Mana yang Tepat untuk Timmu, Avocode atau Zeplin?

Bagaimana caranya dua tim dengan dua dunia yang beda berkolaborasi? Misalnya, antara desainer produk dan developer. Tenang saja, ada aplikasi khusus untuk mereka! Dua di antaranya adalah Avocode vs Zeplin.

Nah, apakah kamu bingung dalam memilih, mana yang tepat untuk timmu? 

Sebelumnya, kamu harus tahu dulu, apa perbedaan di antara keduanya? Dengan begitu, kamu bisa memilih antara Avocode atau Zeplin dengan bijak.

Lantas, bagaimana penjelasannya? Simak di bawah ini ya!

Avocode vs Zeplin

1. Plugin vs drag and drop

© Freepik.com

Letak beda pertama keduanya adalah cara memasukkan dokumen desain. Di dalam Zeplin, kamu harus memasang plugin.

Plugin merupakan software yang digunakan untuk menjalankan fungsi tambahan. 

Zeplin akan meminta plugin miliknya diinstal di aplikasi desainmu. Dengan begitu, integrasi antara Zeplin dan aplikasi desain produk bisa berjalan.

Ini berbeda dengan Avocode. Kamu tidak perlu menginstal plugin apa pun untuk memasukkan dokumen desain ke sana.

Langkah yang harus kamu lakukan hanyalah drag and drop alias seret dan lepas.

2. Integrasi dengan Adobe Illustrator

© Techsecureitenews.com

Tim desainmu menggunakan Adobe Illustrator (AI)? Apabila demikian, kamu belum bisa menggunakan Zeplin.

Pasalnya, Zeplin belum menawarkan integrasi dengan AI. Belum ada plugin dari Zeplin untuk aplikasi ini.

Hal inilah yang menjadi perbedaan Avocode vs Zeplin selanjutnya. Avocode menawarkan drag and drop dari banyak aplikasi desain, termasuk AI. 

3. Koneksi dengan codebase dan design system

© Freepik.com

Design system dan codebase berisi informasi soal gaya desain dan kode di baliknya. Keduanya dapat mempercepat proses pembuatan produk.

Jika developer ingin mengubah sedikit desain, ia tinggal mengintip design system. Kode juga tidak perlu dituliskan dari nol.

Nah, Zeplin menawarkan fitur ini. Sementara itu, Avocode belum memilikinya.

4. Harga

Perbedaan Avocode vs Zeplin selanjutnya adalah harga yang ditawarkan. Kamu bisa melihat perbandinganny dalam dolar AS di tabel berikut:

Tiap paket berlangganan tentu memiliki fitur yang berbeda pula.

Persamaan Keduanya

© Freepik.com

Kamu telah memahami deretan perbedaan Avocode vs Zeplin. Lantas, apakah kamu bertanya-tanya, apa ada persamaan di antara keduanya?

Ternyata, Avocode dan Zeplin sama-sama menawarkan fitur code snippets. Fitur ini bisa membantu seorang developer.

Setelah desain dibuat, ada saran code yang muncul di dalam aplikasi. Code itu bisa diambil dan dipindah ke text editor.

Dengan begitu, developer tak perlu menulisnya dari nol. Ia tinggal melakukan penyesuaian apabila diperlukan.

Selain itu, keduanya juga bertujuan akhir kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud tidak hanya untuk desainer produk dan developer, lho!

Tim produk lainnya, bahkan pimpinan perusahaan, juga bisa hadir dalam aplikasi ini. Mengapa demikian?

Nah, Avocode dan Zeplin sama-sama menawarkan fitur penambahan komentar. Ini dapat memaksimalkan kolaborasi antartim.

Selain itu, ada juga integrasi dengan aplikasi komunikasi atau manajemen proyek. Misalnya, dengan Slack, Jira, dan lain-lain.

Demikian penjelasan dari Glints soal Avocode vs Zeplin. Setelah ini, kamu tentu bisa lebih bijak memilih, mana yang tepat untuk timmu.

Selain artikel ini, Glints masih punya banyak informasi lain soal tool yang bisa membantu kinerjamu.

Kamu bisa memperoleh berbagai info itu jika sign up di Glints. Dengan membuat akun, kamu akan mendapatkan newsletter berisi info tepercaya dunia karier setiap minggunya.

Tak hanya itu, kamu juga bisa melamar kerja ke berbagai lowongan di Glints, dan ikut kelas pengembangan diri di Glints ExpertClass.

Banyak manfaatnya, kan? Yuk, sign up sekarang!