Filantropis: Definisi, Jenis, dan Cara Menjadi Salah Satunya

Diperbarui 27 Nov 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu melihat seseorang baik itu figur terkenal atau bukan dan sering mempromosikan dan mengupayakan kesejahteraan manusia, maka itu adalah contoh sosok filantropis.

    Lalu, filantropi dalam kamus bahasa Inggris diartikan sebagai sebuah tindakan yang memiliki tujuan untuk kemanusiaan.

    Sosok filantropis bukan hanya tentang memberikan donasi, melainkan juga dengan melihat peluang serta secara efektif mengarahkan kontribusi dengan tujuan yang jelas.

    Nah, yuk, kenali lebih jauh sosok filantropis dan bagaimana menjadi salah satunya? Simak selengkapnya di bawah!

    Definisi Filantropis

    Dikutip Indeed, filantropis adalah individu yang menyediakan pendanaan, waktu, dan sumber dukungan lainnya secara gratis untuk suatu kelompok hingga organisasi.

    Peran seorang filantropis, terutama dalam organisasi maupun kelompok adalah sebagai pendamping.

    Biasanya, organisasi non profit memiliki seorang filantropis yang memberikan bantuan terbesar sekaligus menjadi pendamping organisasi tersebut. 

    Seorang filantropis ini erat dikaitkan dengan individu yang kaya, tapi hal tersebut tidak selalu begitu.

    Filantropis tidak hanya memberikan uang, tapi individu yang senang memberikan aset dan sumber daya kepada yang membutuhkan.

    Cara kerja seorang filantropis juga berbeda-beda, karena tujuan utamanya adalah mensejahterakan orang banyak.

    Filantropis bisa bekerja secara individu maupun melalui organisasi amal dan yayasan.

    Baca Juga: NGO: Definisi dan Berbagai Seluk-beluk yang Harus Kamu Ketahui

    Jenis Bantuan dari Filantropis

    Secara umum, ada 3 jenis bantuan yang biasanya diberikan oleh seorang filantropis. Bantuan-bantuan tersebut adalah:

    1. Pendanaan

    Salah satu jenis bantuan yang paling umum diberikan oleh filantropis adalah pendanaan atau uang, baik untuk organisasi maupun suatu kelompok. 

    Sistem pemberian pendanaan juga berbeda-beda, ada yang diberikan secara langsung kepada beberapa organisasi, ada juga yang memberikan dukungan dan berkontribusi kepada satu organisasi yang sama.

    2. Waktu

    Jika kamu tidak berdonasi dengan dana dan kemampuan khusus untuk membantu organisasi, menjadi sukarelawan dengan menyumbangkan waktu serta tenaga juga bentuk dukungan yang berarti. 

    Biasanya akan ada relawan dalam satu waktu atau durasi terbatas, namun juga ada relawan reguler yang membantu dalam jangka waktu yang lama. 

    3. Sumber daya

    Jenis bantuan yang tidak kalah penting adalah sumber daya. Bentuk sumber daya yang diberikan filantropis kepada organisasi bermacam-macam, tergantung kebutuhannya.

    Beberapa contohnya adalah penyediaan furnitur, bertanggung jawab untuk konsumsi dalam suatu kegiatan, hingga bantuan transportasi. 

    Baca Juga: Berkarier sebagai Pekerja Sosial, Kenapa Tidak?

    Cara Menjadi Seorang Filantropis

    Melansir Indeed, kamu bisa menjadi seorang filantropis dengan memberikan waktu melalui volunteer kegiatan , berpartisipasi dalam sebuah kegiatan amal, dan berkarier di organisasi non profit. 

    Berikut adalah cara-cara jika kamu ingin menjadi seorang filantropis, baik secara personal maupun profesional:

    1. Identifikasi sebab

    Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum menjadi filantropis adalah mengetahui apa yang kamu percayai dan kegiatan seperti apa yang ingin kamu dukung.

    Identifikasi sebab ini merupakan alasan mengapa kamu ingin berkontribusi atau mengikuti suatu organisasi.

    Coba kamu cari organisasi atau komunitas yang membuatmu merasa tertarik dan perlu bantuan, contohnya bidang pendidikan dan lingkungan.

    2. Pikirkan apa yang ingin dicapai

    Sebelum menjadi seorang filantropis, kamu harus tahu dan yakin tujuan apa yang ingin kamu capai.

    Tujuan ini bisa dalam bentuk personal maupun profesional.

    3. Pastikan kontribusi

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada 3 jenis bantuan yang diberikan oleh filantropis. 

    Kamu perlu mengetahui kontribusi apa yang bisa dan ingin kamu berikan kepada organisasi.

    Pilihlah kontribusi yang tepat agar tujuan yang inginkan tercapai.

    4. Riset dan pilih bidang sesuai ketertarikan

    Saat kamu sudah memiliki sebab, tujuan, dan mengetahui kontribusi apa yang ingin diberikan, langkah selanjutnya untuk menjadi filantropis adalah adalah melakukan riset.

    Kamu bisa memulainya dengan mencari organisasi non profit di kota tempat kamu tinggal yang berfokus pada bidang yang sesuai dengan ketertarikanmu. 

    Selain mencari organisasinya, kamu harus tahu struktur organisasi, bagaimana mereka menggunakan pendanaan, serta visi dan misinya. 

    Jika kamu merasa apa yang dilakukan organisasi tersebut sejalan dengan tujuan yang ingin kamu capai, kamu bisa memilih organisasi tersebut. 

    5. Memastikan rencana filantropi

    Saat kamu sudah yakin memilih suatu organisasi, langkah selanjutnya adalah membuat rencana dukungan kepada organisasi tersebut. 

    Misalnya, kamu menyisihkan sejumlah pendapatan setiap bulan untuk donasi dalam jangka waktu tertentu.

    Contoh lain, kamu bisa menentukan jadwal melakukan kegiatan sukarelawan untuk membantu aktivitas organisasi.

    Apapun bentuk dukungan yang kamu berikan, pastikan kamu telah memiliki rencana yang matang agar tidak berhenti di tengah jalan.

    6. Rencana jangka panjang

    Jika kamu ingin menjadi seorang filantropis dalam jangka waktu yang lama, maka evaluasi rencana adalah hal yang harus dilakukan. 

    Beberapa pertanyaan yang harus kamu bisa jawab, yaitu:

    • Apakah kamu ingin berkontribusi hanya pada satu organisasi atau lebih?
    • Bagaimana cara kamu mengatur kontribusi dan dukungan?
    • Berapa lama jangka waktu kamu menjadi filantropis pada suatu organisasi?
    • Apakah ada rencana kerja sama dengan sumber daya lain?

    7. Libatkan relasimu

    Salah satu hal yang dilakukan seorang filantropis adalah dengan membagikan informasi kegiatan filantropi kepada relasi personal maupun profesional. 

    Kamu bisa menceritakan bagaimana awal mula kontribusi dan dukungan dilakukan, bagaimana kamu menyediakan waktu, pendanaan, atau sumber daya untuk organisasi.

    Ini bisa menginspirasi banyak orang sekaligus membawa dampak positif pada organisasi.

    Baca Juga: Ingin Menjadi Relawan untuk Kegiatan Sosial? Yuk, Simak 7 Tips ini!

    Itu dia informasi seputar filantropis untuk kamu. 

    Biasanya, seseorang yang berpartisipasi dalam kegiatan maupun pekerjaan dengan tujuan kemanusiaan banyak ditemukan pada organisasi non profit. 

    Organisasi non profit yang tidak mengutamakan keuntungan menjadi salah satu pilihan bidang karier seorang filantropis.

    Jika kamu ingin menjadi filantropi dan berperan langsung untuk kesejahteraan orang banyak, kamu bisa pelajari terlebih dahulu serba-serbi organisasi non profit di bawah ini.

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait