Penting untuk Naik Jabatan, Apa Itu Kemampuan Delegasi?
Ingin segera naik jabatan? Kalau iya, delegasi atau pendelegasian adalah skill yang harus kamu miliki.
Memangnya, apa arti dari delegasi? Selain promosi kerja, apa lagi manfaatnya?
Glints sudah merangkum selengkapnya dalam artikel ini. Yuk, disimak!
Isi Artikel
Apa Itu Delegasi?
Kita mulai pembahasan dari definisi. Delegasi adalah proses atau kemampuan membagi tugas dan tanggung jawab. Nah, tugas dan tanggung jawab ini dibagikan kepada anggota tim.
Mengutip Toppr, pendelegasian punya 3 elemen, yakni:
1. Wewenang (authority)
Wewenang merupakan kuasa seseorang atas tugas tertentu. Sebelum melakukan delegasi, kamu harus punya kuasa ini.
2. Tanggung jawab (responsibility)
Saat mendelegasikan tugas, kamu memberikan tanggung jawab kepada orang lain. Nah, tanggung jawab itu adalah elemen delegasi selanjutnya.
Sejatinya, elemen ini berkaitan erat dengan wewenang. Saat memberikan tanggung jawab tugas setingkat X, kamu juga harus menyerahkan wewenang setingkat X.
Saat pemberian wewenang lebih dari tanggung jawab, penyalahgunaan bisa terjadi. Sebaliknya, ketika pemberian tanggung jawab lebih dari wewenang, pekerjaan takkan bisa selesai.
3. Akuntabilitas (accountability)
Terakhir, ada akuntabilitas. Elemen yang satu ini masih berhubungan dengan tanggung jawab.
Misalnya, kamu mendelegasikan tugas 1 kepada si A. Nah, pengerjaan tugas 1 sudah berubah menjadi tanggung jawab A.
Akan tetapi, kamulah yang akuntabel terhadap tugas 1. Ini artinya, walau si A memegang proses pengerjaan tugas 1, hasil akhirnya tetap menjadi tanggung jawabmu.
Mengapa Kemampuan Delegasi Penting?
Sekarang, kita bahas pentingnya skill ini, yuk!
1. Dibutuhkan untuk promosi
Suatu hari nanti, kamu tentu ingin mendapat promosi. Nah, delegasi adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk kenaikan jabatan itu. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas.
Semakin tinggi posisimu di kantor, tanggung jawabmu akan semakin besar. Anggota timmu juga jadi semakin banyak. Itulah mengapa, kamu harus mampu membagi-bagi pekerjaan.
2. Meringankan pekerjaanmu
Tentu saja, dengan pendelegasian, tugasmu jadi berkurang.
Apalagi, tugas yang diberikan ke orang lain biasanya lebih mudah. Kamu jadi bisa fokus menyelesaikan tanggung jawab lainnya yang lebih rumit.
3. Membantu perkembangan skill orang lain
Mengutip BetterUp, pendelegasian bisa membuat orang lain bertumbuh.
Misalnya, si C belum bisa mengerjakan tugas Y. Akan tetapi, kamu melihat potensi kemampuan dalam diri C.
Pelan-pelan, kamu meminta C mengerjakan Y. Seiring berjalannya waktu, skill C pun berkembang.
Dapat disimpulkan, pendelegasian tugas tak hanya menguntungkan atasan. Anggota tim terkait juga bisa mendapat manfaatnya.
Nah, ternyata, delegasi adalah keterampilan yang penting untuk kariermu. Jadi, yuk, asah skill yang satu ini!
Untuk melakukannya, ikuti saja Glints ExpertClass. Di kelas online ini, kamu bisa mendapat ilmu seputar delegasi dan skill lainnya.
Pematerinya juga bukan orang sembarangan, lho. Hanya praktisi berpengalaman yang boleh mengisi Glints ExpertClass.
Jadi, tunggu apa lagi? Temukan pembahasan seputar delegasi dan skill lainnya dengan klik tombol ini:
Jenis Skill Delegasi
Nah, untuk melancarkan proses delegasi, kamu membutuhkan beberapa skill. Mengutip The Balance Careers, skill–skill itu di antaranya:
1. Komunikasi
Skill pertama yang dibutuhkan dalam proses delegasi adalah komunikasi. Saat memberikan tugas, kamu tentu harus bisa menyampaikan tugas itu dengan baik.
Bagaimana ketentuan tugas tersebut? Kapan deadline-nya? Semuanya harus dijelaskan agar tugas bisa selesai dengan baik.
Tak hanya itu saja, lho. Komunikasi juga berkaitan dengan kemampuan mendengar dan menyimak.
Misalnya, kamu meminta si B menyelesaikan tugas tertentu. Nah, ternyata, B masih belum paham dengan tugas tersebut. Ia tentu bertanya padamu.
Kamu harus mampu memahami pertanyaan dan kebingungan si B. Dengan begitu, jawaban yang diberikan jelas dan sesuai.
2. Menilai skill orang lain
Tiap orang, termasuk anggota timmu, punya kelebihan dan kekurangan. Sebelum mendelegasikan tugas, kamu harus memahami kelebihan dan kekurangan itu.
Dengan begitu, kamu bisa memilih orang yang cocok untuk tugas tertentu. Pekerjaan pun bisa selesai dengan maksimal.
3. Memantau pekerjaan dan menaruh kepercayaan
Saat mendelegasikan pekerjaan, proses pengerjaan boleh pindah ke orang lain. Akan tetapi, hasil akhirnya tetap menjadi tanggung jawabmu. Ini adalah salah satu elemen delegasi yang sudah Glints jelaskan di atas.
Nah, agar si hasil tetap sesuai dengan harapan, kamu harus melakukan monitoring. Sesekali, tanyakan perkembangan tugas itu. Tawarkan juga bantuan kalau mereka membutuhkannya.
Jangan lupa, lakukan monitoring seperlunya saja, ya. Berikan orang lain kepercayaan agar mereka nyaman menyelesaikan pekerjaan darimu.
Tips Melakukan Delegasi
Terakhir, Glints ingin memberikan beberapa tips delegasi. Dirangkum dari Timely, beberapa di antaranya adalah:
- pilih pekerjaan dan waktu yang tepat
- berikan tugas ke orang yang pas
- sampaikan pekerjaan dengan jelas
- berikan feedback
Demikian penjelasan dari Glints tentang serba-serbi pendelegasian. Ingat, delegasi adalah skill yang penting. Jadi, asah terus kemampuanmu di Glints ExpertClass, ya!