CV Beasiswa: Isi, Tips, dan Kesalahan yang Harus Dihindari
Isi Artikel
Sedang mencari contoh CV beasiswa? Di artikel ini, kamu bisa simak tips menyusun dan contoh CV-nya supaya lebih memudahkan saat membuat.
Saat menyusun CV, diperlukan taktik dan strategi yang pas supaya peluangmu untuk lolos ke tahap berikutnya dapat meningkat.
Berikut Glints rangkumkan panduan dan tips penting yang bisa kamu terapkan. Yuk, disimak!
Isi CV Beasiswa
Sebelum mempelajari contoh CV beasiswa, kamu perlu tahu apa saja informasi yang sebaiknya dicantumkan.
Berikut adalah bagian penting yang harus ada dalam CV beasiswa.
1. Data diri
Sertakan informasi dasar seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
Ini adalah informasi penting supaya panitia seleksi dapat menghubungi dengan mudah.
Pastikan semua data adalah data terbaru dan tidak ada kesalahan.
2. Ringkasan profil
Sebelum ke bagian selanjutnya, jangan lupa untuk buat bagian yang menggambarkan ringkasan tentang dirimu.
Di bagian ini, sebaiknya tulis informasi yang paling penting, seperti:
- latar belakang pendidikan
- pencapaian akademis
- motivasi melanjutkan pendidikan
Dilansir dari Indeed, dengan menyampaikan pencapaian akademis secara jelas, penyeleksi beasiwa dapat mengukur dan memvalidasi klaim yang ada di keseluruhan CV-mu.
3. Riwayat pendidikan
Bagian selanjutnya dari CV beasiswa adalah riwayat pendidikan.
Jelaskan riwayat pendidikanmu mulai dari jenjang SMA hingga pendidikan terakhir.
Sertakan nama institusi, jurusan, dan tahun kelulusan.
Jika memiliki IPK yang baik, sertakan juga nilai tersebut.
4. Pengalaman organisasi dan kepemimpinan
Kebanyakan beasiswa tidak hanya menilai potensi kemampuan akademis, tetapi juga kepemimpinan.
Kamu dapat menuliskan pengalaman berorganisasi, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Sertakan jabatan yang pernah diemban dan tugas yang berhasil dijalankan.
Pada contoh CV beasiswa di bawah ini, kamu bisa pelajari bagaimana cara mendeskripsikannya secara singkat.
5. Prestasi dan penghargaan
Jangan lupa untuk sertakan prestasi akademis maupun nonakademis, seperti juara lomba, beasiswa yang pernah diterima, dan penghargaan lainnya.
Cantumkan detail seperti tahun, tingkat (kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional), dan deskripsi singkat.
Beberapa beasiswa sangat memperhitungkan bagian ini, terutama jika kamu mendaftar jenis beasiswa prestasi.
6. Pengalaman kerja
Jika memiliki pengalaman kerja atau magang, kamu juga bisa menuliskan informasi tersebut.
Ingat, jangan hanya menyebutkan posisi, nama perusahaan, dan periode kerja, tetapi juga tanggung jawab atau prestasi yang pernah kamu raih.
7. Keterampilan
Selanjutnya, sebutkan hard skill maupun soft skill yang kamu kuasai.
Contoh skill yang biasanya ada di dalam CV beasiswa adalah skor kemampuan bahasa asing, penguasaan software tertentu, atau keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.
Bagian ini juga dapat menjadi salah satu penilaian kompetensimu untuk diterima sebagai awardee beasiswa.
8. Kegiatan relawan
Meski ini hanya bagian pendukung, pengalaman relawan juga bisa memberi nilai plus.
Apalagi jika pemberi beasiswa merupakan lembaga yang juga berfokus pada isu-isu sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.
Cantumkan kegiatan volunteer yang pernah kamu ikuti. Jelaskan peran dan kontribusi yang diberikan.
9. Referensi
Bagian terakhir dari CV beasiswa adalah referensi.
Referensi adalah kontak orang-orang terdekatmu yang mungkin bisa memberikan rekomendasi positif tentang dirimu.
Jika diminta, sertakan referensi dari guru, dosen, atau atasan di tempat kerja.
Jangan lupa untuk meminta persetujuan mereka terlebih dahulu sebelum mencantumkannya.
Contoh CV Beasiswa
Berikut adalah contoh CV beasiswa yang bisa kamu jadikan sebagai acuan.
Tips Membuat CV Beasiswa
Setelah mempelajari contoh CV beasiswa di atas, sebaiknya kamu juga perhatikan beberapa tips penting di bawah ini.
1. Sertakan informasi yang relevan
Apabila pengalamanmu sekiranya terlalu banyak, sertakan informasi yang relevan dan penting saja.
Hindari menuliskan hal-hal yang tidak berkaitan dengan beasiswa yang dilamar.
2. Gunakan bahasa yang baik dan benar
Ini sangatlah penting terutama jika kamu menyusun CV berbahasa Inggris.
Gunakan tools bahasa untuk pengecekan grammar dan spelling, atau minta bantuan ke mentor serta rekanmu untuk melakukan pengecekan.
3. Sesuaikan dengan beasiswa
Sesuaikan isi CV-mu dengan kriteria beasiswa yang kamu ikuti.
Utamakan aspek-aspek yang paling relevan dengan program beasiswa tersebut.
Misalnya, lembaga beasiswa mencari kandidat yang punya pengalaman kepemimpinan.
Nah, utamakan pengalaman tersebut di CV, lalu beri deskripsi atau contoh pencapaian yang pernah kamu dapatkan selama menjadi pemimpin.
4. Periksa kembali
Sebelum dikirim untuk pendaftaran, periksa kembali CV untuk memastikan tidak ada kesalahan atau informasi yang terlewatkan.
Dikutip dari Zety, jangan lupa pastikan semua riwayat pengalaman, prestasi, atau pendidikan ditulis berdasarkan data terbaru sampai terlama.
Kesalahan yang Harus Dihindari saat Membuat CV Beasiswa
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat membuat CV beasiswa, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Melakukan kebohongan
Meski hanya kebohongan kecil, jangan pernah memalsukan informasi, ya.
Misalnya, klaim palsu tentang pencapaian, penghargaan, atau pengalaman.
Informasi yang tidak akurat atau berlebihan hanya akan merugikanmu di kemudian hari.
2. Terlalu panjang atau terlalu pendek
Idealnya, CV beasiswa memiliki panjang 1-2 halaman. Contoh CV beasiswa 1 halaman di atas biasanya cocok untuk fresh graduate yang memang belum punya banyak pengalaman.
Sebaiknya, mulailah dengan mencantumkan semua pengalaman dan kualifikasimu tanpa terkecuali.
Setelah itu, pikirkan kembali mana informasi yang sekiranya kurang relevan lalu hapus dari CV.
3. Format yang tidak konsisten
Pastikan format milikmu konsisten, baik dari segi font, ukuran, spasi, dan lainnya. Lihat kembali contoh CV beasiswa di atas untuk mempelajari konsistensinya.
Format yang tidak konsisten bisa membuat CV terlihat kurang profesional, atau menimbulkan kesan kurang baik di mata penyeleksi.
4. Tidak memperbarui CV
Jangan sampai isi CV-mu sudah usang. Misalnya, pengalaman terakhir yang dicantumkan sudah dari 2 tahun yang lalu.
Padahal, ada pengalaman baru yang relevan dari 1 tahun terakhir.
Nah, pastikan semua informasi terbaru sudah tercantum, termasuk pendidikan terakhir, prestasi terbaru, dan pengalaman terkini.
Demikian rangkuman mengenai isi beserta contoh CV beasiswa dan kesalahan yang perlu dihindari.
Glints punya kumpulan artikel yang secara khusus membahas berbagai jenis beasiswa.
Baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
Tidak hanya informasi mengenai tahapan seleksi, kamu juga bisa temukan artikel tentang tips wawancara beasiswa.
Tertarik? Klik link ini untuk baca artikel terbarunya sekarang!