Ingin Tingkatkan Engagement Rate dengan Cepat? Kenali Teknik Branded Content

Diperbarui 06 Jan 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Bagi yang sudah lama berkecimpung di dunia marketing, mungkin istilah branded content sudah tidak lagi asing di telinga.

    Strategi satu ini memberikan banyak keuntungan bagi pihak marketer serta brand yang produknya ingin dipasarkan.

    Bahkan, sejak tahun 2019, metode pemasaran ini diprediksi akan segera menggantikan peran dan manfaat yang ditawarkan teknik marketing tradisional.

    Nah, kira-kira, seperti apa bentuk serta fungsi yang dapat diberikan jenis pemasaran yang sarat dengan kesuksesan tersebut?

    Simak rangkumannya dalam artikel Glints berikut ini!

    Baca Juga: 6 Tren Content Marketing yang Akan Buat Brand-mu Populer di 2021

    Apa Itu Branded Content?

    branded content

    © Freepik.com

    Melansir Mission, branded content atau sponsored content, adalah sebuah posting atau konten yang tidak melibatkan unsur periklanan.

    Konten dapat diisi dengan artikel, video, podcast, dan elemen hidup lainnya yang bisa memberikan nilai relevan bagi konsumen. 

    Jenis konten Ini tidak bersifat menjual seperti halnya iklan, spanduk, atau banner media sosial yang merupakan bagian dari advertising konvensional.

    Yang membuat konten ini dapat menarik perhatian konsumen dan mendorong angka engagement rate produk adalah sifatnya yang menghibur. 

    Ya, sponsored content dapat ditujukan untuk menghibur atau mengedukasi audiens mengenai produk brand tertentu.

    Hasilnya, jumlah keterlibatan pelanggan terhadap produk dan konten brand menjadi sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi saat menggunakan jenis konten yang mainstream.

    Karakteristik Branded Content

    branded content

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan sebelumnya, branded content memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari jenis konten pemasaran konvensional.

    Meskipun sama-sama berada dalam payung content marketing, perbedaan kedua konten tersebut terletak pada karakteristik serta tujuan utamanya.

    Nah, tujuan utama sponsored content adalah untuk mempromosikan satu brand secara terkhusus.

    Bagaimana dengan karakteristiknya? Apa saja ciri-ciri branded content yang perlu kamu kenali? Menurut Cyber Click, berikut penjelasannya:

    1. Fokus pada nilai brand

    Perbedaan utama branded content dengan jenis konten pemasaran konvensional adalah sorotan utama yang tertera dalam kampanye.

    Bila konten konvensional menyoroti fungsi serta sebuah produk atau layanan, sponsored content justur menekankan nilai dan kualitas dari brand-nya.

    2. Mendorong popularitas produk

    Karakteristik berikutnya dari sponsored content adalah untuk meningkatkan popularitas sebuah brand.

    Lebih dari sekadar mendorong penjualan atau mengonversi pelanggan, konten ini dibentuk untuk memengaruhi kebiasaan audiens dan memicu percakapan seputar produk-produk brand

    Oleh karena itu, metrik utama untuk mengukur keberhasilan konten ini cenderung berfokus pada popularitas produk, seperti jumlah post yang membahasnya pada media sosial.

    Baca Juga: Menyusun Content Marketing Funnel agar Berdampak Efektif

    3. Melibatkan emosi pelanggan

    Tak seperti konten konvensional, branded content cenderung menargetkan emosi para pelanggan.

    Teknik yang digunakan banyak bergantung pada ungkapan-ungkapan persuasif yang bisa dengan cepat menarik perhatian pelanggan.

    4. Disajikan melalui berbagai format dan saluran

    Sponsored content adalah sebuah konsep pemasaran yang sangat fleksibel.

    Hasilnya, mereka dapat diadaptasi dalam berbagai format, seperti video, podcast, dan format-format interaktif seperti gim atau kompetisi.

    Di sisi lain, terdapat banyak cara untuk menyebarkan konten-konten tersebut, mulai dari aplikasi, media sosial, hingga situs web resmi brand.

    5. Konten dapat diciptakan secara bersama

    Dewasa ini, sangatlah umum bagi sebuah brand untuk berkolaborasi dengan para profesional kreatif untuk membuat konten yang menonjol. 

    Kendati demikian, kolaborasi brand tak hanya dengan para pegiat kreatif, lho.

    Tak jarang, perusahaan akan menciptakan konten yang sebelumnya telah disarankan audiens mereka, atau yang dikenal dengan UGC.

    Dengan cara seperti ini, pelanggan dapat menceritakan pendapat mereka tentang pengalaman menggunakan brand.

    Nah, setelah mengatahui karakteristik branded content, yuk, pelajari lebih jauh tentang content marketing dengan ikut Glints ExpertClass.

    Dengan klik banner di bawah ini, kamu dapat memilih kelas sesuai keinginanmu dan bertemu dengan ahli marketing yang siap berbagi ilmu.

    GEC marketing class

    © Glints

    Manfaat Menggunakan Branded Content

    Seperti yang sudah Glints sampaikan, branded content merupakan  strategi pemasaran yang sangat ampuh, terutama di era modern ini.

    Nah, kira-kira, apa saja manfaat yang akan didapatkan perusahaan bila menggunakan jenis konten tersebut? Melansir Content Marketing Institute, berikut pemaparannya:

    • Perusahaan berpotensi untuk distribusi konten lintas saluran dan memiliki angka engagement yang besar
    • Menghadirkan peluang kolaborasi dengan brand-brand terkenal lainnya
    • Menciptakan pengalaman yang menghibur, berharga, dan berkesan bagi audiens
    • Membangun koneksi dengan pelanggan melalui penekanan terhadap kepentingan brand dan audiens, bukan tujuan penjualan

    Baca Juga: Mempelajari Strategi Pemasaran Digital Lewat Inbound Marketing

    Itu dia serba-serbi branded content yang perlu kamu pahami.

    Ringkasnya, jenis konten ini berbeda dengan tipe-tipe konten pemasaran yang konvensional.

    Dengan mengutamakan nilai brand serta kepentingan audiens, sponsored content dapat memberikan keuntungan yang berlimpah bagi perusahaan.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait