Indomie hingga Gojek, Ini 4 Brand yang jadi Pelopor Industri di Indonesia

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Setiap tahunnya, ada banyak perusahaan baru yang muncul di Indonesia. Mulai dari perusahaan di bidang industri yang telah ada sebelumnya, hingga industri yang baru. Beberapa di antaranya adalah first mover di Indonesia.

    First mover sendiri adalah sebutan untuk perusahaan dengan produk atau layanan yang mendapatkan keuntungan kompetitif dengan menjadi yang pertama memasarkan produk atau layanan tersebut.

    Investopedia sendiri, menyebut bahwa first mover memiliki banyak keuntungan terutama dari segi brand recognition dan loyalitas konsumen.

    Dengan kata lain, first mover cenderung lebih dikenal di masyarakat sebagai pelopor di industri tersebut.

    Siapa saja para pelopor ini di Indonesia? Yuk, cari tahu selengkapnya!

    1. Aqua

    first mover di indonesia

    © Republika.com

    Ketika berbicara tentang first mover di industri FMCG Indonesia, tentunya kamu akan langsung teringat dengan Aqua.

    Sebab, Aqua merupakan produk air minum dalam kemasan (AMDK) pertama di Indonesia.

    Dilansir dari laman resminya, Aqua didirikan oleh Tirto Utomo pada tahun 1973. Pabrik pertama Aqua sendiri didirikan di Pondok Ungu, Bekasi.

    Awalnya, Tirto Utomo berinisiatif memproduksi AMDK setelah melihat sulitnya warga asing di Indonesia mengonsumsi air rebusan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia saat itu.

    Setelah mempelajari teknologi produksinya, Tirto dan adiknya Slamet Utomo, kemudian memproduksi dan menjual air putih yang dikemas dalam botol kaca seharga Rp75. Harga ini lebih mahal dari harga bensin yang hanya Rp46/liter saat itu.

    Berhubung harganya cukup mahal, saat itu Aqua hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja.

    Biasanya, Aqua hanya dikonsumsi oleh orang-orang penting seperti tamu dari luar negeri atau wisatawan asing.

    Berkat teknologi yang semakin maju, saat ini Aqua dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dengan harga yang sangat terjangkau.

    Baca Juga: Strategi 360 Marketing Bisa Sukseskan Campaign-mu, Lho!

    2. Indomie

    © Tribunnews.com

    Selain Aqua, Indomie juga salah satu first mover di industri FMCG Indonesia, terutama industri makanan instan.

    Indomie pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969. Awalnya, banyak yang meragukan keamanan dari makanan instan seperti Indomie dapat menjadi salah satu makanan pokok.

    Namun karena dijual dengan harga yang terjangkau dan mudah disajikan, masyarakat mulai menggemari Indomie.

    Terlebih setelah Indomie meluncurkan varian kari ayam pada tahun 1982 dan mi goreng pada tahun 1983.

    Setelah diterima luas oleh masyarakat, Indomie kemudian mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China.

    Produk Indomie dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luar. Bahkan, Indomie menjadi salah satu makanan favorit di negara-negara Afrika seperti Nigeria.

    Saat ini, produk yang kini berada di bawah naungan Indofood ini mampu meraup untung yang sangat besar.

    Pada tahun 2020, laba yang dihasilkan oleh produsen Indomie mencapai Rp4,9 triliun.

    Baca Juga: Loyalty Program, Strategi Ampuh untuk Pertahankan Pelanggan

    3. Telkomsel

    © Kompas.com

    Di bidang telekomunikasi, Telkomsel merupakan perusahaan first mover yang pertama kali menyediakan layanan jasa operator seluler di Indonesia.

    Awalnya, Telkomsel merupakan usaha patungan yang diprakarsai PT. Telkom dan PT. Indosat. Dengan modal awal sebesar Rp650 miliar, Telkomsel didirikan pada tahun 1995.

    Dilansir dari Kompas, PT. Telkom awalnya menanamkan modal sebesar Rp66,6 miliar (51%) sedangkan PT Indosat menanamkan modal sebesar Rp63,9 miliar (46%).

    Sehingga, total saham yang dipegang kedua perusahaan ini hampir mencapai Rp133,5 miliar.

    Pada tahun 2001, Indosat dan Telkom sepakat untuk tidak melanjutkan kerja samanya melalui Telkomsel dan menukar saham yang dimiliki dengan anak usaha masing-masing.

    Telkom menyepakati pembelian 35% saham Indosat di Telkomsel senilai 945 juta dolar AS.

    Semenjak itu, Telkomsel menjadi operator layanan seluler terbesar di Indonesia yang mampu menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia.

    4. Gojek

    first mover di indonesia

    © CNN Indonesia

    Di industri transportasi, bisa dikatakan Gojek merupakan first mover paling sukses di Indonesia. Memanfaatkan teknologi, Gojek berhasil menciptakan tren baru di industri transportasi Indonesia.

    Awal mula Gojek dimulai pada tahun 2011, melansir Kompas, ketika Nadiem Makarim sebagai pendiri memperkenalkan Gojek pada masyarakat.

    Ketika itu, layanan yang ditawarkan berupa call center untuk mendapatkan jasa ojek.

    Baru pada tahun 2015, Gojek berinovasi menjadi aplikasi layanan jasa transportasi seperti yang dikenal saat ini.

    Tidak hanya jasa transportasi seperti ojek saja, Gojek kini juga menawarkan berbagai jasa lainnya.

    Mulai dari layanan antar barang hingga pembayaran tagihan seperti listrik dan air.

    Baca Juga: Visual Search, Format Baru Search Engine yang Jadi Andalan E-Commerce

    Selain empat perusahaan di atas, masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang menjadi first mover di Indonesia.

    Tertarik untuk bergabung di perusahaan-perusahaan di atas?

    Jangan lupa untuk tingkatkan skill-mu untuk menjadi pekerja profesional yang berkualitas.

    Caranya tidak sulit, lho. Yuk ikut kelas online di Glints ExpertClass.

    Kamu bisa temukan beragam kelas online terbaik, sekaligus dapat e-setifikatKlik di sini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait