Yuk, Kenali Profesi Annotator serta Tanggung Jawab Mereka

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Annotator adalah profesi yang langka di Indonesia. Maka dari itu, wajar saja bila pekerjaan ini masih terdengar asing di telinga para pencari kerja.

    Namun, tahukah kamu, bahwa peran mereka vital untuk proses pengembangan data dan dokumen sebuah perusahaan?

    Nah, kali ini Glints akan membahas mengenai serba-serbi profesi annotator yang bisa kamu ketahui.

    Baca Juga: Ini Alasan Data Architect Adalah Profesi Masa Depan

    Definisi Annotator

    vanity metrics adalah

    © Freepik.com

    Meskipun tidak setenar profesi data analyst atau business analyst, pekerjaan annotator mencakup elemen analisis data yang tidak kalah penting dibanding kedua profesi tersebut. 

    Annotator berasal dari kata annotation, yang menurut Oxfordlearnersdictionaries, adalah catatan yang ditambahkan ke sebuah buku teks dengan tujuan untuk memberi penjelasan atau komentar.

    Nah, berdasarkan penjelasan tersebut bukan berarti annotator bekerja sebagai komentator atau kritikus teks, lho.

    Umumnya, mereka akan membantu menyiapkan data kata, data kalimat dan data suara yang diperoleh dari perusahaan.

    Dilansir dari Lionbridge, tugas utama seorang annotator adalah pelabelan data. 

    Data di sini memiliki bentuk yang beragam dan tidak terpaku pada tulisan di atas kertas. Umumnya, mereka akan bermain dengan data dalam bentuk teks, audio, gambar, atau video.

    Kelak, data yang telah mereka saring dan kembangkan, akan menjadi dasar untuk mengeksplorasi berbagai jenis penggunaan data dalam pembelajaran, bisnis, atau hal lainnya via mesin.

    Sebelum dapat dikembangkan, data-data mentah akan diolah terlebih dahulu oleh para annotator menggunakan bidang ilmu linguistik, seperti yaitu fonologi, fonemik, morfologi, dan sintaksis.

    Kemudian, annotator biasanya juga menggunakan disiplin ilmu yang merupakan cabang dari bidang-bidang yang telah disebutkan. 

    Contohnya adalah mengkaji data audio menggunakan teknik fonetik artikulatoris yang bersangkutan dengan ilmu fonologi. 

    Pekerjaan ini memang terdengar susah. Namun kemudahan dalam analisis linguistik sudah lebih mudah lho.

    Seperti pelambangan bunyi atau fonem yang dapat mengacu pada IPA (International Phonetic Alfabet) atau dalam ilmu morfologi akan menggunakan buku aturan leksikal morfem, dan gramatikal.

    Jenis-Jenis Annotator

    annotator adalah

    © Unsplash.com

    Annotator adalah salah satu profesi yang dipilah menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisasi masing-masing pekerjaan.

    Tak hanya itu, kategori annotator pun bekerja di industri yang berbeda, umumnya akan disesuaikan oleh produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

    Berikut ini adalah jenis-jenis annotator yang perlu kamu ketahui:

    1. Language identification annotator

    Fokus kerja annotator identifikasi bahasa adalah untuk menentukan bahasa yang digunakan pada input dokumen.

    Mereka menentukannya berdasarkan konten dokumen dan opsi bahasa yang dikonfigurasikan dalam data. 

    Fokus spesialisasi mereka cenderung lebih ke konteks sosiolinguistik karena lebih menganalisis konten dan gaya bahasa yang digunakan.

    2. Linguistic identification annotator

    Mengutip IBM, annotator linguistik menganalisis atribut sintaksis dasar dari input teks dan menentukan rentang kalimat, lemma, dan struktur bahasa  yang diwakili oleh masing-masing token pada sebuah jaringan mesin.

    Contoh annotator yang befokus pada bidang linguistik adalah annotator semantik.

    Model pembelajaran mesin kerap menggunakan anotasi semantik sebagai referensi untuk mengkategorikan konsep baru dalam sebuah teks. 

    Tugas utama annotator semantik, adalah untuk memberikan anotasi semantik pada mesin untuk meningkatkan relevansi pencarian pada search engine, hingga penginputan data bahasa pada chatbot.

    Baca Juga: Mengulik Apa Itu Interpreter dan Beragam Skill yang Dibutuhkan

    3. Image and video annotation

    Anotasi pada gambar dan video digunakan untuk melatih mesin agar dapat mengenali lalu memblokir konten sensitif.

    Annotator gambar dan video juga berperan dalam memandu kendaraan yang memiliki sistem self driving, dan mengkategorikan daftar produk perusahaan e-commerce

    4. Text and content categorization

    Kategorisasi teks dan konten merujuk pada pekerjaan anotasi di mana para analis menetapkan kategori yang tertera pada sebuah dokumen. 

    Misalnya, seorang annotator dapat menandai kalimat atau paragraf di dalam dokumen berdasarkan topik yang dibicarakan.

    Selain itu, ia juga bisa menyusun artikel berita berdasarkan konten yang disajikan seperti berita domestik, internasional, kategori olahraga, hiburan, dan lain-lain.

    5. Entity Annotator

    Entity annotator menggunakan aturan yang telah ditentukan untuk menyaring data mengenai orang, lokasi, dan organisasi dari sebuah teks lalu memetakan informasi tersebut pada mesin.

    Menurut IBM dan Lionbridge, jenis annotator ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

    • Named entity recognition: NER mengacu pada klasifikasi objek bernama yang ada di badan teks. Entitas ini diberi label berdasarkan kategori yang telah ditentukan seperti orang, organisasi, dan tempat.
    • Intent extraction: Penting bagi chatbot untuk memiliki algoritma yang dapat membantu mereka menentukan secara akurat maksud dari pengguna. Intent extraction berfokus untuk memberi anotasi mengenai tujuan dari masing-masing pengguna sistem.

    Skill dan Kualifikasi Annotator

    annotator adalah

    © Freepik.com

    Meskipun telah dikategorikan menjadi beberapa jenis, umumnya keahlian yang harus dimiliki seorang annotator itu sama kok.

    Berikut ini adalah daftar skill dan pengetahuan yang diperlukan annotator:

    • keterampilan komputer
    • keterampilan organisasi
    • perhatian terhadap detail 
    • kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu
    • keterampilan komunikasi 

    Umumnya, perusahaan tidak mewajibkan annotatornya untuk berfokus pada satu latar belakang studi.

    Menurut Study, pekerjaan mereka berkaitan erat dengan ilmu komputer dan juga linguistik. Oleh karenanya, tak jarang perusahaan akan mendahulukan mereka yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang seperti:

    • ilmu komputer
    • sastra, khususnya studi linguistik
    • manajemen
    • sistem informasi
    Baca Juga: Panduan Belajar Data Analyst Agar Skill Terus Berkembang

    Itulah pemaparan Glints mengenai serba-serbi annotator. 

    Annotator adalah sebuah pekerjaan yang jauh dari kata mudah. Namun, bila kamu memang mencintai linguistik, ilmu bahasa, kamu dapat terjun ke dunia anotasi yang menantang ini.

    Jika masih penasaran dengan pembahasan profesi menarik lainnya, kamu bisa mengunjungi kategori Prospek Kerja di Glints Blog.

    Di sana, kamu bisa menemukan ragam jenis pekerjaan dengan prospek menarik yang bisa kamu coba.

    Yuk, cek artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 15

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait