Social Media Manager dan Social Media Strategist, Tampak Sama Namun Tak Serupa

Diperbarui 26 Jan 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Apa kamu merupakan salah satu yang pernah salah kaprah dengan dua profesi ini? Nyatanya, terdapat perbedaan antara social media manager dan social media strategist, loh!

    Walau tampak sama, namun kedua pekerjaan ini tak serupa dan tentu memiliki tanggung jawab yang berbeda pula.

    Meski sama-sama dibutuhkan di sebuah perusahaan atau organisasi, umumnya kamu akan menemui satu orang yang mengerjakan dua jobdesk sekaligus atau dua orang saling melengkapi dengan mengemban kewajibannya masing-masing.

    Yuk, simak ulasan Glints berikut agar kamu lebih paham tentang perbedaan kedua profesi yang sedang hangat diperbincangkan ini.

    Baca Juga: Yuk, Maksimalkan Facebook Marketing untuk Bisnismu!

    Lalu, Apa Perbedaan Social Media Manager dan Social Media Strategist?

    Untuk semakin memahami perbedaan social meda manager dan social media strategist, mari kita bedah tanggung jawab dan tugas dari masing-masing posisi tersebut: 

    Social Media Manager

    perbedaan social media manager dan social media strategist

    © Unsplash.com

    Social media manager adalah seseorang yang memiliki kewajiban untuk melakukan pekerjaan harian. Mereka bertugas mengimplementasikan strategi pemasaran yang telah dibuat di media sosial.

    Mulai dari membuat konten, mengunggah konten tersebut, membuat grafis, merespon komentar yang diberikan audience di media sosial, serta menjalin komunikasi dengan audience tersebut.

    Social media manager juga bertugas memberikan laporan mengenai apapun yang terjadi di media sosial dan efektivitas strategi marketing untuk diterapkan di media sosial.

    Sebagai social media manager, kamu juga harus bisa membaca bagaimana respon yang diberikan audience dengan konten yang kamu berikan.

    Sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk tim demi membuat strategi marketing yang lebih baik lagi.

    Dengan keberadaan seorang social media manager di suatu perusahaan, mereka bisa membantumu untuk:

    • Membuat konten harian dalam berbagai bentuk (tulisan maupun visual)
    • Membantu menuliskan atau mengurasi apa yang akan disebarkan melalui website, e-mail, dan media sosial perusahaan
    • Membuat grafis pendukung konten yang telah dibuat
    • Menemukan ide konten di tempat lain yang dapat diolah menjadi konten perusahaan
    • Mengelola setiap media sosial yang dimiliki perusahaan dan merespon komentar dan segala interaksi yang terjadi di media sosial
    • Memantau layanan konsumen yang diberikan melalui media sosial
    • Tetap up to date dengan tren

    Untuk menjadi social media manager yang baik, kamu harus bisa mengerti strategi marketing yang telah dibuat agar optimal saat eksekusi.

    Social Media Strategist

    perbedaan social media manager dan social media strategist

    © Unsplash.com

    Lalu apa bedanya dengan social media strategist? Perbedaan social media manager dan social media strategist yang paling mendasar adalah jika social media manager melakukan tugas sehari-hari.

    Sedangkan social media strategist lebih bertanggung jawab pada gambaran dan perspektif yang lebih besar akan media sosial dan aktivasi online secara menyeluruh.

    Termasuk membuat strategi media sosial yang nantinya akan diimplementasikan oleh social media manager.

    Pekerjaan utama dari social media strategist untuk membuat rencana untuk menjadikan performa media sosial lebih baik.

    Adapun rencana yang dibuat oleh social media strategist biasanya menyesuaikan dengan media sosial itu sendiri, baik media sosial perusahaan maupun media sosial milik klien.

    Baca Juga: Mempelajari Strategi Pemasaran Digital Lewat Inbound Marketing

    Beberapa klien memerlukan rencana dan strategi media sosial yang dibuat per bulan.

    Karena dibuat per bulan, maka otomatis rencana yang dibuat oleh social media strategist bersifat gambaran besar yang nantinya akan dirincikan kembali dan dieksekusi oleh social media manager setiap harinya.

    Ketika berhadapan dengan klien, hal yang pertama kali dilakukan oleh social media strategist adalah menganalisis performa media sosial yang sudah dilakukan.

    Sembari berbincang dengan tujuan bisnis klien, social media strategist mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai perusahaan klien yang dapat dijadikan dasar untuk membuat rencana marketing media sosial.

    Dari informasi yang didapatkan, social media strategist akan menggabungkan pengetahuan dan keahlian untuk menciptakan strategi media sosial yang baik untuk dieksekusi oleh social media manager.

    Umumnya perusahaan membutuhkan seseorang dari luar untuk memberikan gambaran baru dan melaporkan hasil performa media sosial yang telah mereka jalankan.

    Bagaimanapun juga, dunia media sosial adalah dunia yang dinamis dan perlu banyak penyesuaian secara berkala.

    Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan social media strategist untuk membantu perusahaan:

    • Mengidentifikasi audience-mu di media sosial
    • Memberikan saran jenis konten yang sebaiknya di-post di media sosial
    • Membuat jadwal yang tepat untuk mem-posting, termasuk menentukan platform yang tepat untuk mem-posting setiap jenis konten
    • Membuat rencana kampanye yang dilakukan perusahaan melalui berbagai platform digital
    • Melakukan riset terkait iklan dan keyword yang tepat untuk diterapkan perusahaan melalui media sosial

    Baca Juga: 8 Strategi Personal Branding Lewat Instagram yang Perlu Dipahami

    Itulah gambaran mengenai perbedaan social media manager dan social media strategist.

    Seperti yang dikatakan sebelumnya, kedua posisi sama-sama diperlukan di perusahaan, bahkan bisa saling melengkapi jika diharuskan untuk dikerjakan dua orang yang berbeda.

    Tertarik untuk bekerja di dunia media sosial? Sign up sekarang dan temukan lowongan pekerjaan media sosial yang sesuai untukmu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait