Ikuti 6 Cara Sopan Ini untuk Follow Up Pekerjaan ke Atasan

Diperbarui 17 Jan 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Pekerjaan di kantor melibatnya banyak orang, tak hanya kamu dan rekan setim, tapi juga atasan. Maka, sehari-hari pun kamu akan melakukan follow up pekerjaan kepada atasan.

    Mungkin dengan beragam tugas dan kesibukannya, atasan terkadang akan lupa dengan tugas yang harusnya diperiksa.

    Menghubunginya terus-menerus bukanlah pilihan yang bijak. Maka, kamu perlu cara yang tepat dan sopan ketika follow up pekerjaan ke atasanmu.

    Glints telah merangkum cara-caranya berikut ini.

    Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bekerja dengan Atasan yang Lebih Muda

    1. Ketahui cara atasanmu berkomunikasi

    tips sebelum mengirim email marketing

    © Freepik.com

    Hal ini maksudnya, kamu harus memahami sikap dan tipe pemimpin seperti apa atasanmu.

    Selain itu, kamu juga harus tahu melalui apa atasanmu lebih nyaman untuk dihubungi.

    Jika atasanmu lebih nyaman untuk berkomunikasi mengenai pekerjaan melalui email, maka akan lebih baik jika kamu mengirimkannya email follow up.

    Namun, jika atasanmu tidak masalah untuk dihubungi lewat WhatsApp, maka kirimkan pesan yang singkat dan jelas, ya kepadanya.

    2. Sampaikan permintaan maaf

    data mart adalah

    © Freepik.com

    Mulai pesanmu di WhatsApp atau email-mu dengan maaf. The Muse menjelaskan, hal ini akan membuat komunikasi dengan atasanmu lebih baik.

    Selain itu, ini juga menunjukan sopan santun dalam menghubungi orang lain.

    Dengan menyampaikan permintaan maaf, kamu tidak akan terlihat buru-buru atau mendesak untuk mendapatkan respon. 

    3. Langsung sampaikan tujuan

    tips membangun karier saat pandemi

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints sebutkan sebelumnya, kirim pesan yang singkat dan jelas.

    Nah, tidak perlu kamu berbasa-basi dan langsung sampaikan tujuanmu, menghubungi atasan, yakni follow up pekerjaan.

    Misalnya:

    “Maaf pak/bu, saya mau menanyakan tentang brief untuk campaign Rabu besok, apakah sudah sempat dicek?”

    Perlu diingat, sangat mungkin jika atasanmu tidak mengetahui apa yang kamu tanyakan jika tidak berbicara sedetail mungkin.

    Baca Juga: Jangan Gegabah, Ini 4 Cara Objektif Menilai Apakah Atasanmu Kompeten dan 6 Cara Menyikapinya

    4. Sampaikan alasanmu butuh respon segera

    © Freepik.com

    Meminta follow up pekerjaan kepada atasan juga akan lebih baik jika disertai alasan mengapa hal tersebut perlu respon segera.

    Tak jarang, kamu baru bisa mengerjakan pekerjaan lain setelah pekerjaan sebelumnya mendapat respon atau feedback dari atasanmu.

    Oleh karenanya, sampaikanlah mengapa respon dari atasanmu dibutuhkan, dan seberapa berpengaruh dengan pekerjaan lainnya.

    Misalnya:

    “Maaf pak/bu, apakah ada feedback untuk brief campaign Rabu besok? Jika tidak, saya bisa mengirimkannya ke tim konten.”

    5. Berikan opsi lain

    © Freepik.com

    Meski begitu, tetap ada kemungkinan atasanmu tidak memberikan respon dengan segera.

    Oleh karenanya jika ini terjadi, kamu dapat memberikan opsi lain. Seperti penundaan deadline, atau harus fokus pada hal lainnya yang juga perlu dikerjakan.

    6. Tentunya, sampaikan terima kasih

    bagaimana cara dipercaya atasan

    © Freepik.com

    Forbes sendiri menyatakan, dengan berterima kasih akan memberikan kesan baik dalam komunikasi.

    Bahkan, dengan hal kecil ini, atasanmu mungkin lebih teringat dengan follow up yang harus diberikannya.

    Misalnya:

    “Maaf pak/bu, apakah laporan proyek dengan sukasuka.com sudah sempat dicek? Apakah ada feedback yang ingin ditambahkan? Terima kasih banyak, sebelunya.”

    Baca Juga: Ingin Menolak Tugas dari Atasan dengan Sopan? Ketahui 5 Caranya di Sini!

    Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui ketika follow up pekerjaan kepada atasan. 

    Ingin tahu tips dan trik lainnya seputar dunia kerja?

    Glints sudah siapkan hanya untuk kamu. Yuk, kllik di sini dan baca artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 14

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait