Kiat-Kiat Menjadi Seorang Social Media Manager

Diperbarui 04 Agu 2021 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Banyak orang mengira memiliki karier di bidang social media management itu mudah. Sebagian dari mereka berpendapat, dengan cara memahami nilai estetika konten media sosial dalam sebuah brand, siapa pun bisa menjadi seorang social media manager.

    Namun, tahukah kamu bahwa estetika bukan menjadi strategi atau nilai jual utama dari sebuah brand? 

    Lalu, kira-kira, apa saja yang kamu butuhkan untuk menjadi social media manager? Simak dalam artikel ini, ya!

    Cara Menjadi Social Media Manager

    cara memiliki pekerjaan ini

    © Nestle.co.th

    Di perusahaan atau organisasi mana pun, tidak ada orang yang bisa langsung menjadi manajer sejak awal karier.

    Kamu harus menjalani pekerjaan yang ada di tingkat bawah terlebih dahulu. Ini juga berlaku untuk pekerjaan social media manager

    Untuk itu, saya akan menjelaskan berbagai pekerjaan media sosial yang harus kamu jalani dulu.

    1. Social media officer

    Social media officer merupakan posisi yang paling ringan di industri ini. Tugas-tugasnya adalah:

    • menjadwalkan post
    • membalas komentar atau DM
    • menganalisis konten di akhir bulan

    Kamu bisa memulai karier lewat posisi ini.

    2. Social media specialist

    Cara menjadi social media manager selanjutnya adalah mendapat promosi. Setelah jadi officer, kamu akan menjadi social media specialist.

    Pekerjaannya menjadi lebih kompleks, yang terdiri dari:

    • evaluasi konten
    • memasang ads di beberapa platform
    • memahami perbedaan audiens yang ada di tiap platform
    • mengetahui perbedaan strategi brand untuk audiens yang juga berbeda
    • menyesuaikan konten dengan brand atau campaign goals
    • menyusun strategi media sosial dari awal hingga akhir

    Untuk menjalani pekerjaan ini, kamu harus punya pengalaman di bidang pemasaran media sosial. Pengalaman ini nantinya bisa menjadi “tanah untuk dipijak” bagimu.

    Baca Juga: Berbagai Pertanyaan Interview Social Media Specialist dan Tips Menjawabnya

    2. Social media manager

    Setelah punya pengalaman yang cukup, kamu bisa menjadi social media manager. Nantinya, posisi ini akan membawahi social media officer dan strategist.

    Jika sudah menduduki jabatan ini, kamu akan membuat strategic plan. Nantinya, officer atau specialist-lah yang akan mengeksekusinya.

    Di agency, biasanya, satu social media manager memegang beberapa brand. Jika bekerja dalam perusahaan, mereka hanya menangani satu brand saja.

    Pekerjaan mereka meliputi:

    • menyampaikan nilai perusahaan lewat media sosial
    • berhubungan dengan key opinion leader untuk meng-engage konten-konten brand
    • memaksimalkan iklan media sosial
      • mulai dari strategi hingga evaluasi
      • mengembangkan strategi selanjutnya
    • memahami audiens
      • mempelajari demografi mereka
      • mengamati respons audiens terhadap konten atau iklan
      • mengembangkan strategi
    • memperhatikan perbedaan sentimen di banyak media sosial

    Social media manager juga tak bisa bekerja sendirian. Dia akan bekerja dengan beberapa orang perusahaan, seperti content manager, event manager, sampai graphic designer.

    Istilah untuk kolaborasi ini adalah cross-functional.

    Kamu juga harus punya pengalaman menggunakan tools media sosial dan lainnya, seperti:

    Kenapa Harus Jadi Social Media Manager?

    kenapa harus jadi social media manager

    © Freepik.com

    Dengan cara dunia bekerja seperti sekarang, menjadi social media manager merupakan karier yang “seksi”.

    Mengapa bisa begitu?

    Promosi di platform digital jauh lebih murah daripada koran, billboard, hingga TV. Apalagi, return of investment-nya juga lebih jelas.

    Bagaimana dengan media sosial?

    Menurut laporan We Are Social, pada tahun 2020, sebagian besar pengguna internet adalah pengguna media sosial juga. Audiens di media ini begitu besar.

    Dapat disimpulkan, prospek karier menjadi social media manager sangat luas. Apalagi, ke depannya, media sosial akan menjadi semakin kompleks.

    Skill yang Harus Dimiliki Social Media Manager

    skill yang harus dimiliki social media manager

    © Freepik.com

    Selain menjalani karier dari bawah, tentu saja, kamu harus punya beragam skill untuk jadi social media manager.

    Daftar kemampuan yang dicari dari orang dengan pekerjaan ini adalah:

    1. Analytics

    Di media sosial, tentu ada beragam KPI yang bisa digunakan. Kamu tidak hanya harus bisa membaca persentase hasilnya, tetapi juga menganalisisnya.

    Nantinya, hasil analisis itu bisa dijadikan acuan untuk kebijakan media sosial berikutnya.

    2. Seni dan nilai estetika

    Dunia seni juga sangat penting. Tak sekadar estetika, kamu juga harus bisa menilai apakah kontenmu bisa relevan dengan zaman dan audiensmu.

    3. Eksekusi

    Software-software desain grafis seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, hingga Adobe InDesign juga penting untuk dikuasai. 

    Dengan begini, kamu bisa menjadi social media manager yang bukan hanya mampu merencanakan, melainkan juga mengeksekusi.

    4. Adaptasi

    Mau tidak mau, perkembangan zaman semakin cepat. Tren juga berganti terus-menerus.

    Jika social media manager tak mau beradaptasi, media sosial yang dia pegang akan terpengaruh. Engagement, conversion, dan lain-lain bisa tak berkembang karenanya.

    Baca Juga: Social Media Manager dan Social Media Strategist, Tampak Sama Namun Tak Serupa

    5. Marketing

    Kamu juga harus menguasai teori hingga praktik pemasaran. Sebab, social media marketing termasuk di dalamnya.

    Portofolio untuk Social Media Manager

    panduan portofolio

    © Freepik.com

    Social media manager juga butuh portofolio. Dokumen ini penting untuk meyakinkan rekruter.

    Dia juga bisa menjadi bukti nyata soal brand apa saja yang pernah kamu pegang dan track record-mu.

    Isinya sendiri bukan sekadar foto hasil kerja. Foto-foto ini bisa dilengkapi dengan prestasi kerja, seperti:

    • gained awareness, X%
    • gained followers, X%

    Data-data seperti ini penting untuk ditulis agar hasil kerjamu semakin terlihat.

    Pertanyaan Interview yang Sering Ditemui

    pertanyaan interview yang sering dijumpai untuk social media manager

    © Freepik.com

    Setelah punya pengalaman, portofolio, dan menguasai skill, saatnya membekali diri dengan pertanyaan-pertanyaan wawancara.

    Dengan cara menguasai pertanyaan-pertanyaan itu, peluangmu diterima menjadi social media manager tentu bisa meningkat.

    Saat interview, biasanya, rekruter menanyakan pengalamanmu menggunakan media sosial. 

    Lebih jauh lagi, kamu akan ditanya soal berbagai platform media sosial dan perbedaan karakteristiknya.

    Sebab, tiap medium punya audiens yang berbeda. Secara otomatis, tujuan dari strategi pemasaran di sana juga akan berbeda.

    Selain itu, kamu juga akan dimintai saran untuk media sosial brand terkait.

    Lewat pertanyaan ini, rekruter sebenarnya ingin menilai apakah kamu memantau akun social media mereka. 

    Pertanyaan ini juga akan mengungkap apa yang akan kamu kerjakan kalau nanti diterima.

    Baca Juga: Hindari 6 Kesalahan Umum Ini saat Melakukan Social Media Marketing

    Itulah penjelasan dari saya soal mengenai serba-serbi karier seorang social media manager. 

    Nah, saya telah menjelaskan lebih lanjut mengenai cara menjadi social media manager secara rinci di webinar Glints ExpertClass dengan judul “Master the Basics of Social Media Management” pada tanggal 22 Februari hingga 7 Maret 2021. 

    Namun, kalau masih ingin belajar lebih mendalam mengenai topik satu ini, kamu bisa ikuti kelas lain di Glints ExpertClass. Para pakar dan praktisi lain siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas marketing.

    Bagaimana? Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait