Analis Kesehatan: Definisi, Jobdesc, Kualifikasi, dan Skill Pentingnya

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Analis kesehatan adalah profesi yang mungkin tidak terlalu sering didengar oleh masyarakat umum.

    Namun, ternyata mereka memiliki peran penting dalam kemajuan bisnis fasilitas kesehatan.

    Seperti apakah tugas hingga kualifikasi yang dibutuhkan?

    Yuk, simak pemaparan Glints berikut ini!

    Definisi Analis Kesehatan

    Dikutip dari Better Team, analis kesehatan atau healthcare analyst adalah seseorang yang bertugas mengevaluasi data medis untuk meningkatkan aspek bisnis rumah sakit atau fasilitas medis lainnya.

    Sama seperti sebuah perusahaan, rumah sakit dan fasilitas medis juga perlu mengukur performa bisnis mereka.

    Namun, peran analis kesehatan memang sedikit berbeda dengan data analis pada umumnya.

    Untuk menganalisis data pada lembaga kesehatan, diperlukan pengetahuan atau pengalaman khusus di bidang manajemen kesehatan.

    Beberapa tugas utamanya adalah menyiapkan laporan, membuat proses pencatatan, dan menganalisis data dari berbagai sumber.

    Baca Juga: 3 Tools Visualisasi Data Terbaik untuk Membuat Grafik Menarik

    Job Description Analis Kesehatan

    Seperti apakah tugas dan tanggung jawabnya secara garis besar?

    Menurut Better Team, job description analis kesehatan di antaranya adalah sebagai berikut.

    • Mengembangkan dan menerapkan prosedur pencatatan yang efektif.
    • Menyiapkan laporan yang akurat tentang tren terbaru dalam layanan pelanggan, penagihan, dan evaluasi biaya.
    • Meneliti dan mengevaluasi data dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi perbedaan dan pola.
    • Mempresentasikan dan menjelaskan laporan status kepada manajemen.
    • Merekomendasikan cara untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan meminimalkan biaya.
    • Bekerja dengan manajemen dan departemen internal lainnya untuk menerapkan dan menilai perkembangan.
    • Melakukan kunjungan lokasi rutin untuk mengevaluasi operasi dan biaya platform perawatan kesehatan.
    • Mempersiapkan dan mengatur pedoman kebijakan, kesaksian dengar pendapat publik, presentasi, dan petisi.

    Kualifikasi Analis Kesehatan

    Apabila kamu ingin berkarier sebagai analis kesehatan, berikut kualifikasi yang perlu kamu persiapkan.

    1. Pendidikan

    Umumnya, analis kesehatan perlu memiliki latar belakang pendidikan dari jurusan sistem informasi, statistik, data science, kesehatan masyarakat, manajemen kesehatan, dan bidang relevan lainnya.

    Bagi kamu yang berkuliah di luar jurusan-jurusan tersebut, tak perlu khawatir.

    Tetap ada peluang untuk menjadi analis kesehatan selama kamu memiliki skill yang dicari serta pengalaman kerja di bidang ini sebelumnya.

    2. Sertifikasi

    Kualifikasi selanjutnya untuk menjadi analis kesehatan adalah sertifikasi.

    Dilansir dari Masters Public Health, terdapat beberapa sertifikasi yang dapat memvalidasi kemampuanmu dalam analisis data di bidang kesehatan.

    Sertifikasi tersebut adalah Certified Data Health Analyst (CDHA), Registered Health Information Technician (RHIT), atau Registered Health Information Administrator (RHIA).

    Meski tidak diwajibkan, namun kandidat ujian sertifikasi sangat direkomendasikan untuk memiliki pengalaman kerja selama waktu tertentu sebelum mengambil sertifikasi.

    Sertifikasi ini akan sangat membantu untuk membedakanmu dengan para kandidat lainnya.

    Dengan memiliki sertifikasi, artinya pengetahuan dan keterampilanmu di bidang analisis data kesehatan sudah memenuhi standar tertentu.

    3. Pengalaman kerja

    Untuk posisi entry level analis kesehatan, biasanya rekruter akan mencari kandidat yang sebelumnya pernah magang atau memiliki pengalaman bekerja di fasilitas kesehatan.

    Pengalaman inilah yang setidaknya akan meyakinkan mereka bahwa kamu sudah mengenali bidang manajemen atau analisis kesehatan.

    Baca Juga: 3 Langkah Mudah Membuat Grafik yang Menarik di Excel

    Skill Analis Kesehatan

    Selain kualifikasi, tentu ada keterampilan spesifik yang juga perlu diasah. Yuk, simak selengkapnya.

    1. Bahasa pemrograman

    Skill teknis pertama yang sangat penting bagi analis kesehatan adalah menguasai beberapa bahasa pemrograman.

    Dari sekian banyak jenis bahasa pemrograman, kamu tak perlu menguasai semuanya.

    Dilansir dari Health Catalyst, salah satu bahasa pemrograman yang perlu dikuasai adalah SQL.

    2. Data modeling

    Kemampuan data modeling akan memudahkanmu merancang code untuk menciptakan sebuah alur atau proses dalam sebuah fasilitas kesehatan.

    Salah satu contohnya adalah dalam membuat database pasien.

    Mulai dari data diri, asuransi, riwayat kesehatan, dan elemen lainnya.

    3. Analisis data

    Ada banyak sekali kumpulan data dalam sebuah fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

    Namun, tidak semua data tersebut berperan penting bagi perbaikan sistem ke depannya.

    Sebagai analis, kamu perlu memiliki skill ini untuk menyaring, mengolah, dan menganalisisnya menjadi sebuah informasi penting bagi stakeholder.

    Skill ini juga meliputi kemampuan visualisasi data agar lebih mudah dicerna oleh pihak yang membutuhkan data tersebut.

    4. Export, transform, and load

    Dikutip dari Health Catalyst, skill ini umumnya disingkat sebagai ETL, yaitu kemampuan untuk mengambil data dari satu sistem lalu memindahkannya ke sistem lain.

    Misalnya dalam sebuah fasilitas kesehatan terdapat sistem kepuasan pasien, riwayat kesehatan, dan pengelolaan biaya.

    Nah, kamu harus tahu cara mengambil dan memindahkan data sesuai dengan kebutuhan analisis atau pengolahan data.

    5. Business intelligence reporting

    Tidak semua stakeholder memiliki latar belakang di bidang teknis, sehingga ada beberapa data yang mungkin akan sukar untuk dipahami.

    Ini adalah tugas analis kesehatan untuk mengolah dan menyajikan hasil analisis data tersebut yang mudah dipahami oleh orang awam.

    Lebih dari sekadar kemampuan visualisasi data, business intelligence reporting mengharuskanmu untuk menjadi seorang interpreter.

    Jadi, kamu harus mampu mengomunikasikan hasil analisis data sesuai dengan target audiens yang berbeda-beda.

    6. Kemampuan interpersonal

    Skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seoranag analis kesehatan adalah kemampuan interpersonal.

    Soft skill yang satu ini akan membantumu berinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak pihak yang terlibat dalam proses analisis data.

    Selain dengan tim sendiri, kamu pasti akan berkolaborasi dengan tim atau departemen lainnya ketika menganalisis data.

    7. Kemampuan presentasi

    Umumnya, hasil analisis data tidak hanya akan disajikan secara tertulis, tetapi juga dipresentasikan di hadapan stakeholder terkait.

    Sebagai analis kesehatan, kamu perlu memiliki kemampuan presentasi yang baik agar audiens tidak mengambil kesimpulan ambigu dari analisis data yang ada.

    Selain itu, kamu juga harus mampu mempertahankan engagement dengan audiens selama presentasi serta berkomunikasi secara persuasif agar rekomendasi dari tim dapat diterima oleh pengambil keputusan.

    Baca Juga: Kamu Programmer Pemula? Ketahui 3 Jenis Bahasa dalam Pemrograman Ini!

    Intinya, analis kesehatan adalah profesi yang sangat mirip dengan data analis namun memerlukan pengetahuan yang kuat di bidang manajemen kesehatan.

    Mau baca artikel lain yang membahas berbagai profesi lainnya? Yuk, kunjungi Glints Blog sekarang juga!

    Ada banyak sekali pembahasan mengenai prospek karier di berbagai bidang yang bisa kamu akses secara gratis.

    Jadi, kamu bisa dapat lebih banyak referensi terutama jika sedang mengeksplorasi berbagai pilihan karier.

    Tertarik? Ayo klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait