Disruption dan Disruptive Technology, Gangguan yang Dapat Ubah Pola Bisnis

Diperbarui 26 Jan 2021 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Dalam sebuah bisnis, inovasi demi inovasi harus ditumpahkan semaksimal mungkin supaya dapat bertahan dengan baik. Istilah yang sering dipakai terkait hal tersebut adalah disruption.

    Disruption mengubah segalanya yang tadinya kuno menjadi suatu hal yang menarik dan berpotensi dapat membuka pasar baru.

    Istilah ini bisa dibilang sedang marak terjadi di mana-mana, baik dari perusahaan rintisan (startup) atau bahkan perusahaan konvensional.

    Lantas, apa sih pengertian dari disruption? Jangan khawatir, untuk mengatasi rasa penasaranmu, berikut Glints telah merangkumnya untukmu.

    Apa Itu Disruption?

    disruption adalah

    © Freepik.com

    Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas mengenai pengertiannya terlebih dahulu.

    Dilansir dari Investopedia, disruption atau disruptive innovation adalah hal-hal yang mengacu kepada teknologi dan memberikan pengaruh besar terhadap industri atau pasar.

    Di sisi lain, menurut Clayton Christensen, disruption menggambarkan proses di mana suatu produk atau jasa yang berawal dari aplikasi sederhana merambat dari pasar kecil ke dalam pasar besar sehingga menggeser perusahaan konvensional.

    Salah satu contoh nyata dari disruption adalah adanya internet di tengah-tengah masyarakat.

    Tak bisa dimungkiri, internet mengubah kehidupan manusia secara drastis, tak terkecuali dalam kegiatan bisnis.

    Hadirnya internet membuat semua perusahaan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sedang terjadi.

    Pilihannya hanya dua, yaitu mengubah cara dalam menjalankan bisnis atau tidak mau beradaptasi sehingga mengalami kerugian.

    Jangan heran apabila di masa sekarang banyak perusahaan yang perlahan-lahan mengubah sistem bisnisnya menjadi online.

    Hal tersebut dikarenakan adanya disruption atau gangguan yang memaksa mereka untuk beradaptasi.

    Dilansir dari World Economic Forum, salah satu dampak besar dari adanya disruption adalah berpindahnya pelanggan kepada industri atau pasar lain.

    Jika tidak cepat-cepat melakukan inovasi, besar kemungkinan perusahaan besar yang sudah lama berdiri perlahan-lahan akan digeser oleh perusahaan rintisan.

    Pengaruh Disruption dalam Bisnis

    © Pexels.com

    Sekarang kita sudah tahu bahwa disruption adalah salah satu gangguan yang terjadi di dalam bisnis.

    Setiap orang memandangnya dengan cara yang berbeda. Ada yang menganggapnya sebagai kesempatan, bahkan tak jarang juga yang menganggapnya sebagai ancaman.

    Terlepas dari semua itu, kira-kira apa ya pengaruh disruption dalam keberlangsungan bisnis?

    Dilansir dari Venture Xchange, banyak perusahaan yang meningkatkan sistem bisnisnya dengan menambahkan sistem online di dalamnya.

    Hal tersebut dilakukan untuk menarik pelanggan yang juga ikut terpengaruh dengan adanya disruption.

    Sebab, di era digital saat ini pelanggan tentu ingin membeli produk atau menggunakan jasa dengan cara yang sederhana.

    Hal itu juga selaras seperti yang dikatakan oleh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, melalui Kompas.

    Ia berkata bahwa salah satu ciri dari produk hasil disruption adalah harus lebih mudah diakses oleh pengguna.

    Dalam segi transaksi, pelanggan juga dapat melakukan pembayaran melalui digital tanpa perlu menggunakan uang tunai.

    Hal-hal di atas adalah beberapa pengaruh dari disruption dalam bisnis. Segalanya berubah menjadi lebih mudah seiring berkembangnya teknologi.

    Baca Juga: Memprediksi Masa Depan dengan Teknik Forecasting dalam Bisnis

    Contoh Disruption

    perbedaan software engineer dan software developer

    © Picjumbo.com

    Saat ini ada banyak contoh disruption yang bisa kita ambil, salah satunya adalah industri kamera.

    Hadirnya kamera handphone menjadi gangguan bagi industri kamera. Sebab, orang-orang lebih suka menggunakan kamera handphone untuk menangkap gambar ketimbang menggunakan kamera.

    Mengapa demikian? Kamera handphone terlihat sederhana dan mudah untuk dibawa ke mana saja. Sementara itu, kamera pada umumnya cukup berat untuk membawanya.

    Meskipun masih ada orang yang menggunakan kamera, disruption yang dilakukan oleh industri handphone cukup berhasil menyaingi industri kamera.

    Terlebih, setiap tahun kamera handphone selalu menunjukkan peningkatan yang semakin baik.

    Tips Menghadapi Disruption

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengetahui pengertian serta pengaruh disruption terhadap bisnis, kira-kira bagaimana ya cara menyikapi disruption?

    Mau tidak mau, disruption atau disruptive innovation adalah gangguan dan akan selalu ada seiring berkembangnya teknologi.

    Disruption bukan hanya bicara tentang hari ini saja, melainkan berbicara mengenai bisnis untuk masa depan.

    Menanggapi hal tersebut, berikut Glints akan memberikan tips dalam menyikapinya:

    1. Dengarkan konsumen dan amati tren industri

    Mengamati tren industri yang sedang terjadi adalah salah satu cara terbaik untuk menghadapi disruption.

    Pasalnya, tren teknologi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

    Misalnya, tren yang terjadi saat ini adalah belanja online. Kamu bisa mengubah sistem penjualan produk atau jasamu menjadi online agar dapat menarik konsumen.

    Selain mengamati tren, jangan lupa untuk terus terhubung dengan konsumen. Lakukan riset konsumen dan cari tahu apa keinginan dan kebutuhan mereka.

    Kamu bisa menghubunginya lewat telepon, video call, ataupun bertatap muka langsung. 

    Cara ini merupakan cara yang tepat untuk mengatasi perubahan yang sedang terjadi, khususnya dalam dunia bisnis karena disruption.

    2. Fokus pada inovasi model bisnis

    Meskipun teknologi menjadi salah satu hal yang harus dimaksimalkan dalam menghadapi disruption, tidak ada salahnya untuk tetap fokus pada model bisnis terlebih dahulu.

    Inovasi pada model bisnis dapat membuat value dari perusahaanmu meningkat sehingga mampu membuat pelanggan tertarik terhadap produk atau jasamu.

    Kamu bisa membuat model bisnismu dengan menggunakan model bisnis kanvas agar semakin mudah untuk mengidentifikasi tujuan bisnis ke depannya.

    Oleh karena itu, jangan terlalu terpaku pada teknologi. Usahakan untuk terus berinovasi pada model bisnis dan membuatnya menjadi berkembang.

    Disruption dan Disruptive Technology

    disruption adalah

    © Freepik.com

    Selain disruption atau disruptive innovation, hal lainnya yang menjadi tantangan dalam berbisnis adalah disruptive technology.

    Mungkin, sebagian besar dari kamu, khususnya yang pernah terjun ke dalam dunia startup, sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini.

    Dilansir dari Investopedia, disruptive technology adalah inovasi dari teknologi yang secara umum mengubah perilaku konsumen, industri, dan cara bisnis beroperasi.

    Pada umumnya, disruptive technology ini datang dari startup yang mencoba untuk mengubah gaya bisnis kuno menjadi modern.

    Startup yang bergerak dari bawah dengan mengutamakan teknologi dapat secara perlahan-lahan menggeser cara perusahaan konvesional beroperasi.

    Sebab, pada dasarnya perusahaan konvensional yang sudah besar hanya  berfokus untuk meningkatkan penjualan ketimbang melakukan perubahan, khususnya dari segi teknologi.

    Baca Juga: Memahami Apa Itu Bisnis Dropship dan Berbagai Tips Menjalankannya

    Contoh Disruptive Technology

    © Pexels.com

    Di zaman sekarang ada banyak sekali contoh disruptive technology yang bisa kita jumpai.

    Sebut saja startup yang bergerak dalam transportasi online, e-commerce, situs berita online, dan lain-lain.

    Mari kita lihat bagaimana transportasi online berhasil menjadi gangguan kepada ojek-ojek konvensional.

    Kembali lagi ke pembahasan sebelumnya, ini merupakan ciri produk disruption yang berhasil adalah harus membuat pelanggan lebih mudah dalam aksesnya.

    Saat memakai aplikasi transportasi online, kita hanya tinggal membuka handphone dari rumah, lalu driver-nya akan menjemput sesuai dengan titik lokasi kita saat ini.

    Inilah salah satu contoh disruptive technology di dalam kehidupan kita sehari-hari.

    Contoh lainnya seperti situs media dan berita online yang menggeser adanya koran dan majalah.

    Orang-orang lebih memilih mengonsumsi berita lewat handphone langsung ketimbang harus membeli koran atau majalah terlebih dahulu.

    Baca Juga: Lakukan 7 Cara Ini Jika Kamu Ingin Mulai Bisnis Online

    Demikian penjelasan singkat mengenai disruption dan juga disruptive technology. Pada dasarnya, disruption adalah gangguan yang akan selalu ada dalam bisnis.

    Mau tidak mau, kita harus menghadapinya dengan bijak dan cerdas.

    Selain informasi mengenai disruption, kamu masih bisa, lho, mendapatkan informasi lainnya seputar dunia bisnis dari Glints secara gratis.

    Caranya, kamu tinggal mendaftarkan diri ke newsletter blog Glints sekarang juga.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera sign up dan dapatkan informasi seru lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait