Mengenal OJK dari Tugas, Asas, hingga Hubungan Kelembagaannya

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sekarang ini, masih banyak orang yang belum tahu mengenai apa itu OJK. Sejatinya, OJK adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan.

    Istilah ini pasti kamu sering mendengar istilah ini ketika sedang berada di bank maupun sedang mengurus terkait keuangan.

    Akan tetapi, terkadang kita mengetahui OJK hanya istilah semata saja, tanpa mengetahui apa sebenarnya OJK itu dan tugasnya apa saja.

    Nah, menjawab hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskan secara detail mengenai pengertian OJK serta tugas-tugasnya apa saja di Indonesia.

    Apa Itu OJK?

    ojk adalah

    © Pexels

    Secara umum, OJK adalah lembaga negara yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

    Sektor keuangan yang diawasi pun beragam, mulai dari perbankan dan pasar modal.

    Selain itu, juga ada sektor jasa keuangan nonbank seperti asuransi, dana pensiun, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

    Tujuan dibentuknya OJK adalah agar seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan berjalan dengan teratur, adil, transparan, dan mampu melindungi kepentingan konsumen maupun masyarakat.

    Biasanya, lembaga jasa keuangan yang sudah dinaungi oleh OJK ini memiliki kredibilitas yang tinggi.

    Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir jika pergi ke lembaga jasa keuangan tertentu yang sudah dinaungi OJK.

    Tugas-Tugas OJK

    apa itu ojk

    © Pexels

    Pada awalnya, tugas pengawasan industri keuangan nonbank dan pasar modal diamanahkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bapepam-LK.

    Bapepam-LK sendiri merupakan singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

    Namun, pada tanggal 31 Desember 2012 tugas tersebut resmi dialihkan kepada OJK. Pengawasan di sektor perbankan juga sama, tugas tersebut beralih ke OJK pada tahun 2013.

    Dengan demikian, tugas OJK adalah mengawasi dan mengatur industri perbankan, nonbank serta pasar modal.Berikut tugas-tugas OJK secara rinci terkait ketiga industri di atas:

    1. Sektor perbankan

    Di sektor perbankan, OJK mempunyai beberapa tugas sebagai berikut:

    • menyusun ketentuan dan sistem pengawasan bank
    • melakukan penegakan hukum melalui peraturan yang ada dalam bidang perbankan
    • bertugas untuk melakukan pembinaan, pemeriksaan, dan pengawasan bank
    • melakukan pengaturan industri perbankan maupun bank
    • mengembangkan pengawasan perbankan
    Baca Juga: Kuliah Perbankan? Ketahui Apa Saja Peluang Kerjanya

    2. Sektor industri keuangan nonbank (IKNB)

    Lalu di sektor IKNB, OJK memiliki tugas-tugas seperti ini:

    • melaksanakan kebijakan IKNB sesuai ketentuan perundang-undangannya
    • memberikan evaluasi dan dan teknis pada bidang IKNB
    • melakukan perumusan norma, standar, prosedur, dan kriteria di sektor IKNB
    • menyusun peraturan pada bidang IKNB
    • melaksanakan protokol manajemen pada krisis IKNB

    3. Sektor pasar modal

    Sementara itu di sektor pasar modal, OJK memiliki tugas sebagai berikut:

    • melaksanakan protokol manajemen dalam krisis pasar modal
    • merumuskan prinsip-prinsip dalam pengelolaan investasi, lembaga efek, transaksi, dan tata kelola emiten maupun perusahaan publik
    • menganalisis pengawasan dan pengembangan pasar modal
    • menetapkan ketentuan akuntansi sektor pasar modal
    • melakukan pengawasan atau pembinaan pada pihak yang sudah memperoleh persetujuan, izin usaha, dan pendaftaran OJK

    Asas-Asas OJK

    © Pexels.com

    OJK adalah lembaga keuangan dengan asas-asas yang tinggi di dalamnya. Ketika menjalankan tugas-tugas serta wewenangnya, OJK memiliki landasan asas-asas sebagai berikut:

    1. Asas independensi

    Asas ini memperlihatkan bahwa tidak ada campur tangan dari keputusan yang diambil oleh OJK. Keputusan OJK diambil secara independen dengan tetap sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    2. Asas kepastian hukum

    Di bawah negara hukum, OJK jelas mengutamakan landasan perundang-undangan dan keadilan dalam setiap dalam setiap kebijakan penyelenggaraannya.

    3. Asas kepentingan umum

    OJK selalu membela dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta memajukan kesejahteraan umum.

    Baca Juga: Apa Saja Manfaat Asuransi untuk Kehidupan Kita?

    4. Asas keterbukaan

    OJK membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan OJK.

    Dalam artian, tidak ada yang ditutupi dari OJK kepada masyarakat umum. Namun, OJK tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi dan golongan, serta rahasia negara.

    5. Asas profesionalitas

    Sudah tidak diragukan lagi, OJK tentu profesional dalam segi apapun.

    OJK mengutamakan keahlian dalam pelaksanaan tugas dan wewenang dengan tetap berlandaskan pada kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    6. Asas integritas

    OJK adalah lembaga dengan integritas yang tinggi, sehingga mereka berpegang teguh pada nilai-nilai moral dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan.

    7. Asas akuntabilitas

    Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari setiap kegiatan penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

    Dengan kata lain, OJK adalah lembaga yang selalu transparan terhadap kegiatan yang dilakukan.

    Hubungan Kelembagaan OJK

    apa itu ojk

    © Pexels.com

    Sebagai lembaga negara, OJK memiliki keterkaitan dengan BI (Bank Indonesia) dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dalam menyinergikan lembaga keuangan di Indonesia.

    1. Hubungan OJK dengan BI

    OJK dan BI saling bersinergi satu sama lain serta saling berkoordinasi dalam mengawasi dan mengatur perbankan.

    Berikut sinergitas antara OJK dan BI:

    • OJK berkoordinasi dengan BI dalam membuat peraturan pengawasan di bidang perbankan.
    • Adanya integrasi antara OJK dan BI dalam hal tukar menukar informasi perbankan.
    • BI dalam kondisi tertentu akan melakukan pemeriksaan khusus terhadap bank setelah berkoordinasi dengan OJK. Begitu juga sebaliknya.

    2. Hubungan OJK dengan LPS

    Hubungan antara OJK dengan LPS juga saling terikat satu sama lain. OJK menginformasikan kepada LPS mengenai bank bermasalah yang sedang dalam upaya penyehatan.

    Sementara itu, LPS dapat melakukan pemeriksaan terhadap bank yang terkait dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya serta berkoordinasi terlebih dahulu dengan OJK.

    Baca Juga: Jadi Pegawai Bank dan Gaji Tertinggi Yang Ditawarkan

    Itu dia berbagai penjelasan mengenai OJK yang sudah Glints rangkum khusus untukmu.

    Intinya, OJK adalah lembaga negara yang bertujuan untuk mengawasi dan mengatur jalannya sektor keuangan di Indonesia.

    Tugas-tugas mereka pun merupakan amanah langsung dari pihak Kementerian Keuangan. Maka dari itu, segala aturan yang dikeluarkan OJK harus diikuti oleh perusahaan.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa mendapatkan informasi lain yang serupa di kanal Finansial Glints Blog.

    Di sana, terdapat pembahasan mengenai berbagai istilah dan tips keuangan yang sudah Glints rangkum jadi artikel ringkas hanya buat kamu.

    Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, langsung lihat kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 11

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait