IPI: Apa Itu, Kriteria Pembayar, dan Mekanismenya
Tayang 04 Jun 2024 - Dibaca 6 mnt
Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) adalah biaya yang harus diperhatikan calon mahasiswa sebelum mulai kuliah.
UKT mungkin sedikit lebih populer karena sempat menjadi topik pembicaraan. Namun, apa sebenarnya IPI?
Iuran Pengembangan Institusi (IPI) adalah biaya yang dibebankan kepada mahasiswa sebagai kontribusi untuk pengembangan perguruan tinggi.
Dilansir dari Detik, IPI berfungsi sebagai penerimaan dana dari masyarakat untuk Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH) dan sebagai penerimaan negara bukan pajak untuk PTN yang bukan PTN-BH.
Lalu, siapa saja yang harus membayar IPI dan bagaimana mekanisme pembayarannya?
Untuk menjawab pertanyaanmu, ayo simak informasi yang telah Glints rangkum di bawah ini.
Dikutip dari Universitas Pattimura, IPI adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh perguruan tinggi atau universitas kepada mahasiswa untuk mendukung pengembangan dan peningkatan berbagai aspek di institusi tersebut.
Dana yang terkumpul dari IPI dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
Besaran IPI dan kebijakan terkaitnya bisa berbeda antara satu perguruan tinggi dengan yang lainnya.
IPI umumnya hanya dibayarkan satu kali selama masa perkuliahan oleh mahasiswa.
Dalam pasal 27 ayat 1 bagian V dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 mengenai Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa IPI dikenakan pada mahasiswa program diploma dan sarjana yang:
Peraturan tersebut juga melarang PTN menetapkan pelunasan pembayaran IPI secara penuh sebagai syarat untuk melakukan pendaftaran ulang dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, mahasiswa berhak mengajukan keringanan IPI kepada pimpinan PTN.
Keringanan tersebut dapat berupa pembebasan dari pembayaran IPI, pengurangan IPI, dan/atau pembayaran IPI secara angsuran.
Hak untuk mengajukan keringanan IPI dapat dilakukan oleh mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayai mahasiswa.
Mengutip dari Tempo, berikut adalah perbedaan UKT dan IPI:
UKT digunakan untuk biaya perkuliahan setiap semester di PTN, sedangkan IPI digunakan untuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta program akademik di PTN.
UKT wajib dibayar oleh seluruh mahasiswa, sementara IPI hanya dikenakan kepada mahasiswa jalur mandiri.
Pembayaran UKT dilakukan setiap semester, sedangkan IPI biasanya hanya dibayar sekali saat mahasiswa baru masuk ke PTN.
Biaya IPI cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan biaya UKT per semester, karena IPI digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan program di PTN.
Melansir Universitas Khairun, IPI dapat mulai dibayarkan sejak pengumuman kelulusan seleksi mahasiswa baru atau hanya sekali selama masa studi.
Penentuan biaya IPI dilakukan oleh setiap kampus dengan menarik iuran pengembangan institusi sebagai tambahan dari biaya UKT atau biaya lainnya.
Besaran ini dapat berbeda untuk setiap program studi dan disesuaikan dengan akreditasi serta kelompok ilmu.
Dengan demikian, model pembiayaan IPI dapat berbeda-beda untuk setiap kelompok ilmu di universitas.
Itu adalah paparan singkat seputar IPI yang bisa kamu pelajari.
Selain paparan di atas, ada beragam informasi, tips, dan trik lain yang berkaitan dengan dunia perkuliahan yang bisa kamu baca di Glints Blog.
Terdapat beragam artikel yang bisa membantumu menjalani kehidupan perkuliahan, mulai dari cara mengincar beasiswa LPDP hingga langkah membuat makalah yang bagus.
Menarik bukan? Klik di sini sekarang untuk akses dan baca ragam artikelnya secara gratis!
Seberapa bermanfaat artikel ini?
Klik salah satu bintang untuk menilai.
Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 4
Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.
We are sorry that this post was not useful for you!
Let us improve this post!
Tell us how we can improve this post?