11 Ciri Orang Perfeksionis, Apakah Kamu Salah Satunya?
Orang yang perfeksionis biasanya punya ciri berupa ambisi tinggi terhadap kesempurnaan suatu hasil kerja. Saat melakukan sesuatu, tak boleh ada kesalahan sedikit pun.
Bahkan, ia sering kali memperhatikan sesuatu yang tak terlalu diperhatikan orang lain. Ia misalnya memperhatikan jarak antargambar atau sudut-sudut dari suatu benda.
Jika kamu tak bisa beradaptasi, bekerja dengan orang yang perfeksionis bisa saja sangat menyulitkan.
Meskipun begitu, orang perfeksionis akan lebih mempersiapkan agar sesuatu berjalan dengan baik.
Hal ini akan berakibat orang perfeksionis akan rawan stres jika sesuatu tak berjalan sesuai rencana.
Pada artikel ini, Glints akan membahas beberapa ciri orang perfeksionis. Yuk, perhatikan dengan saksama agar tidak ada yang terlewat ya!
Isi Artikel
1. Memperhatikan setiap detail secara berlebihan
Orang yang perfeksionis tentu menginginkan segalanya sempurna tanpa kurang apa pun. Itulah sebabnya ia terkadang menemukan sesuatu yang orang lain tak tahu.
Hal ini terjadi karena mereka memperhatikan dengan detail sesuatu yang dikerjakan.
2. Memiliki pandangan yang kaku
Biasanya, orang perfeksionis enggan berinovasi atau mencoba hal baru karena belum mengetahui hasilnya akan seperti apa.
Ia cenderung akan menggunakan metode yang sama berulang-ulang karena telah terbukti efektif dan memberikan hasil yang sesuai.
Umumnya, ia telah memiliki kebiasaan tersendiri dalam melakukan sesuatu. Hal ini seperti urutan pengerjaan, metode, dan sebagainya.
3. Berpikir dan bertindak ekstrem
Dilansir dari Psychology Today, karena menginginkan segalanya sempurna, orang perfeksionis sering kali memiliki pemikiran yang cukup ambisius dan tindakan yang tak biasa.
Misalnya, demi dapat mengerjakan sesuatu dengan baik, ia rela tidak tidur atau mengorbankan hal lain.
4. Sulit percaya dengan orang lain
Ciri atau contoh orang perfeksionis selanjutnya adalah sulit percaya dengan orang lain.
Hal ini karena ia tidak yakin orang lain akan mengerjakan pekerjaan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Hal serupa berlaku ketika telah percaya pada suatu orang untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Ia akan memilih untuk bekerja sama dengan orang tersebut.
5. Memiliki standar yang tinggi
Selain menginginkan semuanya berjalan baik dan sempurna, orang yang perfeksionis juga menginginkan hasil yang terbaik.
Tak heran jika standar yang ditetapkan olehnya cukup tinggi.
6. Sering mengambil kontrol akan sesuatu
Sulitnya percaya kepada orang lain ditambah dengan standar yang tinggi terkadang memaksa orang perfeksionis untuk mengambil kendali.
Tentu ini bertujuan agar ia dapat memantau langkah demi langkah agar sesuai dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan.
Dengan mengambil kendali akan sesuatu, ia merasa akan meminimalisasi kegagalan dari suatu pekerjaan.
7. Perlu waktu lama untuk mengerjakan sesuatu
Ciri orang perfeksionis selanjutnya adalah memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengerjakan sesuatu.
Pasalnya, ia memiliki metode dan langkah tersendiri dalam mengerjakan sesuatu. Selain itu, sulit baginya melakukan inovasi karena hasil yang belum terbukti.
Dengan standarnya yang cukup tinggi pula, akan lebih lama bagi seorang perfeksionis mengerjakan sesuatu.
Apalagi, jika ada hal-hal detail yang ia juga perhatikan, proses pengerjaan sesuatu akan lebih lama.
8. Sulit menghadapi proses
Demi hasil yang terbaik, seorang yang perfeksionis rela melakukan apa pun.
Sering kali, ia tidak mau tahu terhadap halangan-halangan dalam sebuah proses demi hasil yang sesuai standarnya.
Sangat sulit baginya memaklumi adanya kendala dalam suatu proses. Bahkan, ia bisa saja tetap menginginkan hasil yang terbaik meskipun ada kendala.
Oleh karena itu, seorang yang perfeksionis rawan stres jika terdapat gangguan atau halangan yang mengganggu proses pengerjaan sesuatu.
9. Didorong rasa takut akan kegagalan
Contoh lainnya dari orang perfeksionis adalah memiliki motivasi yang didorong oleh rasa takut akan kegagalan.
Biasanya, orang yang berprestasi tinggi lebih tertarik pada tujuan mereka dan keinginan untuk mencapainya dengan baik.
Mereka senang untuk menghadapi setiap langkah yang diambil guna menggapai tujuan dan cita-cita dalam hidup maupun karier.
Di sisi lain, orang perfeksionis cenderung memotivasi diri sendiri dengan rasa takut akan kegagalan.
Mereka melihat sesuatu yang kurang sempurna sebagai kekecewaan. Hasilnya, setiap langkah yang diambil tidak dilakukan sepenuh hati.
10. Sering menunda-nunda pekerjaan
Menurut laman Very Well Mind, ciri atau contoh selanjutnya dari orang yang perfeksionis adalah sering menunda-nunda pekerjaan.
Mungkin, tampaknya aneh bahwa orang perfeksionis rentan terhadap penundaan. Pasalnya, menunda pekerjaan itu sifatnya merusak produktivitas.
Meskipun demikian, sikap perfeksionisme dan menunda pekerjaan sebenarnya saling berkaitan.
Hal ini terjadi karena orang perfeksionis sangat khawatir untuk melakukan sesuatu yang tidak sempurna. Hasilnya, mereka justru menjadi ragu untuk bergerak dan malah menunda-nunda waktu.
11. Enggan menerima kritik
Ciri terakhir dari orang yang perfeksionis adalah enggan menerima kritik maupun saran dari orang-orang terdekat mereka.
Melansir Personal Exellence, kualitas kinerja yang kurang sempurna sangatlah menakutkan bagi seseorang yang perfeksionis.
Hasilnya, mereka cenderung menerima kritik dan saran secara defensif. Bahkan, terkadang mereka pun sama sekali enggan untuk menerima masukan dari rekan kerja atau atasan di kantor.
Kebiasaan ini juga sebenarnya dipengaruhi oleh kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki oleh orang-orang perfeksionis.
Itulah 11 ciri orang perfeksionis yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu memiliki tanda-tanda seperti yang digambarkan di atas?
Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa mendapatkan informasi lainnya yang serupa melalui kanal Tips Tempat Kerja di Glints Blog.
Di sana, Glints sudah siapkan banyak pembahasan mengenai sifat-sifat lain yang wajib dihindari di tempat kerja serta cara mengatasinya khusus buat kamu.
Penasaran seperti apa? Yuk, langsung baca berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!