Cashless: Apa Itu, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya
Isi Artikel
Cashless atau non-tunai adalah alternatif lainnya dalam bertransaksi sehari-hari.
Generasi cashless ini tidak hanya menyasar anak muda, melainkan segala generasi asal memiliki smartphone. Banyak sekali platform pembayaran dengan segala fiturnya serta tawaran-tawaran menarik di baliknya.
Tidak heran, dalam 1 smartphone kamu pasti punya beberapa aplikasi pembayaran dan digunakan mana yang lebih menguntungkan.
Betul? Tidak hanya aplikasi, kartu debit maupun kredit juga lebih mudah digunakan saat ini karena setiap toko hampir memiliki mesin edc.
Tidak hanya itu, dengan berkembangannya kartu debit menggunakan chip, kamu juga bisa bertransaksi antar negara tanpa menggunakan uang tunai, lho!
Simak di bawah ini yuk apa saja sih kelebihan dan kekurangannya!
Apa Itu Cashless?
Mengutip Monei, cashless adalah segala jenis transaksi keuangan yang tidak menggunakan uang dalam bentuk fisik.
Hal tersebut termasuk seperti pembayaran menggunakan kartu kredit, debit, mobile banking, dompet digital, pay later, cryptocurrency, dan lain-lain.
Cashless semakin populer dalam lingkup bisnis maupun perseorangan karena perkembangan teknologi dan kemudahan serta keamanan yang dimilikinya.
Ditambah masa pandemi di tahun 2020 lalu, pembayaran menggunakan metode cashless semakin populer.
Manfaat Cashless
Mengutip Take Payments dan HDFC Bank, berikut adalah beberapa manfaat bertransaksi cashless.
- uangmu lebih aman dan tidak mudah dicuri
- bisa melakukan transaksi lebih cepat
- melakukan pembayaran menjadi lebih mudah
- menjadi lebih fleksibel dalam menggunakan uang
- mempermudah dalam mengatur keuangan karena ada rekaman transaksi yang bisa diakses kapan saja
- tidak perlu menarik uang di ATM jika harus membayar sesuatu secara mendadak
Contoh Penggunaan Cashless
Lalu, seperti apa contoh penggunaan jenis transaksi ini? Berikut Glints berikan contohnya untukmu.
Misalkan, kamu sedang berbelanja kebutuhan bulanan di minimarket.
Saat melakukan pembayaran, kamu bisa menggunakan kode QR untuk membayar belanjaanmu.
Hal tersebut tergolong sebagai transaksi cashless karena kamu tidak menggunakan uang cash untuk membayar barang belanjaanmu.
Contoh lainnya adalah ketika kamu membeli makanan dari aplikasi ojek online dan membayar belanjaanmu menggunakan dompet digital.
Kelebihan Cashless
1. Transaksi semakin praktis
Kamu tidak perlu membawa uang tunai dan ini sangat memudahkan jika kamu bertransaksi dalam jumlah yang besar.
Dengan adanya fasilitas yang mendukung cashless ini, kegiatan rutin antre di ATM pun sudah mulai dilupakan.
2. Banyak promo
untuk meningkatkan generasi cashless, setiap platform pun berlomba-lomba menawarkan promo yang menarik.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena pengguna akan lebih hemat dalam berbelanja.
Dengan banyaknya promo yang dibuat makin banyak juga pilihan untuk konsumen untuk memilih mana yang lebih menguntungkan.
3. Meminimalkan kejahatan
Membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak pastinya akan membuat kita cemas akan adanya kejahatan.
Nah, dengan adanya pembayaran non-tunai ini akan membuat perasaan kita lebih tenang karena tak perlu membawa uang banyak kemana-mana.
4. Meminimalkan kehilangan uang
Jatuh, teledor, sampai mungkin robek bisa jadi salah satu penyebab utama dalam kehilangan uang. Dengan adanya metode pembayaran non tunai.
Dengan adanya metode cashless ini, pengguna hanya perlu membawa kartu yang dibutuhkan saja atau bahkan smartphone yang berisi aplikasi pendukung.
5. Lebih mudah melacak transaksi
Dengan menggunakan uang tunai saat pembayaran pastinya kita susah untuk melacak ke mana saja pengeluaran kita selain dicatat secara manual.
Dengan adanya sistem pembayaran cashless, kita lebih mudah melacak pengeluaran karena biasanya sudah terinteregasi dengan sistem perbankan di Indonesia.
Kekurangan Cashless
Di balik banyaknya kelebihan cashless yang sangat memudahkan kita, ternyata terdapat juga kekurangannya. Apakah saja itu?
1. Impulsif dan konsumtif
Tawaran berbagai macam promo yang sangat menggoda ternyata membuat kita menjadi seorang yang impulsif dan juga konsumtif.
Kebanyakan orang menggunakan metode non-tunai karena godaan promo cashback atau diskon bukan karena memang membutuhkannya.
Apalagi dengan tidak adanya uang tunai yang biasanya menjadi pembatas kita dalam bertransaksi, psikologis kita yang tidak mengeluarkan uang dari dalam dompet akan terus berpikir bahwa kita masih memiliki uang yang banyak.
Maka dari itu, bisa dipastikan bahwa metode ini dapat membuat kita menjadi boros.
2. Cyber Crime
Jika kejahatan yang biasanya terjadi adalah copet, dalam dunia cashless kita dan pihak fasilitator harus siap menghadapi cyber crime.
Cyber crime ini memungkinkan bisa mencuri uang dari dalam rekening kita bahkan penggunaan data pribadi di dalamnya, lho!
Nah, hal ini pasti cukup mengerikan karena kita tidak pernah tahu apakah sistem keamanan dalam platform cashless sudah sangat aman atau belum. Penggunaan kartu kredit oleh orang yang tidak dikenal pun juga sangat sering terjadi dan sangat meresahkan.
3. Jangkauan terbatas
Penggunaan metode pembayaran cashless memiliki jangkauan yang terbatas khususnya di Indonesia. Apa saja sih yang membatasi metode pembayaran ini sehingga dianggap belum bisa berkembang?
- Pertama, metode cashless ini hanya cocok bagi pengguna yang memiliki rekening di bank dan pada kenyataannya masih banyak orang yang tidak memiliki rekening tabungan.
- Kedua, cashless hanya berpusat pada teknologi digital dan hanya sedikit orang yang memiliki pengetahuan tentang teknologi. Sehingga kebiasaan ini hanya bisa terpusat pada daerah perkotaan saja dengan target orang-orang yang memiliki fasilitas tersebut.
- Diharuskan menggunakan jaringan internet, namun pada kenyataannya jaringan internet di Indonesia masih belum merata. Di daerah perkotaan pun juga masih menjadi masalah jika jaringan down atau internet yang lamban, sehingga pembayaran dengan metode non-tunai dianggap masih belum efektif.
Nah, itu dia pro dan kontra menjadi seorang generasi cashless. Kamu tim yang mana? Apapun metode pembayarannya, tetap bijak dalam finansial ya.
Catat pengeluaran dan masukkan pendapatan pos-pos sehingga pengeluaranmu tetap terkontrol.
Selain cara tersebut, bagaimana sih cara bijak dalam menggunakan uang? Yuk, baca tips-tips lainnya di Glints blog!
Oh ya, kalau kamu masih mencari pekerjaan jangan lupa untuk sign up di Glints, ya!