10 Contoh Kekurangan Diri yang Bisa Disebut saat Menjawab Pertanyaan Interview

Diperbarui 25 Jan 2024 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Saat menjalankan wawancara, kamu tidak bisa menebak pertanyaan apa yang akan dilotarkan pihak rekruter. Nah, salah satu pertanyaan yang paling ditakuti kandidat adalah contoh kelemahan atau kekurangan diri saat interview.

    Bagaimana tidak? Membicarakan hal-hal yang tidak kamu kuasai bisa saja jadi pedang bermata dua saat sedang diwawancara untuk lowongan pekerjaan baru.

    Entah karena salah ucap atau terlihat terlalu grogi, satu kesalahan bisa menyebabkanmu untuk ditolak oleh perusahaan impian.

    Agar kamu bisa terlihat meyakinkan dan percaya diri, berikut Glints paparkan cara terbaik untuk menjawab pertanyaan contoh kelemahan diri saat interview. Yuk, disimak!

    Tips Menjawab Pertanyaan Contoh Kelemahan Diri saat Interview

    1. Pilih kelemahan yang tidak berkaitan dengan posisi pekerjaan

    Sejatinya, saat rekruter menanyakan kelemahanmu, ada tiga hal yang mereka ingin cari tahu. Pertama, apakah job seeker sadar akan kekurangannya sendiri.

    Lalu, mereka ingin melihat apakah kandidat akan bersikap terbuka dan jujur, terutama saat mereka disudutkan dengan pertanyaan yang berat.

    Terakhir, rekruter ingin mengetahui solusi kandidat terkait masalah yang ia miliki. Apakah job seeker tertarik untuk mengembangkan dirinya, atau tidak?

    Dengan demikian, kamu harus ekstra hati-hati saat rekruter melontarkan pertanyaan tersebut padamu saat wawancara berlangsung.

    Nah, melansir laman Zety, cara menjawab pertanyaan contoh kelemahan diri saat interview adalah dengan memilih kelemahan yang paling tak berkaitan dengan posisi pekerjaan.

    Sebagai contoh, bila daftar kerja sebagai Copywriter, kamu bisa terangkan pada rekruter bahwa kemampuan numerikal bukanlah kekuatanmu.

    Meskipun demikian, sisipkan juga bahwa kamu sudah berusaha untuk mengembangkan kemampuan numerikalmu dengan mengikuti beberapa kursus online.

    2. Kelemahan pada pekerjaan sebelumnya yang sudah kamu perbaiki

    Cara menjawab pertanyaan contoh kekurangan diri saat interview berikutnya adalah dengan mengungkapkan kelemahanmu pada pekerjaan sebelumnya.

    Menurut laman The Balance Careers, cara menjawab seperti ini menunjukkan bahwa kamu sadar akan kesalahan di masa lalu dan berkomitmen untuk terus mengembangkan diri.

    Jika menggunakan strategi ini, pastikan tidak menyebutkan bahwa kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan kelemahan tersebut.

    Mengapa demikian? Pasalnya, hal tersebut hanya akan membuatmu terlihat tidak percaya diri dan bahwa kamu kurang berkualifikasi untuk pekerjaan tersebut.

    3. Jelaskan bagaimana kamu telah memperbaiki kelemahan tersebut

    Sejatinya, rekruter tidak mengharapkanmu untuk bisa mengatasi kelemahan dalam waktu sekejap. Pasalnya, setiap orang memiliki kekurangan yang harus terus mereka asah.

    Anggap saja seperti ini, jika kamu telah mendedikasikan enam bulan untuk berolahraga, kamu tidak akan bisa berhenti tiba-tiba dan mempertahankan seluruh kemajuan yang telah dirasakan.

    Kemajuan tersebut adalah hasil dari proses berkelanjutan yang harus kamu kerjakan secara rutin.

    Nah, dengan menjelaskan bagaimana kamu telah berusaha untuk memperbaiki kelemahan, kamu akan memberikan gambaran pada rekruter mengenai atribut positif dari gaya kerjamu.

    Selain itu, menjelaskan cara memperbaiki kelemahan juga menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang peduli akan kariernya.

    4. Jangan sombong, jangan meremehkan diri sendiri

    Melansir laman Hubspot, hal terpenting yang harus kamu lakukan saat ditanya contoh kekurangan diri saat interview kerja adalah untuk tetap percaya diri.

    Meskipun kamu bukanlah seseorang yang sangat percaya diri, pastikan jawabanmu sudah dijawab sejujur-jujurnya.

    Tidak perlu merasa malu tentang sesuatu yang sebenarnya tidak dikuasai selama kamu masih berusaha untuk menjadi pekerja yang lebih baik.

    Selain itu, jangan sampai kamu terkesan sombong atau arogan di mata rekruter. Jika ingin menjelaskan mengenai cara kamu memperbaiki diri, gambarkan prosesnya dengan rendah hati.

    Kamu tidak perlu jelaskan pujian dari bekas atasan atau hal-hal lainnya yang dirasa kurang penting. Cukup paparkan hal yang sekiranya bisa membuatmu terlihat tetap ingin memperbaiki diri.

    5. Ubah kelemahan menjadi kelebihan

    Terakhir, cara menjawab pertanyaan mengenai contoh kelemahan diri saat interview adalah dengan mengubah kelemahan menjadi sebuah kelebihan.

    Sebagai contoh, kamu merasa bahwa kelemahan terbesarmu adalah menjadi seorang perfeksionis. Namun, kelemahan tersebut bisa diputar menjadi kelebihan.

    Kamu bisa jelaskan pada rekruter, bahwa sebagai perfeksionis, kamu cenderung sangat teliti dan suka memerika kualitas pekerjaanmu secara berulang kali.

    Terlepas dari apa yang kamu katakan, tunjukkan pada rekruter bahwa kelemahanmu tidak akan menghambat produktivitasmu di tempat kerja baru.

    Contoh Kelemahan Diri yang Dapat Kamu Bahas saat Interview

    Seperti yang sudah Glints paparkan, menjawab pertanyaan contoh kelemahan diri saat interview itu tidaklah mudah.

    Bukan karena merasa takut. Akan tetapi, terkadang, banyak pencari kerja yang tidak mengetahui kelemahan diri mereka sendiri.

    Selain itu, justru mereka tidak tahu contoh kelemahan diri yang sekiranya tidak berisiko untuk mereka ungkapkan di interview.

    Nah, agar tidak bingung lagi, berikut Glints berikan daftar sepuluh kelemahan paling umum yang dapat kamu sampaikan ketika nanti wawancara kerja.

    1. Belum memiliki pengalaman yang memadai

    Salah contoh kelemahan diri yang dapat diungkapkan di interview adalah bahwa kamu belum memiliki pengalaman yang memadai. Hal satu ini cukup umum, khususnya di kalangan para fresh graduate. 

    Untuk menutup kelemahan ini, kamu perlu jabarkan langkah-langkah yang sudah kamu ambil untuk menunjang kariermu.

    Sebagai contoh, kamu bisa paparkan pada rekruter bahwa kamu sudah mengikuti kursus untuk meningkatkan kekurangan tersebut.

    Kamu juga bisa jelaskan bagaimana kamu sudah mengikuti berbagai macam rangkaian seminar guna mengasah kemampuanmu.

    Intinya, saat menjelaskan kelemahan satu ini, pastikan kamu memperlihatkan ketertarikan yang tinggi akan lowongan yang terbuka.

    Dengan itu, rekruter bisa melihatmu sebagai kandidat yang benar-benar serius untuk mengembangkan dirinya.

    2. Permasalahan akademis

    Menurut laman The Balance Careers, ketika ditanya perihal contoh kelemahan diri saat interview, kamu bisa paparkan permasalahan akademis yang dirasakan selama kuliah.

    Hal ini sejatinya merupakan strategi yang jitu. Mengapa demikian? Sebab, jadinya rekruter akan lebih terpicu untuk mengerahkan analisis mereka pada CV dan portofoliomu.

    Namun, kamu harus tetap berhati-hati. Jangan sampai kamu menyoroti kelemahan akademis yang secara langsung relevan dengan lowongan yang diingingkan.

    Sebagai contoh, saat daftar sebagai seorang copywriter, jangan ungkapkan bahwa nilaimu pada kelas “creative writing” kurang memuaskan.

    3. Kebiasaan kerja

    Contoh kelemahan diri berikutnya yang dapat kamu sampaikan saat interview merupakan masalah kebiasaan kerja.

    Mungkin, kini kamu berpikir bahwa hal tersebut cukup berbahaya. Nyatanya tidak demikian.

    Dengan menjadikan kebiasaan kerja sebagai contoh kelemahan, rekruter justru akan melihatmu sebagai seseorang yang menghargai pekerjaannya.

    Namun, jangan sampai kamu ungkapkan bahwa kekuranganmu adalah sebagai “pekerja keras”. Hal ini hanya akan membuatmu terlihat tidak jujur.

    Justru, kamu bisa berikan rekruter penjelasan tentang bagaimana kamu melakukan hal-hal tertentu secara berlebihan di tempat kerja.

    Contoh kelemahan yang terkait dengan kebiasaan kerja termasuk:

    • meninggalkan proyek yang belum selesai
    • memberikan terlalu banyak detail dalam laporan
    • beralih dari satu proyek ke proyek lainnya (multitasking)
    • mengambil semua pujian untuk proyek kelompok
    • mengambil terlalu banyak proyek sekaligus
    • menerima terlalu banyak tanggung jawab

    4. Sulit berinteraksi dengan rekan kerja

    Selanjutnya, kamu bisa sebutkan kelemahan yang berhubungan dengan kemampuanmu untuk berinteraksi dengan orang lain.

    Nah, ada satu yang perlu kamu ingat. Pastikan kamu tidak terlihat sebagai seseorang yang tidak dapat bekerja dengan rekan-rekannya di kantor.

    Untuk menghindari pemikiran tersebut, pilih satu masalah spesifik yang sudah kamu perjuangkan, kemudian bicarakan bagaimana kamu telah berusaha untuk meningkatkan jenis interaksi ini.

    Contoh permasalahan interaksi dengan rekan kerja yang dapat kamu jelas pada rekruter adalah seperti demikian:

    • konfrontasi yang kerap kali berakhir kurang baik
    • berharap terlalu banyak dari rekan kerja
    • terlalu sering mengekspresikan rasa frustrasi dengan staf atau rekan kerja yang kinerjanya buruk
    • terlalu kritis terhadap pekerjaan orang lain
    • terlalu mudah menginternalisasi dan mempermasalahkan tuntutan klien
    Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Tips Menjawab Pertanyaan Interview 'Siapa Role Model-mu?'

    5. Penguasaan bahasa asing yang kurang baik

    Penguasaan bahasa asing yang kurang baik juga dapat menjadi contoh kekurangan diri yang bisa dilontarkan saat interview.

    Dewasa ini, tidak sedikit jumlah perusahaan yang menuntut karyawannya untuk menguasai kurang lebih satu atau dua bahasa asing tambahan.

    Hal ini tentunya berkaitan dengan kemajuan zaman, di mana perusahaan dalam negeri mulai menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai institusi asing.

    Nah, meskipun demikian, kamu tetap bisa paparkan pada rekruter bahwa kemampuan bahasa asingmu masih perlu diasah.

    Namun, pastikan juga bahwa kamu setidaknya sudah mumpuni dalam satu bahasa asing tertentu.

    Sebagai contoh, kamu bisa jelaskan bahwa kemampuan bahasa Prancis-mu kurang baik. Akan tetapi, kemampuan bahasa Inggris-mu memiliki kualitas yang berada di atas rata-rata.

    Agar rekruter lebih yakin, kamu bisa sediakan nilai tes kemampuan bahasamu di CV, lho.

    6. Kurang percaya diri

    Kurang percaya diri merupakan contoh kelemahan yang bisa kamu utarakan saat interview.

    Permasalahan satu ini kerap menghantui para introvert yang biasanya lebih suka untuk bekerja secara mandiri.

    Selain menghindari tugas dalam kelompok, contoh kurang percaya diri lainnya yang dapat disampaikan adalah bahwa kamu kurang asertif .

    Selain itu, kamu juga bisa menggambarkan kalau kerap menerima semua pendapat meskipun sebenarnya tidak setuju.

    Seperti menjelaskan bentuk kelemahan lainnya, jangan lupa sertakan pemaparan bahwa kamu sudah mulai untuk menghilangkan kekurangan ini.

    7. Sulit menyeimbangkan work life balance

    Menurut laman Indeed, contoh kelemahan atau kekurangan diri yang sering diungkapkan para job seeker adalah bahwa mereka sulit menyeimbangkan work life balance.

    Menghabiskan energi dan waktu untuk di kantor adalah bukti etos kerja yang baik.

    Namun, penting juga bagi karyawan untuk memprioritaskan istirahat, pergi berlibur, menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan hobi.

    Jika kamu ingin jelaskan hal ini kelemahan diri, paparkan juga pada rekruter langkah-langkah yang sudah kamu ambil untuk memiliki work life balance.

    Setelah itu, jelaskan juga pada rekruter bagaimana usahamu untuk memiliki work life balance telah memengaruhi kehidupan kerjamu dengan baik.

    8. Berantakan

    Sikap berantakan sejatinya dapat kamu jadikan contoh kelemahan diri saat interview. Terutama, contoh perilaku kurang rapi di tempat kerja.

    Sebagai contoh adalah mengenai meja kerjamu yang tidak tertata, atau inbox di email yang tidak pernah kamu urus.

    Kamu bisa menutup kekurangan ini dengan memberikan contoh bahwa kamu secara rutin membersihkan meja setidaknya seminggu sekali.

    Hal ini akan memberikan gambaran pada rekruter bahwa kamu berupaya untuk menghilangkan sikap berantakan tersebut.

    9. Tidak sabaran

    Seperti yang sudah Glints paparkan sebelumnya, kamu bisa ubah kelemahan menjadi sebuah kelebihan. Bagaimana caranya? Tidak lain dengan menggambarkan sisi positif dari kelemahan yang kamu miliki.

    Sebagai contoh adalah sifat tidak sabaran. Meskipun tidak baik, kamu bisa jelaskan pada rekruter bahwa sifat tersebut muncul karena kamu menginginkan kualitas kerja yang sempurna.

    Selain itu, untuk menutup kekurangan tersebut, kamu bisa jelaskan pencapaian yang sudah kamu terima karena sifat tidak sabaranmu tersebut.

    10. Enggan meminta bantuan

    Contoh kekurangan diri terakhir yang dapat disampaikan saat interview adalah bahwa kamu enggan meminta bantuan pada atasan atau rekan kerja.

    Meskipun kemandirian adalah sebuah kualitas dan bukti etos kerja yang positif, pekerja harus selalu tahu kapan harus meminta bantuan.

    Jika kamu sebelumnya enggan meminta bantuan, jelaskan mengapa kamu akhirnya sadar bahwa bantuan adalah hal yang bermanfaat.

    Hal ini akan membuatmu terlihat sebagai pekerja yang tidak egois dan selalu sadar akan kekurangannya di mata rekruter.

    Baca Juga: Bagaimana Cara Menceritakan Diri Saat Interview?

    Contoh Jawaban untuk Pertanyaan Kelemahan Diri saat Interview

    Belum puas dengan tips dan pilihan-pilihan kelemahan di atas? Agar makin tergambar, coba simak contoh jawabannya berikut ini.

    Contoh 1

    “Saya kurang lihai saat harus bekerja dengan tim. Saya adalah seseorang yang sangat mandiri, jadi sulit ketika harus bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan saya.

    Itulah mengapa kini saya mengejar peran yang mengharuskan saya untuk bekerja secara mandiri.

    Meskipun demikian, saya selalu berusaha untuk memperbaiki kelemahan ini dengan mendaftar di berbagai workshop mengenai team building.”

    Contoh 2

    “Berbicara di depan umum membuat saya gugup.

    Meskipun saya tidak perlu banyak berbicara di depan umum dalam peran saya sebagai web designer, saya merasa bahwa public speaking adalah keterampilan yang penting.

    Terutama ketika saya perlu menyampaikan pendapat saya selama rapat.

    Untuk mengatasi kelemahan ini, saya sudah berbicara dengan bekas manajer saya.

    Dia merekomendasikan agar saya berbicara di setiap rapat tim mengenai jadwal, tenggat waktu, dan tujuan proyek kami saat mengembangkan situs web untuk klien.”

    Contoh 3

    “Saya menganggap diri saya sebagai seseorang yang sangat teliti. Meskipun demikian, terkadang hal ini bisa menjadi kecenderungan terhadap sifat perfeksionisme.

    Pada pekerjaan saya sebelumnya, sifat ini telah mengarahkan saya untuk memeriksa setiap item di spreadsheet sebanyak tiga kali, hingga mengoreksi email dengan cermat untuk memastikan alur komunikasi saya dengan atasan selalu rapi.

    Saya sendiri juga selalu berhasil untuk mengukur tugas mana yang sekiranya bisa dikerjakan lebih awal dengan menganalisis tingkat kesulitannya.

    Meskipun demikian, saya sadar perfeksionisme bukanlah perkara yang enteng. Saya juga sudah mulai memperbaiki kelemahan ini dengan lebih mengapresiasi tiap keberhasilan yang saya raih.”

    Baca Juga: Lakukan 5 Hal ini jika tidak bisa Menjawab Pertanyaan Interview

    Nah, itulah berbagai cara untuk menaklukkan contoh-contoh pertanyaan kelemahan atau kekurangan diri saat dalam interview.

    Semoga kesalahan-kesalahan yang dialami dalam wawancara-wawancara terdahulu tidak terulangi dan kamu bisa sukses jadi kandidat yang terbaik.

    Bagaimana? Apakah sekarang kamu sudah siap untuk menjalani interview

    Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

    CEK LOWONGAN LAINNYA

    Namun, jika kamu masih ragu tenang, Glints punya bocoran atau kisi-kisi pertanyaan interview dari berbagai perusahaan, lho!

    Ada 12 perusahaan yang berbagi pertanyaan interview serta tips menjawabnya agar kamu dapat membuat rekruter terkesan.

    Dapatkan semua informasi tersebut lewat e-book gratis dari Gliints yang berjudul Kisi-kisi Pertanyaan Interview dari Perusahaan Top.

    Klik di sini untuk akses e-book gratisnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 36

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait