu bisa memotret dalam cahaya rendah dengan lebih mudah.

    8. Lensa tilt-shift

    tilt-lens-photo

    © picture correct

    Lensa tilt-shift adalah jenis lensa yang bisa kamu gunakan untuk memanipulasi gambar. Lensa kamera ini umumnya bersudut lebar, mulai dari 17mm hingga 35mm.

    Dengan lensa ini, kamu dapat membuat objek tampak lebih kecil dari ukuran atau dimensi aslinya.

    Kamu juga bisa memanipulasi bidang fokus dan angle gambarnya. Misalkan menjadi miring, naik, dan turun. Semua ini bisa kamu atur lewat posisi optik agar sesuai dengan sensor kamera.

    Lensa tilt-shift mampu menghadirkan fokus tajam dengan saturasi dan kontras yang sangat baik.

    Maka, jenis lensa kamera tilt-shift lebih cocok digunakan untuk memotret arsitektur dan fotografi seni rupa.

    9. Lensa infrared

    gambar infrared lens

    © Digital Camera World

    Jenis lensa infrared bermain dengan menangkap cahaya, bukan perspektif gambar.

    Jenis lensa kamera ini akan menyaring semua gelombang cahaya, kecuali gelombang infrared yang tidak bisa ditangkap oleh mata manusia.

    Hasilnya adalah gambar dengan efek visual yang unik, berkontras tinggi, dan surealis.

    Pohon dan tanaman akan tampak putih atau hampir putih. Pakaian hitam bisa tampak abu-abu atau putih. Langit biru juga tampak jauh lebih dramatis. 

    Jika memotret manusia, hasilnya juga unik. Kulit akan tampak memiliki tekstur yang sangat halus dan putih jernih seperti susu.

    Mata bisa tampak seperti hantu, dengan warna iris (lingkaran hitam mata) jadi sangat gelap dan bagian putih mata menjadi keabu-abuan.

    10. Lensa zoom

    foto zoom lens

    © sigmaphoto.com

    Menurut PhotoGuard, lensa zoom adalah salah satu jenis lensa kamera yang paling umum, serbaguna, dan kamu perlukan jika ingin membangun portofolio fotografi yang bagus. Bahkan jika kamu seorang fotografer pemula.

    Dengan lensa zoom, kamu bisa memotret apa pun, mulai dari lautan manusia di arena konser hingga satwa liar di hutan atau alam terbuka.

    Lensa zoom yang paling populer adalah lensa 70-200 mm. Jenis lensa kamera ini paling sering digunakan oleh fotografer pernikahan.

    Ada juga ukuran lensa yang lebih kecil daripada itu, yaitu di rentang 18-270mm. Lensa zoom juga cocok untuk travel photographer mengabadikan panorama secara close up dan dari jarak jauh.

    Baca Juga: 6 Kunci Membuat Portofolio yang Menarik untuk Fotografer

    Itulah 10 jenis lensa kamera yang perlu kamu tahu jika ingin mulai menggeluti dunia fotografi.

    Jadi, dari jenis-jenis lensa kamera di atas, mana yang kamu paling butuhkan untuk mulai menyusun portofolio?

    Nah, kalau kamu membutuhkan tips-tips lain seputar fotografi atau informasi karier menjadi fotografer, kamu bisa cari tahu lebih banyak di Glints Blog.

    Glints sudah menyiapkan ragam artikel terkait dunia forografi yang bantu kamu dapat ilmu-ilmu baru.

    Yuk, temukan dan baca selengkapnya dengan klik link ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 30

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait