6 Hal yang Perlu Kamu Ketahui sebelum Apply ke Lowongan NGO

Ke mana tujuanmu melamar saat berniat memulai karier? Perusahaan konvensional, startup, atau mungkin apply ke lowongan NGO?

NGO, atau Non-governmental Organization merupakan organisasi non profit di luar struktur politik, tapi mengangkat isu tertentu kepada pemerintah. Di Indonesia, mungkin kamu lebih familiar dengan nama LSM, atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Anggotanya adalah mereka yang berfokus pada tugas dan punya ketertarikan yang sama di bidang jasa atau pun kemanusiaan. Beberapa NGO terfokus pada isu spesifik tertentu, seperti HAM (Hak Asasi Manusia), lingkungan, juga kesehatan.

© Official U.S. Navy Page via flickr.com

Mencari lowongan NGO dan bekerja di sana bisa menjadi sesuatu yang menarik. Berbeda dengan bekerja pada umumnya yang dilakukan untuk membangun suatu perusahaan, bekerja di NGO berarti juga mengabdi pada masyarakat, dan membantu mengawasi pemerintah dengan berbagai kebijakannya. Buat kamu yang senang dekat dengan masyarakat, dan ingin agar ilmu kamu bisa tersalurkan secara langsung bagi masyarakat, lowongan NGO sepertinya cocok nih. Yuk coba ketahui dulu enam hal ini sebelum kamu apply ke lowongan NGO!

1. Kenali diri sendiri sebelum mulai mencari lowongan NGO

© journal.thriveglobal.com

Sebelum mulai mencari lowongan NGO, coba ambil waktu sejenak untuk menanyakan hal-hal berikut pada dirimu sendiri. Pertama, apa sih, yang mau kita capai dengan bekerja di lowongan NGO? Misalnya, kita ingin memperluas jaringan sampai ke luar negeri, atau ingin belajar hal tertentu, dan lain sebagainya. Kalau sudah, kedua cari tahu apa yang menggerakkan kita sehari-hari. Misalnya saja, kita sering tergerak untuk bisa berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat, atau ingin memaksimalkan kemampuan yang kita miliki. Terakhir, tanyakan pada diri sendiri, perubahan apa yang ingin kita lihat, baik bagi diri kita sendiri, maupun bagi masyarakat. Setelah menemukan jawabannya, baru deh kita bisa mulai mencari lowongan NGO.

Dalam mencari lowongan NGO, perhatikan benar-benar job descripition, serta persyaratan bagi yang akan apply posisi tersebut. Carilah lowongan NGO yang benar-benar sesuai dengan diri kalian, dan jawaban yang telah kalian buat ya. Dengan begitu, kalian tidak akan merasa “tersesat” dan salah memilih karier.

2. Networking

© selectmyspace.com

Sebenarnya “susah-susah gampang” apply di lowongan NGO, karena biasanya NGO mencari orang-orang yang cocok dan cekatan dalam mengerjakan banyak hal. Karena itu, mereka akan sangat berhati-hati pada saat memilih siapa yang apply ke lowongan NGO mereka. Banyak yang masuk ke lowongan NGO melalui kenalan mereka yang sudah terlebih dulu berkarya di NGO tersebut. Jadi, memperluas jaringanmu dan mencari kenalan yang bekerja di NGO itu penting. Jika belum ada, kamu bisa ikut acara-acara yang dibuat NGO, atau terlebih dahulu bekerja menjadi volunteer. Jadi NGO yang kamu incar bisa melihat performamu, dan kamu pun bisa melihat, apa kamu cocok dengan NGO tersebut atau tidak.

3. Membutuhkan skill

© didierruef.photoshelter.com

Punya latar belakang pendidikan yang baik tentu penting, tapi pastikan kamu juga memenuhi berbagai skill yang dibutuhkan pada saat apply lowongan NGO nih. Skill seperti cekatan, leadership, manajemen waktu, dan lain sebagainya bisa jadi tidak kamu pelajari pada saat studi. Tapi justru skill itulah yang dibutuhkan di NGO, jadi pastikan kamu melatih dan memilikinya ya.

Bermodalkan gelar sarjana atau master pun bisa saja kamu tidak diterima, karena ternyata skill-mu kurang cocok dengan lowongan NGO tersebut. Mungkin untuk menjadi volunteer, tidak masalah kalau kamu belum bisa memenuhi kriteria terbaik yang mereka cari. Tapi untuk level staf, kamu perlu memiliki semua skill yang diminta lowongan NGO ya.

4. Kerja pertamamu di lowongan NGO akan menentukan kariermu selanjutnya

© iwillteachyoutoberich.com

Sebenarnya, ini berlaku untuk semua bidang pekerjaan ya. Saat kamu masuk ke satu ranah pekerjaan tertentu, itu bisa menentukan kariermu di bidang tersebut selanjutnya. Untuk sukses bekerja di lowongan NGO, kamu harus tahu apa motivasimu, dan yakin dengan perubahan apa yang ingin kamu lihat. Terlebih, bekerja di NGO juga sesuai untuk kamu yang idealis dengan prinsip tertentu. Jadi berada di NGO yang tepat akan membuatmu nyaman dan tetap berkarya, sekalipun dihadapkan dengan situasi bekerja yang kurang menyenangkan. Kalau ternyata kamu salah masuk, bisa jadi kamu kapok dan tidak mau lagi berkarya di NGO nih.

5. Kamu akan jadi generasi milenial yang “berbeda”

© careclimatechange.org

Banyak generasi milenial ingin mengembangkan kariernya dan bekerja di perusahaan konvensional ternama, atau juga start up tertentu yang sekarang sedang booming. Tapi dengan bekerja di lowongan NGO, kamu sudah jadi salah satu yang berbeda. Karena, kamu harus memproses berbagai informasi yang berjalan begitu cepat, juga memilah informasi mana yang benar, dan perlu ditindaklanjuti. Bekerja di NGO juga berarti kamu harus siap selalu diperhadapkan dengan berbagai situasi dan bertemu dengan banyak orang berbeda. Mulai dari pengurus NGO internasional, sampai masyarakat luas yang memerlukan bantuanmu, pasti menyenangkan!

6. Ada beberapa kampus dan jurusan yang mengarahkan ke lowongan NGO

© faithoncampus.com

Satu hal lagi yang perlu kamu ketahui, ternyata sebelum apply ke lowongan NGO setelah lulus pun, kamu bisa memulainya semasa kuliah. Ada beberapa kampus dan jurusan tertentu yang memiliki unit dan mata kuliah terkait dengan NGO. Beberapa NGO bekerja sama dengan kampus, dan mengarahkan mahasiswa aktif untuk berkontribusi semasa mereka berkuliah. Misalnya saja program mengajar ke daerah-daerah di bawah batas kemiskinan, dan berbagi ilmu bersama anak-anak di sana. Dengan ikut kegiatan-kegiatan tersebut semasa kamu kuliah, kamu bisa “menabung” ilmu dan pengalaman duluan, sebelum kamu apply ke untuk posisi staf nantinya.

Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika berkata, “The things that make you successful in life are the ones that you cannot see – peace, humility, service, love, and compassion”. Hal yang membuatmu sukses dalam hidup ini justru yang tidak terlihat, seperti kedamaian, kerendahan hati, melayani, cinta, dan belas kasihan. Memiliki karier dan posisi yang baik di perusahaan tertentu tentunya baik, dan bisa membuat hidupmu lebih sejahtera. Meskipun begitu, ketika kita bisa berkontribusi lebih bagi masyarakat, rasanya kesuksesan kita akan lebih lengkap karena merasa hidup kita lebih berarti dan bermanfaat bagi sesama.

Saat ini masih banyak yang berpendapat bahwa bekerja di NGO hanyalah kerja sosial, tanpa mendapat bayaran apa pun. Padahal, bekerja dan meniti karier di NGO juga bisa menjadi pilihan yang baik bagi masa depanmu, dan ditambah juga kita bisa berkontribusi langsung bagi masyarakat. Selain itu, bekerja di NGO membuka kesempatan kita untuk travelling dan mengenal lebih banyak orang. Terlebih, jika lowongan NGO yang kita cari adalah NGO internasional. Jika ada acara di NGO pusat, kita bisa dikirim ke sana sekaligus traveling dan membangun relasi.

Buat kamu yang mencari lowongan NGO, atau artikel lain seputar karier, yuk sign up ke Glints sekarang.