3 Trik Ampuh untuk Kontrol Pengeluaran Bulanan agar Lebih Hemat

Diperbarui 24 Nov 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Menghitung pengeluaran bulanan atau cash flow selalu menjadi hal yang tricky bagi setiap orang.

    Pasalnya, tidak mudah untuk mengatur keuangan agar bisa seimbang antara penghasilan dan pengeluaran.

    Saat pengeluaran lebih banyak dari penghasilan tentu dapat membuat kita mengalami kesulitan keuangan.

    Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi kamu untuk mengelola pendapatan dan menghitung pengeluaran bulanan.

    Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah untuk mengontrol uang yang dimiliki. Selain itu, kamu juga akan tahu apakah pengeluaran tersebut dibelanjakan untuk barang yang dibutuhkan atau yang diinginkan saja.

    Sebelum lanjut mempelajari cara menghitung pengeluaran bulanan, jawab dulu pertanyaan ini, yuk!

    [Total_Soft_Poll id=”34″]

    1. Metode 50/20/30

    menghitung pengeluaran bulanan

    © Pexels.com

    Cara menghitung pengeluaran bulanan yang pertama adalah dengan metode 50/20/30.

    Dilansir dari Investopedia, metode ini dicetuskan oleh Elizabeth Warren dalam bukunya yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.

    Metode tersebut dilakukan dengan menghitung pengeluaran bulanan dan membaginya ke dalam tiga bagian, yakni kebutuhan (needs), tabungan (savings), serta keinginan (wants).

    Dengan menerapkan metode ini kamu bisa mengalokasikan pengeluaran bulanan secara lebih proporsional sehingga bisa membantumu lebih hemat.

    Baca Juga: Ikuti 10 Tips Ini saat Belanja Bulanan, Dijamin Antiboros!

    a. 50% untuk kebutuhan

    Metode 50/20/30 dilakukan dengan menyisihkan gaji atau pendapatan untuk kebutuhan primer (needs).

    Kebutuhan primer adalah pengeluaran harian yang wajib untuk kamu penuhi. Misalnya, biaya makan, transportasi, cicilan rumah, asuransi kesehatan, dan sebagainya.

    Kebutuhan primer tentu saja harus mendapatkan alokasi dana yang paling besar dalam menghitung pengeluaran bulanan.

    Hal ini disebabkan bahwa kebutuhan jenis ini memiliki dampak langsung dalam kelangsungan hidup kita.

    b. 20% untuk tabungan

    Ketika menghitung pengeluaran bulanan dengan metode ini kamu diharuskan untuk menyisakan minimal sekitar 20% dari penghasilan untuk tabungan (savings).

    Jangan sampai setelah menghitung pengeluaran bulanan, kamu baru menyadari jika pengeluaranmu setiap bulan hanya habis untuk kebutuhan primer atau hal-hal yang sifatnya konsumtif saja.

    Ingatlah bahwa tabungan sangatlah penting untuk masa depan. Selain itu, kamu juga bisa menyiapkan jenis tabungan darurat yang bermanfaat untuk situasi yang tidak terduga.

    c. 30% untuk keinginan

    Menghitung pengeluaran bulanan dengan metode 50/20/30 maka kamu hanya diperkenankan menggunakan 30% dari penghasilan untuk keinginan (wants).

    Keinginan di sini bisa kamu pergunakan untuk membeli barang yang kamu inginkan misalnya baju baru, gadget idaman dan sebagainya. Selain itu, kebutuhan hiburan juga dimasukkan ke dalam bagian ini.

    Jadi, kamu harus bijak untuk mengalokasikan 30% dari penghasilanmu agar bisa mencukupi semua keinginanmu dalam berbelanja hal yang konsumtif.

    Menurut Logicaldollar, metode 50/20/30 sangat sesuai digunakan oleh mereka yang cukup boros dan lebih sering menggunakan kartu debit atau kredit

    Pasalnya, saat berbelanja dengan kartu debit atau kredit mereka lebih cenderung menggesek dahulu dan baru menghitungnya nanti.

    Baca Juga: 8 Tanda Kamu Melakukan Pemborosan Uang dan Tips Berhemat

    2. Metode 80/20

    tips mengatur keuangan generasi sandwich

    © Freepik.com

    Tips menghitung pengeluaran bulanan yang selanjutnya adalah dengan melakukan metode 80/20.

    Metode ini lebih simple dibandingkan dengan metode 50/20/30 jadi pasti kamu bisa dengan mudah menerapkannya.

    Seperti yang dijelaskan oleh The Balance, rupanya metode ini hanya mengharuskanmu untuk menyimpan 20% dari penghasilan dan menggunakan 80% sisanya untuk pengeluaran lainnya.

    Jadi, setelah mendapatkan gaji hal pertama yang harus dilakukan adalah mengalokasikan 20% dari penghasilan untuk ditabung.

    Fokus dari metode ini adalah agar kamu memiliki tabungan. Jadi, sebelum menggunakan uangnya untuk keperluan yang lain, pastikan untuk menabungnya terlebih dahulu.

    Setelah itu, kamu bisa menggunakan 80% dari sisa penghasilan untuk membayar tagihan, membeli kebutuhan primer atau bahkan memenuhi kebutuhan konsumtifmu.

    Metode menghitung pengeluaran bulanan ini sangat sesuai buat kamu yang ingin selalu komitmen dalam menabung.

    3. Kakeibo

    membantu transparansi keuangan dengan pasangan manfaat mencatat pengeluaran

    © Freepik.com

    Menghitung pengeluaran bulanan dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan memang terdengar mudah.

    Namun, sebenarnya hal yang satu ini cukup sulit apalagi jika kamu memang tidak terbiasa menganggarkan penghasilan.

    Meski begitu, ada cara mudah yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menggunakan metode Kakeibo.

    Menurut Refinery29, Kakeibo awalnya dicetuskan oleh Hani Makoto pada tahun 1904 untuk membantu wanita yang sibuk dalam menjaga keuangannya.

    Metode Kakeibo berkisar pada 4 pertanyaan kunci kata Moneycrashers. Berikut ini contoh pertanyaannya.

    • Berapa banyak uang yang aku miliki?
    • Berapa jumlah uang yang ingin aku hemat?
    • Seberapa banyak uang yang ingin aku belanjakan?
    • Bagaimana cara meningkatkan uang yang akan aku tabung?

    Dengan bertanya pada diri sendiri mengenai cara menggunakan uang yang dimiliki tentunya kamu bisa lebih paham dengan keuanganmu.

    Menghitung pengeluaran bulanan pun dapat dilakukan dengan mudah jika kamu lebih paham dengan kebutuhanmu.

    Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Membantumu Lebih Hemat Saat di Kantor

    Itulah trik ampuh dalam menghitung pengeluaran bulanan yang bisa kamu coba terapkan agar bisa hidup lebih hemat.

    Satu hal yang perlu kamu ingat, jika ingin hemat maka kamu harus terus konsisten dalam melakukannya.

    Jangan mudah tergoda untuk menghabiskan uang hanya untuk keinginan konsumtif saja.

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa mendapatkan artikel menarik seputar tips keuangan dan dunia kerja dengan berlangganan newsletter dari blog Glints.

    Jangan sampai ketinggalan, yuk, sign up sekarang juga dan dapatkan artikel informatif lainnya dari Glints langsung ke inbox-mu setiap minggunya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 15

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait