9 Cara Menjadi Pemikir Independen di Tempat Kerja

Diperbarui 11 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Di dunia kerja, seseorang yang mampu berpikir independen akan menjadi aset berharga bagi perusahaan. Makanya, kamu harus mengetahui cara-cara menjadi pemikir independen.

    Menurut Owen Morris Partnership, pemikir independen adalah seseorang yang memiliki kepercayaan diri dan pengetahuan untuk menyampaikan ide serta pemikirannya ke rekan kerja atau atasan.

    Seorang pemikir independen memiliki motivasi dan kedisiplinan diri untuk mengembangkan solusi kreatif serta inovatif agar kualitas pekerjaannya semakin baik.

    Tujuannya tentu untuk membantu perusahaan tempatnya bekerja meraih kesuksesan.

    Lalu, bagaimana supaya kamu bisa menjadi seseorang yang mampu berpikir independen? Berikut Glints berikan cara-caranya untukmu. Simak artikel ini, yuk!

    Cara Menjadi Pemikir Independen

    1. Lebih mendalami bidang industrimu

    Kata World Economic Forum, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pemikir independen adalah dengan mendalami bidang industrimu.

    Melakukan hal tersebut akan memperluas pengetahuanmu. Tidak hanya itu, kamu juga bisa paham cara berpikir dari para ahli di bidang industrimu.

    Tentunya, pemahaman yang baik terhadap industrimu membuat ide atau pendapat yang kamu sampaikan semakin kredibel dan meyakinkan.

    2. Memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang

    Cara lain yang bisa dilakukan untuk menjadi pemikir independen adalah dengan memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang.

    Kamu bisa memahami berbagai sudut pandang melalui interaksi dengan orang lain di industrimu.

    Terlebih dengan orang-orang yang memiliki pengalaman atau pendapat berbeda mengenai suatu masalah.

    Kamu juga bisa membaca opini orang lain untuk membantumu membangun sebuah pendapat terhadap suatu hal.

    3. Networking dengan para profesional di industrimu

    Networking dengan para profesional di industrimu adalah cara berikut supaya menjadi pemikir independen.

    Kamu bisa melakukan networking secara digital atau langsung melalui konferensi, seminar, atau sesi pelatihan.

    Saat networking pun, cobalah untuk membuka pikiranmu terhadap pendapat dan metode para profesional saat menangani suatu masalah.

    Baca Juga: Independen saat Kerja: Arti, Sifat Pendukung, Tips, dan Cara Melatihnya

    4. Mengembangkan kemampuan critical thinking dan problem-solving

    Kamu juga bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving untuk menjadi seorang pemikir independen.

    Hal ini karena kedua kemampuan tersebut membuatmu dapat menganalisis kebenaran sebuah solusi dari suatu masalah.

    Tidak hanya itu, kemampuan ini juga memungkinkanmu mengetahui kemungkinan dampak yang akan terjadi dari sebuah solusi atau keputusan.

    Kamu bisa mencoba untuk memegang tanggung jawab yang lebih kompleks di pekerjaanmu serta belajar dari pengalaman tersebut supaya mengembangkan kedua kemampuan ini.

    seorang wanita sedang berpikir kritis untuk memecahkan suatu masalah, yang merupakan kemampuan penting untuk menjadi seorang pemikir independen

    © Pexels.com

    5. Mengunjungi daerah baru

    Menurut Indeed, salah satu cara untuk menjadi pemikir independen adalah dengan mengunjungi daerah baru.

    Melakukan hal ini dapat membuka wawasanmu dan belajar budaya baru.

    Sehinggga, kamu akan terbantu dalam memahami perilaku, preferensi, dan kebutuhan target audiensmu.

    Dengan begitu, kamu bisa memberikan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan target audiens.

    6. Tidak malu untuk bertanya

    Kamu akan lebih mudah untuk berpikir secara independen jika bisa memahami setiap alasan dan pertimbangan dari suatu keputusan.

    Sehingga, salah satu cara penting untuk bisa menjadi pemikir independen adalah dengan tidak malu bertanya.

    Misalkan, ketika atasanmu menstruktur ulang sebuah strategi, kamu bisa bertanya dengan sopan alasan di balik keputusannya.

    Dengan begitu, kamu bisa belajar dan paham mengapa para pemimpin bisa membuat sebuah keputusan tertentu.

    Tentunya, hal tersebut dapat memengaruhimu ketika harus membuat sebuah keputusan.

    Baca Juga: Lateral Thinking: Arti, Cara Mengembangkan, dan Manfaat

    7. Menantang diri sendiri

    Kamu juga bisa mencoba untuk menantang diri sendiri, baik dalam kehidupan personal atau profesional, sebagai cara menjadi pemikir independen.

    Cobalah untuk membuat suatu goals yang menantang dan membuat strategi untuk mencapainya.

    Melakukan hal ini dapat membantumu mengembangkan skill yang dimiliki. Sehingga, hal tersebut membantumu untuk menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan yang kompleks.

    8. Mencoba aktivitas baru

    Salah satu cara lain yang bisa dilakukan untuk menjadi pemikir independen adalah dengan mencoba aktivitas baru.

    Dengan begitu, kamu bisa mengetahui bakat, kemampuan, hingga ketertarikan yang mungkin belum diketahui sebelumnya.

    Tidak hanya itu, kemampuan yang kamu kembangkan dari aktivitas baru tersebut bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

    Sehingga, hal tersebut membuatmu menjadi seorang pemikir independen yang lebih baik lagi.

    9. Meminta feedback

    Salah satu cara yang efektif untuk menjadi pemikir independen adalah dengan meminta feedback. Terutama seputar performa dan metode yang digunakan ketika memecahkan masalah.

    Kamu bisa mencoba meminta sesi one-on-one dengan atasanmu untuk memahami perkembangan kariermu.

    Diskusikan juga keputusan-keputusan yang telah kamu buat beserta outcome-nya.

    Tidak lupa, tanyakan juga pendapat atasanmu tentang bagaimana kamu menghadapi suatu masalah dan minta juga masukan dari mereka.

    Baca Juga: 10 Jenis Penalaran yang Bantu Kamu Buat Keputusan Penting

    Itu adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang pemikir independen di tempat kerja.

    Mengetahui beragam cara ini membantumu menjadi seorang profesional yang merupakan aset perusahaan. Sehingga, penting bagimu untuk mengembangkan kemampuan berpikir independen.

    Namun tentu, menjadi pemikir independen saja belum cukup menjadi aset perusahaan. Karena, ada beberapa skills lain juga yang perlu kamu kembangkan. Apa saja itu?

    Kamu bisa mengetahuinya dengan baca artikel dari Glints. Ada beragam artikel yang bisa kamu baca terkait beragam skills penting untuk kariermu.

    Penasaran? Yuk, cek di sini sekarang untuk membaca ragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait