5 Tips Mengatur Pengeluaran Sosial bagi Kamu yang Suka Beramal
Isi Artikel
Kata Badan Pusat Statistik, per Maret 2019, ada 25,14 juta penduduk miskin di Indonesia. Kamu bisa membantu mereka lewat pengeluaran sosial, lho.
Bantuan dana darimu bisa berbeda-beda. Misalnya, berupa zakat penghasilan, sedekah, donasi, dan lain-lain.
Sayangnya, banyak orang yang masih bingung saat mengatur pengeluaran yang satu ini. Apakah kamu salah satunya?
Tenang saja, artikel ini hadir untuk membantumu. Di sini, ada 6 trik yang bisa kamu lakukan untuk mengelola dana sosial.
Tak perlu lama-lama lagi. Simak semuanya, yuk!
Tips Alokasi Dana untuk Pengeluaran Sosial
1. Rencanakan sejak awal
Investopedia berkata, kamu wajib punya tujuan keuangan. Oleh karena itu, tetapkan “berbagi rezeki” sebagai salah satu target finansialmu, ya!
Besarnya bisa kamu sesuaikan dengan keadaanmu sekarang. Agar pengaturan keuanganmu lebih mudah, kamu bisa menetapkan persentase tertentu.
Misalnya, 1% dari pendapatanmu selalu kamu donasikan. Jumlah ini juga bisa kamu sesuaikan dengan perintah agama atau kepercayaan lainnya.
2. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu
Sudah membuat alokasi dana sosial, namun merasa nominalnya kurang? Sudah membuat perencanaan donasi, namun selalu digunakan untuk hal lainnya?
Apabila demikian, kamu perlu melakukan evaluasi budget. Lihat kembali, apakah masih banyak belanja tak perlu dalam daftar pengeluaran bulananmu?
Tenang, evaluasi budget bisa dilakukan sendiri, kok. Lihat kembali, apakah rencana keuanganmu sudah sejalan dengan pengeluaran?
Jika itu yang terjadi, atur lagi rencana dan pengeluaranmu. Kurangi membeli barang atau jasa yang bukan prioritas.
Lewat trik ini, kamu bisa punya dana lebih banyak untuk pengeluaran sosial.
3. Donasikan sisa diskon
Kamu tentu menyukai potongan harga. Lewat promo, kamu bisa menghemat pengeluaran bulanan.
Kata The Broke Generation, diskon juga bisa jadi ajang berdonasi, lho!
Misalnya, suatu barang punya harga Rp100 ribu. Kamu juga sudah menyiapkan uang sejumlah tersebut untuk membelinya.
Akan tetapi, harganya dipangkas oleh penjual. Kamu bisa mendapatkannya hanya dengan membayar Rp50 ribu.
Sisa uang tadi bisa kamu berikan pada kaum papa. Trik donasi ini cukup mudah, bukan?
4. Berikan selain uang
Ingin berdonasi, namun pemasukanmu benar-benar mepet? Tenang saja, kata Money under 30, berbagi tak melulu soal uang.
Kamu bisa jadi relawan di organisasi nonprofit. Dengan begitu, kamu memberikan waktu dan tenaga untuk membantu orang lain.
Selain itu, kamu bisa melakukan donor darah. Ada juga pilihan untuk memberikan barang bekasmu pada orang yang lebih membutuhkan.
Coba cari kegiatan atau cara lain untuk yang mirip dengan pengeluaran sosial, ya!
5. Pilih lewat mana uangmu diberikan
Tak semua orang sempat memberi donasi secara langsung. Dengan alasan ini, banyak pihak yang membuka jasa penyaluran donasi.
Sayangnya, ada saja oknum yang kurang bertanggung jawab. Mereka mengambil untung yang tak seharusnya dari uang yang kamu berikan.
Oleh karena itu, pastikan wadah donasimu terpercaya, ya! Jangan sampai niatmu berbagi disalahgunakan oleh orang lain.
Demikian tips mengatur pengeluaran untuk tujuan sosial dari Glints. Lewat strategi ini, kamu tentu bisa semakin rutin berdonasi.
Mau tahu tips penting lainnya seputar pengelolaan keuangan pribadi? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!
Kategori Keuangan di dalamnya berisi banyak kumpulan artikel tentang personal finance. Jadi, kamu bisa temukan banyak insight tentang tips investasi, budgeting, pengelolaan utang, dana darurat, dan lain sebagainya.
Tertarik? Ayo temukan artikel terbarunya di sini sekarang juga! Semuanya gratis.