5 Tips Ampuh Mengendalikan Emosi, Kunci Sukses di Tempat Kerja

Diperbarui 25 Mar 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Baru memasuki dunia kerja atau justru sudah bertahun-tahun berkecimpung di dalamnya? Apa pun jawabannya, penting bagimu untuk mengetahui cara mengendalikan emosi negatif di tempat kerja.

    Pasalnya, ada beberapa emosi yang dapat sangat mengganggu produktivitas atau bahkan rekan kerja yang berada di kantor.

    Kamu pasti tidak ingin mengalaminya, kan?

    Maka dari itu, baca artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui tips mengendalikan emosi negatif yang sering menghampirimu!

    Jenis-Jenis Emosi Negatif

    Sebelum mengetahui cara mengendalikan emosi, Glints ingin menjelaskan secara singkat mengenai emosi apa saja yang sering dirasakan di tempat kerja. 

    Pada tahun 1997, Cynthia Fisher dari Bond University menjalankan riset berjudul “Emotions at Work: What Do People Feel, and How Should We Measure It?”.

    Hasil riset menunjukkan bahwa emosi negatif yang sering muncul di kantor adalah frustrasi, cemas, marah, tidak suka akan sesuatu, dan kecewa. 

    Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang merasakan berbagai macam emosi negatif.

    Untuk mengendalikannya, akan lebih efektif jika kita tahu akar masalahnya ada di mana.

    Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

    Cara Mengendalikan Emosi di Tempat Kerja

    Setelah penjelasan singkat mengenai jenis-jenisnya, saatnya kamu mengetahui cara ampuh mengendalikan berbagai macam emosi yang sering ditemui di tempat kerja.

    Nah, di awal sudah disebutkan bahwa agar lebih efektif, kamu harus tahu akar permasalahan. Maka dari itu, penjelasan mengenai cara-cara di bawah akan dibagi berdasarkan jenis emosi yang dirasakan. 

    Disarikan dari MindTools, berikut adalah penjelasannya.

    1. Frustrasi

    cara mengendalikan emosi

    © Freepik.com

    Sudah mengerjakan tugas dengan baik, tapi tak kunjung dihargai oleh atasan? Mungkin juga, selalu tepat waktu sendirian saat meeting dan orang lain terus menerus datang telat?

    Contoh kasus di atas pasti membuat frustrasi, apalagi kalau terjadi berulang kali. 

    Coba berhenti sejenak dan mencoba berpikir jernih, lalu coba cari sisi positifnya. Tuliskan apa yang membuatmu merasa seperti ini dan coba lihat dari perspektif yang lebih positif.

    Misalnya, teman satu tim datang terlambat padahal kamu harus presentasi. Memang menyebalkan, tetapi sisi positifnya adalah kamu jadi punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri. 

    Menurut Greater Good Magazine Berkeley, kamu juga bisa membuat daftar hal apa yang bisa kamu kontrol dan yang tidak. 

    Dengan begitu, kamu akan bisa memfokuskan energimu ke hal-hal yang masih bisa diubah dan tidak membuang waktu dan tenaga untuk yang di luar kendalimu.

    Baca Juga: Jangan Menyerah! Berikut Ini 4 Tips Hadapi Kegagalan dalam Dunia Kerja

    2. Cemas

    cara mengendalikan emosi di tempat kerja

    © Forbes.com

    Ada desas-desus bahwa perusahaan akan mengadakan PHK massal atau tiba-tiba dipanggil atasan tanpa alasan, lalu merasa cemas?

    Cara ini ditujukan untuk mengendalikan emosi cemas saat kamu sedang berada di kantor. 

    Coba napas yang benar, tarik napas dalam-dalam dari hidung, tahan beberapa detik, lalu keluarkan lewat mulut. Teknik ini bisa memelankan detak jantung yang tadinya berdegup terlalu kencang.

    Kamu juga bisa coba fokus ke hal yang bisa membuat situasi lebih baik.

    Misalkan, cemas tiba-tiba di-PHK oleh kantor. Karena tidak ada yang bisa memberi kepastian, tetaplah bekerja dengan baik dan lakukan apa pun itu yang membuatmu lebih berharga di perusahaan.

    3. Marah

    © Freepik.com

    Sering melihat adegan di banyak film yang menunjukkan pemeran utama stres di tempat kerja, mendapat tekanan dari sana sini, lalu tiba-tiba meledak?

    Kalau tidak ingin jadi seperti itu, cara mengendalikan emosi ini adalah dengan memperhatikan tanda-tanda yang mengarah ke situasi tersebut dan kalau terlanjur, atur pernapasan dengan baik.

    Dengan mempelajari pertanda akan marah, kamu bisa memilih ingin bereaksi seperti apa. Berat memang, apalagi kalau situasinya tidak menyenangkan.

    Coba lakukan teknik pernapasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, tenangkan diri, lalu pikirkan konsekuensi jangka panjangnya jika masih terasa ingin marah-marah.

    4. Tidak suka akan sesuatu

    © Freepik

    Cara selanjutnya ditujukan untuk mengendalikan emosi yang menunjukkan ketidaksukaan akan sesuatu atau seseorang.

    Memang, ada beberapa tipe orang yang tidak menyenangkan untuk diajak bekerja sama.

    Daripada membuang waktu dan tenaga untuk marah, perlakukan rekan kerja tersebut dengan hormat. Meskipun ia tidak melakukan hal yang sama, jangan ambil pusing. 

    Kalau sudah melewati batas, kamu bisa menunjukkan sikap asertif dan bilang, “Saya tidak terima diperlakukan seperti ini, ya”.

    Baca Juga: Dimarahi Bos? Jangan Emosi, Gunakan 5 Cara Ini untuk Tenangkan Diri

    5. Kecewa

    mengendalikan emosi di tempat kerja

    © Freepik.com

    Jenis emosi terakhir adalah kecewa, yang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.

    Kalau dibiarkan terus menerus, kekecewaan bisa menjadi rasa sedih dan terus mempengaruhi produktivitas sehari-hari.

    Salah satu cara untuk mengendalikan emosi yang satu ini adalah menyesuaikan mindset dan target.

    Ingat bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan keinginanmu dan kegagalan justru bisa jadi pelajaran terbaik.

    Untuk masalah target, kamu bisa coba menyesuaikan deadline atau terus mencari cara agar apa yang diinginkan dapat tercapai.

    Itu dia lima cara mengendalikan emosi negatif di tempat kerja, berdasarkan emosi yang dirasakan.

    Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa lebih lihai lagi dalam mengatur emosi dan fokus pada hal-hal yang positif, ya. 

    Ingin mendapatkan tips lain seputar karier dan dunia kerja secara rutin? Kamu bisa coba berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.

    Hanya perlu sign up saja, kamu akan menerima tips dan informasi penting lainnya langsung ke kotak masukmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait