8 Gaya Manajemen di Tempat Kerja, Mana yang Cocok Untukmu?

Tayang 14 Feb 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Penerapan gaya manajemen kerja yang tepat akan berdampak baik pula bagi perusahaan. Misalnya, meningkatkan produktivitas hingga hasil kerja yang lebih berkualitas.

    Saat pemimpin dapat menerapkan manajemen yang tepat untuk timnya, pasti akan membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja.

    Nah, buatmu yang ingin menjadi leader, tentunya harus memahami apa saja jenis gaya manajemen kerja yang biasanya diterapkan di tempat kerja.

    Dengan begitu, kamu bisa menerapkan strategi yang paling tepat untuk timmu. 

    Lantas, apa saja jenis gaya manajemen kerja yang umumnya digunakan oleh para pemimpin? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Apa Itu Manajemen Bisnis? Ketahui Lengkap di Sini

    Apa Itu Gaya Manajemen di Tempat Kerja?

    gaya manajemen kerja

    © Freepik.com

    Gaya manajemen adalah prinsip-prinsip yang terdiri dari metode, kemampuan, dan teknik yang digunakan manajer saat menangani situasi, menurut HRZone.

    Hal yang satu ini mencakup bagaimana seorang manajer saat merencanakan, mengatur, membuat keputusan, mendelegasikan, hingga mengatur bawahannya.

    Seorang manajer yang andal akan menyesuaikan gaya manajemen kerjanya dengan berbagai faktor dan tetap fokus pada target yang ingin dicapai.

    Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum menerapkan suatu gaya manajemen, misalnya:

    • budaya perusahaan
    • prioritas
    • kemampuan karyawan
    • hukum ketenagakerjaan
    • kondisi ekonomi
    • kompetitor
    • konsumen

    Setelah mempertimbangkan poin-poin di atas, berarti kamu sudah siap untuk mengetahui ragam gaya manajemen di dunia kerja.

    Baca Juga: Pemimpin dan Manajer, Ini 5 Perbedaannya yang Wajib Kamu Tahu

    Jenis Gaya Manajemen di Tempat Kerja

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui definisinya, sekarang cari tahu apa saja jenis-jenis gaya manajemen kerja yang sering diterapkan oleh para pemimpin berikut ini:

    1. Otoritatif

    Gaya manajemen yang satu ini juga sering disebut sebagai otoriter dengan pemimpin selalu mendikte para bawahannya.

    Karyawan harus mengikuti perintah dari atasan dan tidak boleh mempertanyakan otoritas manajemen.

    Sementara itu, pemimpin akan selalu memantau karyawan dengan cermat dan mengelola kinerja mereka.

    Kelebihan:

    • Memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat.
    • Produktivitas lebih meningkat saat ada pemimpin.

    Kekurangan:

    • Kurangnya keterlibatan karyawan sehingga meningkatkan turn over.
    • Menghambat proses inovasi.

    2. Persuasif

    Melansir Valamis, saat menerapkan gaya ini manajer akan menggunakan kemampuan persuasi untuk meyakinkan karyawan bahwa keputusan yang dibuatnya adalah untuk kebaikan tim dan perusahaan.

    Dalam menjalankan strategi ini atasan akan menjelaskan proses pengambilan keputusan.

    Jadi, karyawan seolah-olah ikut dilibatkan dan merasa lebih dihargai.

    Kelebihan:

    • Membangun tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dari karyawan.
    • Karyawan merespon lebih positif terhadap keputusan manajer.

    Kekurangan:

    • Masih ada rasa dibatasi oleh karyawan karena keputusan tetap dibuat oleh manajer.
    • Karyawan masih kesulitan memberikan feedback pada keputusan yang dibuat.

    3. Konsultatif

    Gaya manajemen ini dilakukan dengan manajer meminta pendapat dan pemikiran dari tiap anggota tim.

    Pada akhirnya, keputusan dibuat dengan mempertimbangkan semua informasi yang diberikan setiap anggota tim.

    Kelebihan:

    • Hubungan antara manajer dan karyawan lebih baik karena saling percaya.
    • Lebih banyak inovasi yang dibangun karena karyawan lebih mudah mengungkapkan pendapatnya.

    Kekurangan:

    • Proses mencari pendapat dari anggota tim membutuhkan banyak tenaga dan waktu.
    • Bisa terjadi kesan pilih kasih dari atasan jika ada pendapat karyawan yang diabaikan.

    4. Visioner

    Workzone menjelaskan bahwa gaya manajemen visioner berfokus pada penyampaian visi perusahaan, departemen, atau proyek yang sedang dikerjakan oleh tim.

    Manajer juga melibatkan diri dalam detail kegiatan sehari-hari.

    Ia juga akan fokus dengan memberikan motivasi agar tim dapat selalu selaras dan bergerak ke tujuan yang sama.

    Kelebihan:

    • Manajer lebih mudah memotivasi karyawan agar bisa bekerja dengan tujuan bersama.
    • Memudahkan untuk mendekatkan tim yang sebelumnya sudah terlanjur terpecah

    Kekurangan:

    • Jika karyawan tidak memiliki banyak pengalaman maka bisa kurang produktif karena pengawasan yang sedikit.
    • Tidak semua manajer bisa memberikan inspirasi yang bisa memotivasi karyawan.

    5. Partisipatif

    Gaya manajemen kerja partisipatif dilakukan dengan baik manajer atau karyawan sama-sama aktif dalam proses pengambilan keputusan.

    Karyawan akan diberi informasi lebih lanjut mengenai tujuan yang ingin dicapai agar bisa mendorong inisiatif untuk mencari solusi.

    Kelebihan:

    • Karyawan merasa lebih dihargai karena pendapatnya berdampak pada pengambilan keputusan.
    • Produktivitas meningkat sehingga inovasi lebih mudah tercipta.

    Kekurangan:

    • Proses berjalan lambat karena setiap karyawan harus ikut berpartisipasi.
    • Cukup berisiko bagi organisasi karena setiap karyawan diberikan akses untuk menerima informasi tentang perusahaan.

    6. Kolaboratif

    Menyarikan Indeed, dalam menjalankan gaya manajemen kerja yang satu ini maka pemimpin akan selalu bekerja sama dengan setiap karyawan.

    Pemimpin akan selalu membuat forum terbuka untuk mendiskusikan banyak hal sebelum mengambil suatu keputusan.

    Kelebihan:

    • Karyawan merasa lebih dipercaya, dihargai, dan didengar pendapatnya.
    • Menginspirasi agar karyawan menunjukkan hasil kerja terbaiknya karena merasa segala idenya didengarkan.

    Kekurangan:

    • Proses melakukan forum terbuka bisa memakan waktu yang lebih lama.
    • Keputusan yang diambil dari suara mayoritas biasanya tidak menjadi pilihan terbaik untuk perusahaan.

    7. Transformasional

    Gaya manajemen transformasional berfokus pada pertumbuhan karyawan.

    Manajer akan mendorong karyawan agar bisa membuat pencapaian yang lebih besar.

    Selain itu, manajer akan bekerja sama dengan karyawan dan menginspirasi mereka agar menunjukkan etos kerja demi hasil yang terbaik.

    Kelebihan:

    • Peningkatan inovasi yang dilakukan oleh karyawan.
    • Karyawan lebih kreatif sehingga dapat memecahkan masalah dengan mudah.

    Kekurangan:

    • Jika tidak digunakan dengan benar, gaya manajemen ini bisa menyebabkan karyawan kehabisan tenaga.
    • Karyawan merasa terbebani karena harus terus-menerus membuat pencapaian yang lebih baik lagi.

    8. Delegasi

    Gaya manajemen kerja yang satu ini dilakukan dengan manajer yang hadir hanya untuk memberikan tugas.

    Kemudian, karyawan diberikan tanggung jawab penuh untuk melakukan pekerjaan sesuai keinginannya.

    Setelah tugas selesai, manajer akan meninjau pekerjaan dan hanya memberikan saran kepada karyawan.

    Kelebihan:

    • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari setiap karyawan.
    • Karyawan diberikan kesempatan untuk menangani masalah mereka sendiri.

    Kekurangan:

    • Tanpa pengawasan langsung manajer, bisa menyebabkan berkurangnya produktivitas.
    • Karyawan bisa kurang fokus dan merasa manajer tidak memberikan kontribusi apa pun.

    Baca Juga: Baca 7 Buku Leadership Ini untuk Meningkatkan Jiwa Kepemimpinanmu

    Itulah beberapa jenis gaya manajemen kerja yang sering diterapkan oleh banyak pemimpin.

    Dengan mengetahui hal tersebut, tentu kamu sudah memiliki gambaran seperti apa jenis gaya yang sesuai untuk diterapkan di perusahaanmu, kan?

    Selain informasi di atas, sebaiknya kamu juga membaca artikel lain yang membahas seputar kepemimpinan seperti berikut ini:

    Tak hanya artikel di atas, Glints Blog juga menyediakan beragam informasi menarik seputar dunia kerja lainnya.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk temukan dan baca artikel informatif lainnya soal tips tempat kerja!

    CEK TIPSNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait