5 Tips Prospecting untuk Gaet Calon Konsumen dengan Mudah

Diperbarui 17 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Bagi kamu yang hendak berkecimpung di dunia sales, wajib hukumnya untuk mengetahui beberapa tips terkait prospecting.

    Mengapa demikian? Sebab, mencari prospek yang dapat mendukung perkembangan perusahaan bukanlah suatu tanggung jawab yang ringan.

    Menurut ujaran Hubspot, prospecting sangat terkait dengan waktu dan biaya. 

    Dalam arti, jika tim sales tak mampu memenuhi kuota prospek sebelum tenggat waktu berakhir, perusahaan takkan mampu untuk memberi biaya tambahan.

    Hasilnya, perkembangan bisnis perusahaan akan terhambat secara tidak langsung.

    Nah, agar kamu dan tim bisa memenuhi porsi prospek yang dibutuhkan, berikut Glints berikan lima tips terbaik untuk keperluan prospecting-mu.

    Baca Juga: Seluk Beluk Customer Acquisition dan Cara Meningkatkannya untuk Kemajuan Bisnismu

    1. Ketahui kebutuhan prospek

    tips prospecting

    © Freepik.com

    Dalam dunia prospecting, hal pertama yang harus kamu ingat adalah bahwa tiap customer memiliki kebutuhannya masing-masing.

    Uniknya, di era modern ini, customer atau prospek memilih untuk melakukan riset mendalam terkait perusahaan yang memproduksi produk kebutuhan mereka.

    Bahkan, hasil riset Accenture tahun 2014 silam mengungkapkan bahwa hampir 95% prospek badan usaha B2B meneliti perusahaan secara online sebelum melakukan pembelian. 

    Nah, melihat perkembangan mode ini, tips untuk kamu yang hendak melakukan prospecting adalah untuk memberikan sebanyak-banyaknya informasi pada prospek.

    Kamu tak perlu berinteraksi dengan prospek secara langsung. Cukup berikan pengetahuan dan keuntungan yang bisa mereka raih dengan produk perusahaanmu.

    2. Lakukan pendekatan di media sosial

    tips prospecting

    © Rawpixel.com

    Tahukah kamu? Bahwa menurut riset Fronetics, hampir 53% prospek badan usaha B2B beralih ke media sosial untuk melihat produk perusahaan sebelum membuat keputusan pembelian?

    Nah, berdasarkan tren tersebut, sales representative sebaiknya kini mulai melakukan pendekatan pada prospek di ranah media sosial.

    Pasalnya, metode pendekatan ini akan memberikan rasa nyaman dan familiar pada diri prospek.

    Sehingga, saat nanti sales representative harus menelpon, mereka takkan khawatir akan risiko penipuan sebab sudah mengenal penelpon via media sosial, sesuai kata Hubspot.

    Baca Juga: 5 Cara Cold Calling Efektif yang Dapat Membantumu Rebut Hati Pelanggan

    3. Tuntaskan daftar nama pada call list

    tips prospecting

    © Pexels.com

    Tips berikutnya agar inisiatif prospecting-mu bisa selesai sebelum tenggat waktu adalah dengan menuntaskan daftar nama dalam call list.

    Umumnya, kamu akan memiliki warm call list dan cold call list. Sebisa mungkin prioritaskan salah satu daftar tersebut dan habiskan semua nama di dalamnya.

    Mungkin, kini kamu berpikir bahwa di era modern ini, prospecting via telepon sudah tidak lagi efektif. Mengapa perlu diutamakan?

    Jangan salah, lho. Riset Rain Sales Training menunjukkan bahwa 69% prospek selalu menerima panggilan dari tim sales dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

    Selain itu, 27% sales representative mengakui bahwa melakukan panggilan telepon ke prospek sangatlah efektif.

    Namun, supaya panggilan bisa berhasil, tim sales harus menyediakan dialog yang dapat membentuk perspektif positif di benak prospek.

    4. Kirim email yang telah dipersonalisasi

    © Freepik.com

    Sebagai sales tools, beberapa orang telah beranggapan bahwa email sudah tidak lagi relevan.

    Nyatanya, hal tersebut tidak benar. Hampir 80% prospek mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk berinteraksi dengan tim sales via email, sesuai kata Superoffice.

    Nah, tren ini merupakan sebuah hal yang menguntungkan, sebab biaya yang dikeluarkan untuk prospecting via email tidak banyak.

    Namun, perusahaan perlu menciptakan email personalisasi untuk tiap prospek yang memiliki potensi.

    Email ini perlu ditulis dan dirancang berdasarkan sejarah tim sales dengan prospek, serta jawaban atas tiap kebutuhan mereka.

    Dijamin, tips personalisasi email ini bisa menjadi titik balik kesuksesan inisiatif prospecting-mu.

    5. Ajukan referensi dari prospek

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, terkadang waktu dan biaya yang dimiliki oleh tim sales tidaklah banyak.

    Nah sebagai solusi, tips yang harus kamu ingat saat sedang melakukan prospecting adalah mengajukan referensi dari prospek.

    Ya, trik satu ini bisa menghemat waktu karena kamu tak perlu lagi membuat profil kandidat dan membangun hubungan yang baik.

    Sebab, sesuai hasil penelitian Reuters, 91% pembelian B2B dipengaruhi oleh promosi dari mulut ke mulut antar prospek.

    Maka, wajar saja bila angka kesuksesan program referensi ini mencapai angka 70%.

    Baca Juga: Curi Perhatian Konsumen dalam Sekejap, Gunakan Metode Direct Selling

    Itu dia kelima tips penting prospecting yang harus kamu ingat sebelum mulai bekerja di bidang sales.

    Ingat, prospecting merupakan sebuah program yang vital bagi perkembangan bisnis perusahaan.

    Proses pelaksanaannya juga tidak bisa dibilang mudah. Oleh karena itu, ikuti tips-tips yang telah Glints berikan di atas.

    Dijamin kamu dan tim akan memenuhi kuota dan ikut berperan dalam kesuksesan perusahaan.

    Kendati demikian, bukan hanya tips di atas, lho, yang bisa dorong produktivitasmu. Masih ada hal-hal lainnya yang perlu kamu pelajari seputar dunia penjualan dan prospecting.

    Penasaran? Segera kunjungi Glints ExpertClass, yang diisi oleh para profesional dan pakar sales. 

    Pastinya mereka punya beberapa trik menarik lainnya yang bisa sulap produktivitas prospecting-mu menjadi lebih apik.

    Yuk, daftar sekarang dan kembangkan skill profesionalmu di kelas kategori sales.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait