Buyer Intent Data: Senjata Jitu Perusahaan untuk Tingkatkan Hasil Penjualan

Tayang 12 Jun 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Di era modern ini, buyer intent data adalah salah satu senjata terbaik perusahaan agar bisa unggul di pasar.

    Mengapa demikian? Sebab, ia memungkinkan perusahaan untuk melihat buying cycle kompetitor mereka.

    Tak hanya itu, insight dalam buyer intent data juga efektif untuk meningkatkan sales pipeline dan gaet prospek-prospek baru.

    Meskipun demikian, menurut riset Internal Results, hanya 25% perusahaan di dunia yang memanfaatkan jenis data ini.

    Maka dari itu, Glints kali ini akan paparkan serba-serbi buyer intent data, mulai dari definisi hingga manfaatnya khusus untukmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Sales Discovery Call: Kesempatan Perusahaan untuk Gaet Hati Para Prospect

    Apa Itu Buyer Intent Data?

    buyer intent data adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman Zoominfo, buyer intent data adalah kumpulan sinyal perilaku yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi calon pembeli selama berjalannya sales cycle.

    Salah satu sinyal perilaku yang menunjukkan bahwa prospek akan menjadi seorang pembeli adalah konsumsi konten yang dilakukan secara terus-menerus. 

    Nah, cara termudah untuk mengakses data ini adalah dengan membelinya dari vendor pihak ketiga.

    Platform-platform ini mengumpulkan dan menggabungkan aktivitas riset online dari hasil berbagi data bersama ribuan situs web perusahaan B2B, penerbit media, dan sumber lainnya.

    Dengan menggabungkan aktivitas berbagai data setiap minggunya, mereka membuat garis dasar untuk konsumsi konten rata-rata setiap perusahaan dari waktu ke waktu.

    Mereka juga mencari lonjakan di atas level pencarian topik yang dianggap normal.

    Platform ini menganalisis jutaan penjelajahan online untuk meneliti klien dan prospek yang sekiranya akan menjadi pelanggan tetap produk perusahaan.

    Selain tingkat intensitas konsumsi konten, ada aspek lainnya yang dapat dianggap sebagai sinyal perilaku dalam buyer intent data. Berikut pemaparannya:

    • jenis konten yang dikonsumsi
    • tingkat engagement prospek dengan konten perusahaan
    • time on page prospek pada konten perusahaan
    • scroll speed prospek selama menjelajahi halaman konten

    Cara Menggunakan Buyer Intent Data

    buyer intent data adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, buyer intent data adalah sebuah aspek yang perusahaan manfaatkan untuk tingkatkan kualitas penjualan.

    Data-data ini bahkan bisa digunakan perusahaan sebagai competitive advantage untuk mengalahkan kompetitornya.

    Meskipun demikian, setelah menerima buyer intent data, bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkannya?

    Berikut tips-tips jitu menggunakan buyer intent data sesuai ujaran Lift AI

    1. Mengidentifikasi prospek lebih cepat

    Salah satu inisiatif yang bisa dilakukan perusahaan setelah menerima buyer intent data adalah untuk mengidentifikasi prospek dengan lebih cepat.

    Sejatinya, calon pembeli lebih menyukai bisnis yang tim sales-nya menghubungi dengan cepat.

    Namun, bagaimana cara menghubungi prospek jika kebanyakan pengunjung konten perusahaan adalah anonim?

    Pertimbangkan tool khusus yang dapat mengevaluasi dan menilai setiap pengunjung berdasarkan niat mereka, baik itu tinggi, sedang, atau rendah.

    Baca Juga: Sukseskan Penjualan dengan Pahami Sales Cycle dan 7 Tahapnya

    2. Lead scoring

    Hal berikutnya yang dapat dilakukan perusahaan dengan buyer intent data adalah lead scoring.

    Insight dalam buyer intent data dapat menunjukkan prospek yang sedang mencari pain point produk.

    Selain itu, ia juga bisa menunjukkan mereka yang hanya meneliti topik tertentu tanpa ada niat untuk melakukan pembelian.

    Informasi ini bisa digunakan untuk menyoroti prospek yang sesuai dengan profil pelanggan ideal perusahaan dan audiens biasa yang tidak bisa diprioritaskan.

    3. Penawaran yang lebih spesifik

    Inisiatif selanjutnya yang bisa diluncurkan perusahaan setelah mendapatkan buyer intent data adalah untuk memberikan penawaran yang lebih spesifik.

    Dengan ini, tim sales dan marketing tidak perlu menyia-nyiakan anggaran untuk orang-orang yang hanya memiliki minat sesaat dan tidak berniat membeli produk perusahaan.

    Nah, selain ketiga hal di atas, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan perusahaan dengan buyer intent data.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa dapatkan informasinya dengan mengikuti webinar Glints ExpertClass.

    Para pakar dunia penjualan siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka untukmu di kelas kategori sales.

    Tunggu apa lagi? Yuk, klik tombol di bawah untuk cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan, kuota kelas terbatas!

    DAFTAR

    Manfaat Buyer Intent Data

    buyer intent data adalah

    © Freepik.com

    Setelah melihat definisi dan cara menggunakannya, jelas sepertinya bahwa buyer intent data adalah sebuah hal yang cukup penting untuk perkembangan bisnis perusahaan.

    Tak hanya itu, buyer intent data juga dapat memaksimalkan kinerja tim sales dan marketing perusahaan, lho.

    Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan diraih perusahaan jika menggunakan buyer intent data menurut pemaparan Gartner.

    • strategi prospecting yang lebih matang
    • meningkatkan hasil outbound sales
    • perusahaan bisa memprioritaskan pelanggan yang tepat
    • account based marketing yang lebih akurat
    • perusahaan bisa memahami strategi penjualan kompetitornya

    Baca Juga: 5 Tips Prospecting untuk Gaet Calon Konsumen dengan Mudah

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai buyer intent data serta tips-tips terbaik untuk menggunakannya.

    Intinya, buyer intent data adalah pengetahuan khusus yang bisa menunjukkan sinyal perilaku dari calon pembeli produk perusahaan.

    Kerap dianggap sebagai salah satu insight yang paling penting, perusahaan membutuhkan kumpulan data ini jika produk mereka ingin unggul di pasar.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait