Anti Money Laundering Analyst: Pekerjaan, Tanggung Jawab, Skill yang Dibutuhkannya

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu bahwa masing-masing perusahaan berbasis keuangan kini sudah memiliki anti money laundering analyst sendiri?

    Anti money laundering adalah sebuah aturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk bank dan lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia.

    Kira-kira apa saja sih tanggung jawab posisi tersebut? Apa saja kualifikasinya jika ingin menjadi analis aktivitas pencucian uang?

    Yuk, simak sekilas penjelasan di bawah ini yang telah Glints rangkum untuk kamu.

    Apa Itu Anti Money Laundering?

    apa itu anti money laundering

    © Freepik.com

    Anti Money Laundering  (AML) mengacu pada seperangkat hukum, peraturan, dan prosedur manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mencegah penyamaran dana yang diperoleh secara ilegal sebagai pendapatan yang sah.

    Bank Indonesia mewajibkan Bank dan lembaga keuangan lainnya yang menerbitkan kredit atau memungkinkan pelanggan untuk membuka rekening deposito untuk mengikuti aturan AML.

    Tujuannya adalah untuk menghentikan skema customer yang berpartisipasi dalam Money Laundering.

    Baca Juga: Information Security: Pengertian, Jenis, hingga Ancamannya

    Awalnya Bank Indonesia merilis aturan ini sebagai salah satu inisiatif untuk mengeluarkan Indonesia dari daftar Non-Cooperative Countries and Territories (NCTTs) pada April 2005 silam.

    Kini aturan ini telah berkembang dan disediakan divisi terkhusus AML dalam seluruh perusahaan finance.

    Lalu, apa saja sih yang menjadi tanggung jawab analis di bidang ini? Apa yang menjadi fokus utama pekerjaan mereka?

    Tugas Anti Money Laundering Analyst

    anti money laundering adalah

    © Freepik.com

    Mereka yang bekerja di divisi AML disebut dengan anti money laundering analyst.

    Pada dasarnya tugas mereka adalah memonitor dan menyelidiki kegiatan keuangan yang mencurigakan. 

    Diberdayakan dengan solusi atau perangkat lunak anti pencucian uang, analis AML dapat menggunakan alat digital untuk lebih memahami transaksi keuangan dan mengidentifikasi tren.

    Namun bagaimana dengan tanggung jawab mereka? Apa yang menjadi tugas mereka sehari-hari?

    1. Melaporkan aktivitas yang mencurigakan

    Lembaga keuangan diharuskan memantau tabungan nasabah dan transaksi lainnya untuk memastikan mereka bukan bagian dari skema pencucian uang.

    Analis juga harus memverifikasi sumber uang yang dideposit dan memantau kegiatan yang mencurigakan.

    Didasari dengan aturan AML, divisi wajib melaporkan transaksi tunai dan juga kredit tiap harinya.

    2. AML dan KYC

    Melansir SAS, meskipun saling berkaitan AML memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan KYC (know your customer).

    KYC adalah proses verifikasi identitas pelanggan sebelum mereka diperbolehkan menggunakan jasa yang ditawarkan oleh lembaga.

    Sementara itu, anti money laundering adalah proses lanjutan yang digunakan lembaga untuk mengawasi aktivitas customer mereka.

    Kedua divisi ini akan saling bekerja sama untuk mencegah adanya risiko aktivitas kriminal dalam layanan mereka.

    Berkolaborasi pada proses verifikasi data, dan juga saat proses analisis aktivitas customer.

    3. Merencanakan strategi

    Menurut Investopedia, yang diharapkan perusahaan dari pakar analisis anti money laundering adalah strategi untuk menghadapi pencucian uang.

    Mulai dari langkah-langkah pencegahan, dan cara mengatasinya ketika customer terbukti melakukan money laundry.

    Mereka akan sering berdiskusi dengan bagian legal, para auditor, dan klien-klien perusahaan guna menciptakan strategi terbaik.

    Skill dan Kualifikasi Analis AML

    anti money laundering skills adalah

    © Freepik.com

    Melirik semua tugas mereka, tanggung jawab utama seorang analis anti money laundering adalah untuk menjaga integritas lembaga mereka masing-masing.

    Memastikan segala aktivitas customer sesuai dengan tatanan hukum yang berlaku.

    Tak hanya itu mereka juga harus memberikan paparan mengenai AML pada pelanggan dan juga rekan-rekannya di kantor.

    Pekerjaan yang rumit memiliki kualifikasinya tersendiri. Berikut adalah rangkaian skill yang harus dimiliki calon analis AML.

    1. Manajemen konflik

    Analis AML harus tahu cara mengelola konflik dan pertikaian dengan baik.

    Akan ada saat-saat di mana analis harus menghadapi keadaan yang menuntut mereka untuk mempertahankan argumen mereka.

    Mereka harus percaya diri dan kebal terhadap perdebatan panas dengan klien dan customer yang bermasalah.

    Baca Juga: 5 Tips Manajemen Konflik agar Kantor Bebas Drama

    2. Skill mengambil keputusan

    Penilaian dan keputusan terhadap berbagai risiko pencucian uang adalah komponen vital dari kualifikasi seorang anti money laundering analyst

    Penting sifatnya bagi pakar di departemen AML untuk mempertimbangkan semua faktor sebelum menilai kemungkinan dan risiko.

    Mengutip Ricksreen, perusahaan mengandalkan penilaian analis risiko untuk mengambil keputusan penting.

    3. Berintegritas

    Jangan heran bila perusahaan mempertanyakan nilai yang kamu pegang ketika mendaftarkan diri sebagai analis AML di perusahaan mereka.

    Integritas dan kejujuran adalah aspek penting yang harus dimiliki calon pakar AML.

    4. Teliti

    Pekerjaan yang penuh rincian dan detail, analis AML adalah mereka yang teliti.

    Aturan pun berkembang dengan cepat, maka penting bagi petugas AML untuk memperhatikan dan memahaminya secara rinci.

    5. Problem solving

    Ditempa isu dan risiko setiap hari, analis AML harus memecahkan masalah dan menyusun strategi pencegahan dengan cepat.

    Tak hanya cepat, sistem preventif mereka juga harus efektif dan membuat customer yang bermasalah jera.

    Maka, kualifikasi divisi anti money laundering adalah individu dengan kemampuan problem solving di atas rata-rata.

    Baca Juga: Masih Asing dengan OJK? Yuk Kenali Lebih Dalam Apa Itu OJK!

    Mengapa Anti Money Laundering Dibutuhkan?

    analis anti pencucian uang

    © Stockvault.com

    Setelah mengetahui ragam keahlian yang harus dikuasai analis AML dan mengenal tanggung jawab mereka, kira-kira fungsi AML itu sendiri seperti apa?

    Mengapa divisi ini wajib ada di tiap organisasi berbasis finance?

    Berikut adalah manfaat AML yang telah Glints lansir dari Complyadvantage dan Investopedia:

    • mencegah penyelundupan dana yang diperoleh secara ilegal
    • mengurangi angka pencucian uang
    • membantu melenyapkan korupsi di Indonesia yang kian memburuk
    • membantu alur sosialisasi anti kriminalisasi keuangan
    • meningkatkan kesadaraan untuk perusahaan keuangan mengenai bahaya penggelapan dana
    • membantu lembaga hukum dan pemerintahan untuk menyaring aktivitas kriminal berbasis money laundering dan penipuan
    • menjaga integritas dan nama baik lembaga agar tetap bersih dan terpercaya

    Sekiranya itu saja yang dapat Glints paparkan mengenai anti money laundering analyst.

    Bila kamu gemar dengan analisis data keuangan, dan memiliki skillskill di atas, analis anti pencucian uang adalah profesi yang cocok untukmu.

    Nah, kamu bisa menemukan lowongan di bidang tersebut di Glints, lho. Kamu bisa mencari yang cocok untukmu, lalu langsung apply.

    Tunggu apa lagi? Yuk, cek lowongannya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait