7 Cara Mengatasi Alergi Dingin jika Kambuh saat Bekerja

Tayang 18 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Alergi dingin sering kambuh saat bekerja? Tenang, ada beberapa cara mengatasi alergi dingin secara alami yang bisa kamu coba dengan mudah.

    Bagi kamu yang memiliki alergi dingin, bekerja di ruangan dengan suhu AC yang rendah ditambah dengan udara musim hujan yang sangat dingin mungkin menjadi hambatan tersendiri.

    Bagaimana cara mengetahui bahwa kamu memiliki alergi dingin?

    Dilansir dari Mayo Clinic, alergi dingin atau cold urticaria dapat didiagnosis dengan cara menaruh es langsung pada kulit selama 5 menit.

    Apabila di kulitmu kemudian muncul bentol atau bintik besar, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa kamu memiliki alergi dingin.

    Beberapa cara yang telah Glints rangkum berikut dapat membantu meringankan gejala alergi dingin yang sering kali mengganggu aktivitas kerja. Berikut penjelasan lengkapnya untukmu!

    1. Jangan papar kulit pada air dingin

    Cara mengatasi alergi dingin yang pertama adalah jangan biarkan kulitmu terpapar pada air dingin di sekitar kantor atau rumah jika sedang WFH.

    Baik air dingin yang ada di gelas, botol minum, toilet, dan lain sebagainya.

    Selain itu, hindari juga aktivitas atau kejadian yang dapat mengekspos kulitmu pada air dengan suhu dingin, seperti kehujanan.

    Sering memasak di rumah saat WFH? Usahakan untuk tidak sering membuka kulkas atau memegang makanan dan minuman yang sudah didinginkan di dalam kulkas.

    Baca Juga: Sering Kerja dalam Ruang Ber-AC? Ketahui 7 Bahayanya

    2. Hindari konsumsi makanan dan minuman berikut

    Selain sentuhan langsung pada kulit, mengonsumsi makanan dan minuman dingin juga dapat memperparah kondisi alergi dingin.

    Oleh karena itu, kurangi dulu konsumsi makanan dan minuman seperti:

    • es kopi
    • es teh
    • es krim
    • gelato
    • frozen yoghurt

    Sebagai gantinya, kamu dapat mengonsumsi makanan dan minuman hangat atau dalam suhu ruang.

    Menurut Web MD, menghindari makanan dan minuman dingin dapat mengurangi gejala ringan alergi saat mulai kambuh.

    3. Konsumsi obat dari dokter

    Cara mengatasi alergi dingin selanjutnya adalah tentunya dengan mengonsumsi obat alergi dari dokter.

    Jangan lupa untuk membawanya terutama di musim-musim tertentu saat alergi dingin sangat mungkin kambuh kembali.

    Bila perlu, pasang reminder di handphone kamu agar tidak lupa membawanya.

    Jika kamu lupa membawa obat, coba hubungi doktermu atau konsultasi melalui aplikasi kesehatan untuk meresepkan obat alergi.

    Dari pada bintik-bintiknya semakin parah dan mengganggu konsentrasi saat bekerja, lebih baik membeli obat lagi yang pastinya akan dapat kamu manfaatkan untuk lain waktu.

    4. Jangan sebabkan iritasi pada area yang bintik-bintik

    Pasti sangat sulit untuk menahan diri agar tidak menggaruk bagian bintik-bintik yang gatal saat alergi kambuh.

    Namun, terlalu sering menggaruknya juga justru akan menyebabkan iritasi, apalagi jika tanganmu dalam keadaan kurang bersih.

    Selain kebiasaan menggaruk, hindari aktivitas lain yang berpotensi menyebabkan iritasi, contohnya aktivitas yang memicu cedera atau goresan seperti olahraga ekstrim panjat tebing dan sejenisnya.

    Kondisi kulit yang iritasi pada area alergi akan memunculkan rasa sakit dan gatal yang tentunya sangat tidak nyaman.

    Baca Juga: 6 Larangan Makanan saat Haid yang Sebaiknya Kamu Hindari

    5. Kenakan pakaian tebal

    Dilansir dari Healthline, cara lain untuk mengatasi alergi dingin adalah dengan mengurangi paparan suhu udara dingin terhadap kulit.

    Jadi, jangan lupa untuk kenakan pakaian tebal lengan panjang, celana panjang, serta kaos kaki dan sepatu yang tertutup.

    Bila perlu, kamu juga dapat menggunakan jaket jika suhu ruangan dirasa masih sangat dingin.

    Meski mungkin efeknya tidak secepat paparan air dingin atau batu es pada kulit, suhu udara yang rendah juga tetap dapat memicu alergi dingin pada sebagian orang.

    6. Mandi dengan air hangat

    Sama seperti tips di atas, langkah yang satu ini juga bertujuan untuk mengurangi paparan kulit terhadap air dengan suhu dingin.

    Jadi, mandilah dengan air hangat hingga gejala alergi mulai pergi atau sampai temperatur sekitar mulai naik.

    Selain membantu meringankan gejala alergi dingin, mandi dengan air hangat juga menyimpan berbagai manfaat lain, seperti:

    • Membantu otot menjadi rileks setelah lelah bekerja seharian.
    • Menghidrasi kulit lebih baik dari pada mandi dengan air dingin.
    • Membuat seluruh tubuh menjadi rileks dan membantu agar mudah tidur.

    7. Konsultasikan pada dokter

    Kapan kamu harus mulai khawatir dengan kondisi alergi dinginmu?

    Dilansir dari Web MD, apabila gejala alergi dingin tidak hilang dalam kurun waktu 6 bulan, kemungkinan besar kamu memiliki kondisi medis yang menyebabkan alergi tersebut.

    Selain itu, Healthline juga menyebutkan bahwa sebaiknya segera konsultasikan ke dokter apabila kamu mengalami alergi dingin yang disertai gejala lain seperti kesulitan bernapas.

    Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Mata Sembap secara Efektif

    Demikian beberapa cara mengatasi alergi dingin yang telah Glints rangkum untukmu. Semoga alergi dingin yang kamu miliki merupakan gejala biasa dan akan sembuh dalam kurun waktu yang tidak lama.

    Selain alergi dingin, ada banyak keluhan kesehatan lain yang sering dialami oleh kaum pekerja.

    Mulai dari vertigo, mual, sakit pinggang, sulit tidur, dan lain sebagainya. Tak perlu khawatir, kamu dapat membaca tips penting terkait masalah-masalah tersebut melalui artikel di Glints Blog!

    Kamu juga dapat menemukan topik terkait kesehatan kerja lainnya, seperti tips olahraga dan tips menjaga pola hidup sehat.

    Jangan sampai ketinggalan informasi, ayo segera baca artikel terbarunya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 26

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait