Mengenal Brand Ambassador dan 5 Skill Penting yang Harus Dimiliki

Tayang 04 Mar 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Seorang brand ambassador mesti memiliki berbagai kualifikasi yang harus dipenuhi, karena mereka adalah wajah dari sebuah perusahaan.

    Kendati demikian, apa saja sih tanggung jawab mereka sehari-hari? Mengapa peran mereka begitu penting dalam organisasi B2B?

    Kenali lebih jauh sosok brand ambassador beserta tanggung jawab, serta skills yang harus mereka kuasai di artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Storytelling untuk Marketing, Kenali Pengertian dan Prosesnya di Sini

    Apa itu Brand Ambassador

    brand ambassador adalah

    © Pexels.com

    Setiap perusahaan tentunya memerlukan citra yang bisa disebarkan ke khalayak umum.

    Mereka juga membutuhkan sebuah ‘wajah’ untuk menyebarkan citra dan informasi yang dapat dengan mudah diserap oleh masyarakat.

    Nah, brand ambassador adalah figur utama yang bertugas untuk menyampaikan semua pesan-pesan yang dimiliki perusahaan.

    Disadur dari Everyonesocial, brand ambassador merupakan seseorang yang bertugas untuk mempromosikan perusahaan dan produknya melalui berbagai platform yang dimiliki perusahaan.

    Tugas mereka didasari oleh tujuan tim marketing untuk meningkatkan brand awareness dan mendorong angka penjualan.

    Secara historis, brand ambassador biasanya adalah seorang artis atau publik figur dengan sejumlah audiens yang kelak akan dibayar untuk jasanya. 

    Selebriti dan individu ternama lainnya masih dipekerjakan sebagai brand ambassador, tetapi, biasanya hanya dilakukan oleh bisnis-bisnis yang menjual produknya secara langsung ke konsumen.

    Para brand ambassador pada bisnis B2B biasanya adalah karyawan perusahaan itu sendiri, yang dipekerjakan secara khusus sebagai brand ambassador.

    Di perusahaan-perusahaan raksasa, posisi brand ambassador umumnya dipegang oleh para pendiri dan CEO, seperti Steve Jobs untuk Apple dan Elon Musk untuk SpaceX.

    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dengan meledaknya media sosial, karyawan non-eksekutif dari berbagai sektor juga dapat menempati posisi ini.

    Karyawan dianggap memiliki wawasan terbaik mengenai budaya, produk, visi, dan misi yang dimiliki oleh perusahaannya.

    Bahkan, survei yang diadakan oleh Everyonesocial mengatakan bahwa 76% partisipan cenderung mempercayai konten yang dibagikan oleh orang biasa daripada konten yang dibagikan oleh orang ternama.

    Tanggung Jawab Brand Ambassador

    brand ambassador adalah

    © Pexels.com

    Brand ambassador adalah sebuah profesi di mana individu yang antusias dan terbuka dapat menunjukkan bakat mereka.

    Tentunya, pekerjaan ini membutuhkan sosok dengan kehadiran media sosial dan network yang cukup besar.

    Brand ambassador juga harus akrab dengan semua hal mengenai brand yang mereka representasikan.

    Melansir Betterteam, berikut adalah deskripsi pekerjaan yang harus dituntaskan oleh seorang brand ambassador:

    • membiasakan diri dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan
    • bekerja sama dengan tim penjualan dan pemasaran untuk membuat konsep kampanye serta strategi pemasaran
    • memberikan penyuluhan untuk pelanggan dan distributor mengenai brand perusahaan
    • membuat konten pada situs web dan media sosial untuk mendorong brand awareness dan menggaet minat pelanggan baru
    • membangun hubungan kemitraan dengan pelanggan dan vendor.
    • mengamati umpan balik pelanggan dan melaporkan semua keluhan kepada departemen pemasaran
    • ikut andil dalam penelitian untuk mencari preferensi pelanggan yang bisa disertakan dalam kampanye pemasaran
    • mewakili perusahaan di acara peluncuran produk dan pada pameran perusahaan
    • mengikuti proses brainstorming 
    • berpartisipasi dalam seminar dan workshop
    • mempertahankan citra positif merek setiap saat
    • menjadi seorang opinion leader dalam komunitasnya
    • mempromosikan brand pada media sosial pribadinya

    Terkadang, brand ambassador juga diwajibkan untuk mengelola semua email dan panggilan mengenai tawaran kerjasama dari merek lain.

    Mereka lalu perlu menyampaikan informasi tersebut kepada departemen yang bersangkutan dan harus menjaga detail informasi tersebut dari staf lainnya.

    Ya, dengan peran yang begitu besar, tanggung jawab mereka bukanlah hal sepele.

    Baca Juga: Influencer Marketing: Pengertian, Keunggulan, dan Tips Penerapannya

    Skills dan Kualifikasi Seorang Brand Ambassador

    brand ambassador adalah

    © Pexels.com

    Melihat deskripsi pekerjaannya yang sangat beragam, tentunya profesi brand ambassador adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus yang mencakupi soft skill dan hard skill.

    Berikut adalah daftar kualifikasi dan skills yang perlu dimiliki semua brand ambassador:

    1. Pengetahuan marketing

    Skill pertama yang perlu dikuasai oleh seorang duta merek adalah pengetahuan seputar dunia marketing.

    Ini bukan berarti seorang duta besar merek membutuhkan ijazah pemasaran, melainkan mereka harus memiliki pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip penting pemasaran.

    2. Memiliki audiens yang banyak

    Kualifikasi seorang  brand ambassador adalah jumlah followers yang mengikuti kegiatan mereka di media sosial.

    Hal ini bukan berarti seorang duta besar harus memiliki puluhan ribu pengikut di Twitter atau Instagram. Tetapi mereka harus memiliki citra online yang baik dan jaringan yang aktif.

    3. Skill kepemimpinan

    Dikarenakan mereka akan bekerja sama dengan beberapa pihak dan memimpin jalannya beberapa acara perkenalan produk, menurut Getambassador, seorang brand ambassador harus memiliki keterampilan leadership yang baik.

    Mereka juga akan memiliki audiens tersendiri, di mana sebagian akan menganggap duta merek sebagai opsi utama untuk nasihat mengenai produk yang ia representasikan.

    Maka, dirasa penting bagi brand ambassador untuk memiliki skil leadership.

    4. Public speaking

    Skill satu ini wajib dimiliki brand ambassador. Bagaimana tidak? Pekerjaan utama mereka adalah merepresentasikan sebuah produk di berbagai platform resmi perusahaan.

    Intinya, bila kamu tidak memiliki keahlian berbicara di depan umum, mungkin duta merek bukanlah karier yang tepat untukmu.

    5. Latar belakang pendidikan

    Nah, untuk menjadi seorang brand ambassador, umumnya kamu tidak memerlukan sebuah ijazah dari latar belakang pendidikan yang spesifik.

    Namun, perusahaan cenderung akan mengutamakan lulusan Ilmu Komunikasi, Periklanan, dan Manajemen.

    Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan Marketing yang Mungkin belum Kamu Tahu

    Itulah serba-serbi profesi duta merek yang perlu kamu ketahui. 

    Mungkin, brand ambassador adalah sebuah pekerjaan yang jarang terlintas di benak orang ketika sedang memikirkan cita-cita mereka.

    Tetapi jangan salah, pekerjaan ini cukup menjanjikan, dan cocok bagi kamu pecinta dunia marketing yang percaya diri.

    Selain brand ambassador, masih banyak cara untuk menjalankan strategi marketing secara efektif.

    Bagaimana caranya?

    Glints punya ExpertClass yang menghadirkan para pakar di bidang marketing untuk berbagi ilmu dalam webinar dan workshop. Yuk, klik di sini untuk mencari kelas marketing sebelum kehabisan tiketnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait